Suar.ID -Indonesia kembali diselimuti kabar duka usai pesawat Sriwijaya Air dikabarkan jatuh pada Sabtu (9/1/2021).
Berbagai pihak pun langsung membantu mencari serpihan ataupun properti para penumpang Sriwijaya Air ini.
Sebuah jaket anak-anak berwarna pink dengan gambar Minnie Mouse pun ditemukan pertama kali bersama puing-puing Sriwijaya Air.
Jaket mungil ini sendiri pun nampak masih utuh diantara badan pesawat yang ditemukan telah hancur total.
Tak ayal jaket anak-anak yang masih utuh ini pun mencuri perhatian masyarakat Indonesia.
Bahkan kisah dibalik jaket ini pun sempat membuat trenyuh.
Dilansir TribunMataram.com, diketahui jaket yang masih utuh ini adalah milik seorang bocah bernama Yumna.
Jaket ini sendiri ditemukan pertama kali oleh penyelam Kopaska di laut Kepulauan Seribu.
Yumna sendiri merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bersama ibunya, Ratih Windania.
Ibu dan dan anak ini diketahui akan kembali ke Pontianak, Kalimantan Timur usai liburan di Jakarta.
Bahkan dalam beberapa unggahan Instagram sang ibu sebelum menjadi korban,Yumna sempat beberapa kali terlihat memakai jaket pink bergambar Minnie Mouse ini.
Yumna bahkan sempat memakai jaketnya ini ketika berada di bandara.
Ratih sendiri diketahui berada dalam daftar manifes di urutan ke-53.
Ratih bersama kedua anaknya.
Ia pun sempat membagikan momen perpisahannya dengan keluarga sebelum terbang.
Terdengar ibu 2 anak ini beberapa kali mengatakan 'daa..daa..'.
"Daa.. daa.. byebye keluarga semua, kita pulang kampung dulu ya," ucap Ratih.
Sebelumnya, Ratih rupanya juga sempat membagikan status WhatsApp-nya bersama Yumna.
Potret Yumna mengenakan jaketnya.
"Sudah puas ya nak liburannya, sekarang kita pulang," tulis Ratih.
Untuk diketahui, ada 7 anak-anak da 3 bayi yang turut serta dalam kecelakaan Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore ini.
Sampaihari Minggu (10/1/2021) serpihan pesawat dan baju anak-anak mulai ditemukan.
Serpihan pesawat dan properti ini diduga milik penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Keduanya ditemukan di antara Pulau Lancang dan Laki oleh KRI Kurau pada Minggu (10/1/2021).
Beberapa barang bukti berupa ban pesawat dan pakaian anak-anak pun diserahkan oleh Komandan KRI Kurau, Mayor Nurochim pada Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Marsekal Rasman Selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Penyerahan ini sendiri pun dilakukan di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pukul 11.00 WIB.
"SMC selanjutnya menyerahkan barang bukti tersebut kepada tim DVI untuk diselidiki lebih lanjut," tulis keterangan rilis tim SAR yang dikutip melalui Kompas.com.
Petugas Basarnas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Sampai sekarang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Last Know Posisition (LKP).
LKP ini sendiri berada di Kepulan Seribu.
Ditemukannya beberapa bagian dan properti yang diduga merupakan milik penumpang Sriwijaya Air SJ 182 ini menjadi menambah daftar benda asing yang telah ditemukan.
Sebelumnya benda-benda yang sudah ditemukan dan diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini yaituserpihan pesawat, puing-puing kabel, tangga darurat, pecahan ban hingga potongan kulit tubuh manusia.