Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Malaysia Marah usai RI Berhasil Amankan 600 Juta Vaksin Covid-19, Menkes: Bikin Kesal juga Mendengarnya

Selasa, 26 Januari 2021 | 09:00
Kolase Net

Netizen Malaysia marah Indonesia berhasil amankan 600 juta vaksin Covid-19.

Suar.ID -Menkes Budi Gunadi Sadikinmenyebut sering mendapat pesan dari orang Malaysia yang marah lantaran Indonesia lebih dahulu menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

Budi langsung bekerja setelah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan (Menkes).

Kerja nyata Budi Gunadi Sadikin dalam menjawab kepercayaan Presiden Jokowi berbuah manis meski baru menjabat.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia kini berhasil mendapatkan beberapa merek Vaksin Covid-19 buatan luar negeri.

Dalama acara Kompas100 CEO Forum, Budi menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara beruntung karena berhasil mengunci 600 juta Vaksin Covid-19.

Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Ini yang Dirasakan Raffi Ahmad, Ariel NOAH dan Reisa Broto Asmoro Usai Disuntik Vaksin Sinovac Pertama

"Kita beruntung, kita sudah kunci sampai 600 juta vaksin aman," ujar Budi Gunadi Sadikin, Kamis (21/1/2021) lalu, melansir Tribun Timur.

Kendati demikian, kabar baik tersebut rupanya ditanggapi cukup sinis oleh negeri tetangga, Malaysia.

Baca Juga: Nekat Bertentangan dengan Pemerintah usai Tolak Vaksin Covid-19, Ribka Tjiptaning akan Dipolisikan: Dia Melecehkan Kepala Negara!

Menkes Budi menyebut sering mendapat pesan dari orang Malaysia yang marah lantaran Indonesia lebih dahulu menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

"Saya terima banyak WhatsApp berbahasa Malaysia,"

"Orang Malaysia marah-marah karena kok Indonesia negara terbelakang saja dapat (Vaksin Covid-19 ), kita kok negara maju enggak dapat."

"Bikin kesal juga mendengarnya."

"Tapi kali ini kita banggalah, kita dapat vaksin duluan dari negara-negara lain," ujar Menkes Budi dalam Dialog Warga "Vaksin & Kita" Komite Pemulihan Ekonomi & Transformasi Jabar, Rabu (20/1/2021).

Dok. BNPB
Dok. BNPB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

Baca Juga: Polisi Menyebut Pesta yang Dihadiri Raffi Ahmad Sudah Menerapkan Protokol Kesehatan: Unsur Pasal 93 Tidak Ada

Sebelumnya, beberapa unggahan rasa iri warganet Malaysia pun sempat meramaikan jagat media sosial.

"Coba kalian bayangkan dalam vaksin Covid-19 sudah sampai di Singapura dan pekan ini sudah sampai juga ke Indonesia, tapi, Malaysia baru akan meluluskan?" ujar pemilik akun Twitter @IbrahimMatlsa, salah satu warganet Malaysia.

"Kegilaan apa Malaysia ini, entahlah! Menteri pun gila sudah," imbuh pria itu.

"Indonesia sudah, Singapore sudah, Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya. Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," lontar pemilik akun Twitter @PisauKarat.

Baca Juga: Tuai Kritikan Satu Negara Gara-gara Tak Pakai Masker Setelah Divaksin Covid-19, Inilah Sosok Pengusaha yang Pestanya jadi Sorotan Setelah Foto Raffi Ahmad Viral

Perlu diketahui, Malaysia baru akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Februari 2021.

Adapun vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Malaysia, yaitu seperti Pfizer dan Sinovac.

Sementara itu, ada 4 jenis vaksin yang akan digunakan di Tanah Air, yaitu vaksin Sinovac dari China, vaksin AstraSeneca ini dari Inggris-Eropa, vaksin biotech-Pfizer ini Jerman-Amerika kemudian juga ada vaksin Novaxvax dari Amerika.

Budi menerangkan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung mulai Januari hingga Juni 2022 mendatang.

KOMPAS
KOMPAS

Jokowi menerima vaksinasi covid-19.

Baca Juga: Pemilik Rumah Tak Undang Raffi Ahmad ke Acara Pestanya, Suami Nagita Slavina Dianggap Tidak Menjadi Contoh yang Baik, Polisi: Kita Koordinasi dengan Satgas Covid

"Vaksinasi mulai bulan ini (Januari) sampai Maret."

"15 bulan jadwalnya, (dari) Pak Presiden minta 12 bulan."

"Tapi memang kita keterbatasan diproduksinya yang datang duluan Sinovac,"

"Nanti AstraZeneca sama Pfizer mungkin sekitar Maret-April akan jalan,"

"kemudian Novavax itu mulai bulan Juni akan jalan," tutur Menkes Budi.

(Tribun Timur)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Twitter, Tribun Timur