Suar.ID -Kehidupannya semakin jarang disorot, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kini menceritakan kegiatannya selama social distancing.
Wabah corona yang masih merebak di Indonesia membuat masyarakat harus menahan diri untuk keluar rumah.
Begitu juga dengan Ahok yang kini melakukan social distancing dengan tetap berada di rumah.
Melalui vlog yang diunggah di kanal Youtube Luna Maya, suami Puput Nastiti Devi ini menceritakan kegiatannya selama di rumah.
Dalam vlog tersebut, Ahok mengaku lebih nyaman berdiam diri di rumah daripada harus berada di dalam tahanan.
Ahok pun menceritakan perasaannya ketika mendekam di Mako Brimob.
Seperti diketahui, bapak empat anak ini pernah merasakan dinginnya jeruji besi.
Ahok pernah menjalani kehidupan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, selama dua tahun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama pada sidang tanggal 9 Mei 2017.
Ahok pun akhirnya bebas pada Januari 2019 lalu.
Oleh karena itu, Ahok kini justru bersyukur ketika dirinya banyak beraktivitas di rumah.
"Kita enggak pernah berfikir ditahan lagi di rumah, ya bersyukur juga lah."
"Orang pada tanya, dikurung di rumah gimana?"
"Saya bilang, kayaknya ini lebih enak daripada di Mako Brimob sih," ungkapAhok.
"Jadi kita pernah mengalami yang susah," tambahAhok.
Selain itu, selama masa pandemi corona ini, Ahok juga bekerja dari rumah.
Ia justru bahagia lantaran memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga.
Mantan suami Veronica Tan ini pun meluapkan curhatannya yang dulu sangat sulit berkumpul dengan keluarga.
Bagi Ahok, waktu bersama keluarga merupakan hal yang jarang ia dapatkan karena sibuk bekerja.
Kebahagiaan Ahok semakin bertambah lantaran ia bisa melihat perkembangan putranya yang masih bayi, yakni Yosafat Abimanyu Purnama.
"Jadi, ya istilahnya orang, ya dulu kita enggak sempat lihat anak karena kita sibuk kerja, tiba-tiba juga work from home."
"Jadi, saya juga bisa lihat anak itu dari hari kehari saya lihat, tangannya belajar narik, bisa narik," ujar Ahok.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga memberikan pendapat seputar kondisi mewabahnya virus corona.
Menurut Ahok, kondisi saat ini membuat banyak orang menjadi sadar meski tidak menguntungkan.
Ahok juga menuturkan bahwa pandemi virus corona ini telah memberikan banyak pelajaran.
"Ini kan soal perspektif kita melihat situasi kan, ya."
"Kalau kita melihat segala kesulitan itu dengan perspektif yang benar, maka tentu kita akan mengatakan bahwa ini bukan menjatuhkan kita, justru membangunkan kita," kata Ahok.
Baca Juga: Ahok Mengaku Muak Lihat Menteri yang Tertangkap KPK karena Korupsi Sembako: Kasian Banget
Pelajaran yang dimaksud oleh Ahok yakni dengan menjadi sadar bahwa kesempatan bertemu orang-orang terdekat begitu berharga.
"Hari ini tiba-tiba kita jadi sadar, betapa kalau dulu kunjungin saudara, kunjungi teman itu kita enggak lakukan karena sibuk kerja."
"Kalau lagi pas kumpul, alasan bisa minggu depan lagi."
"Tiba-tiba sekarang kita enggak bisa lakukan lagi kan," papar Ahok.
Dalam situasi seperti ini, kesempatan untuk bertemu orang-orang terdekat menjadi hal yang cukup sulit.
"Kadang-kadang kompleksnya (saudara) enggak kasih kita masuk."
"Ini sesuatu yang kasiannya kayak security segala macam mereka pulang itu disemprotin."
"Mertua saya saja kalau pulang disemprotin (disinfektan) karena protokol kompleks, disemprotin disinfektan," ucap Ahok.
Di tengah musibah dan situasi yang tak mengenakkan ini, Ahok mengajak orang-orang untuk lebih banyak bersyukur.
"Ya banyak hal yang harus disyukuri."
"Kita enggak pernah berpikir bisa ditahan lagi di rumah, kan."
"Sekarang keluar negeri pun enggak bisa kan," ucapnya.
Ahok pun melempar candaan di tengah obrolan seriusnya dengan Luna Maya.
Di situasi seperti ini, menurut Ahok mobil baru menjadi tidak berguna lantaran tak digunakan.
Ahok pun sedikit mengungkap penyesalannya membeli mobil baru yang ternyata belum bisa ia pakai untuk jalan-jalan.
"Termasuk mobil-mobil kita juga enggak bisa jalan, rugi juga kemarin beli mobil."
"Tahu gitu beli emas, kan? Emas naik terus," ucap Ahok berseloroh.
Ahok Bandingkan Gaji sebagai Komisaris Utama Pertamina dan Gubernur DKI Jakarta
Ahok blak-blakan mengenai jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina dan membandingkannya dengan jabatan sebagai Gubernur.
Kini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina sejak 25 November 2019 silam.
Baca Juga: Blak-blakan, Ganjar Pranowo Mengaku Hampir Berkelahi dengan Ahok: Kita Sering Berdebat
Ahok mengungkapkan dirinya ingin membawa Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia.
Ia pun yakin, kekompakan dapat membawa Pertamina ke dunia internasional.
Menariknya, Ahok tak sungkan untuk menyebutkan berapa besar gajinya kini sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar jika dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.
"Kalau gaji, gedean komisarislah, jauh (dibanding sebagai gubernur)."
"Kalau di Pertamina, kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia.