Suar.ID -Pamela Lim, seorang wanita asal Singapura tidak pernah menduga kalau hidupnya akan berubah 180 derajat setelah ia memiliki hutang yang sangat besar, yakni setara Rp 5 miliar.
Selain memiliki hutang yang menumpuk, Pamela bahkan harus kehilangan tempat tinggal dan juga pekerjaannya.
Rasa frustasi dan depresi yang ia rasakan membuatnya mengambil keputusan yang tak terduga, yaini menjadi seorang Pekerja Seks Komersial!
Pamela terpaksa mengambil keputusan tersebut agar bisa bertahan hidup dan membayar hutangnya yang fantastis.
Kepada wartawan Eng Beng of the Happiness Notebook, Pamela menceritakan semua hal yang ia alami saat usianya29 tahun.
Ia mengatakan bahwa masalahnya dimulai pada 2004 ketika bisnis pengelolaan acaranya (Event Organizer) bangkrut dan menyisakan hutang setara Rp 5 miliar.
Masalah keuangannya semakin memburuk ketika ia bergabung dalam investasi yang dibuat oleh temannya.
Ia dijanjikan cepat kaya, namun yang terjadi justru sebaliknya, uangnya tidak kembali.
Keadaannya semakin diperparah karena ia kehilangan pekerjaan sebagai resepsionis kala itu.
Pamela merasa hidupnya jatuh karena uang.
Saking putus asanya, ia bahkan sampai nekat mencuri dan menggadaikan perhiasan milik ibunya.
Saudaranya yang marah besarkarena perbuatannya memutuskan mengambil kunci rumah Pamela.
Berbagai cara dicoba dan berbagai orang ditemui Pamela agar bisa menemukan solusi mengatasi masalahnya.
Pamela sering datang ke kafe internet untuk menggunakan Internet Relay Chat (IRC), program chatting paling populer kala itu.
Bukannya menemukan orang yang sudi membantu, Pamela justru kerap didekati pria hidung belang yang terus merayunya.
Karena hal ini, keinginannya untuk menjadi pelacur dan mendapatkan uang instan semakin kuat.
Pamela mengaku sempat menjajakan diri sebagai PSK selama 8 bulan dan telah mengumpulkan sebanyak 30 klien di mana 3 di antaranya adalah pelanggan tetapnya.
Meskipun membenci pekerjaannya, Pamela menganggapnya sebagai satu-satunya jalan keluar dari masalah hutangnya.
Namun takdir berkata lain ketika ia bertemu dengan seorang pria bernama Eric.
Sebelum bertemu Eric, semua kliennya hanya menginginkan tubuh tinggi dan langsingnya untuk kepuasan pribadi.
Namun, berbeda dengan Eric yang membawakan makanan untuk Pamela dan mengajaknya ke dokter.
Eric tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada Pamela meskipun tahu tentang profesi perempuan tersebut.
"Aku tidak keberatan dengan masa lalunya, masa lalu adalah masa lalu, ini hidup bukan? Kita semua punya masalah", kata Eric.
Akhirnya mereka menikah dan memiliki tiga anak.
Eric menjadi kado terindah dalam hidupnya.
Kini, Eric menjadi manajer operasi di salah satu perusahaan IT di Singapura.
Perlahan tapi pasti, mereka menyelesaikan hutang-hutang Pamela dan hidup bahagia bersama.
Pamela memutuskan untuk menuangkan pengalaman pribadinya dalam buku.
Ia ingin memberikan inspirasi untuk para wanita yang juga merasakan nasib yang sama dengannya, yaitu terpaksa terjun ke dunia prostitusi.
Dituding sebagaiPSK, Selebgram Ini Bungkam Fitnah Lewat Aksi Mulia
Seorang selebgram dan influencer asal Singapura, Jade Rasif, memilih membungkam fitnah yang dituduhkan kepadanya dengan aksi mulia.
Menyadur Asia One, Jumat (21/8/2020), Rasif yang sempat dituduh mencari nafkah sebagai pekerja seks komersial (PSK), memilih menjadi volunteer garda terdepan penanganan Covid-19 di negaranya.
Wanita berusia 26 tahun, yang dikenal karena tugas aktingnya dan sebagai DJ lokal terkemuka, sempat merahasiakan pekerjaan barunya.
Namun, lewat Instagram dua pekan lalu, Rasif akhirnya menunjukkan apa yang dia lakukan selama periode pembatasan sosial di masa pandemi virus Corona.
Rasif memposting foto dirinya dengan masker N95 dimana dirinya juga terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD).
Dia kini bekerja penuh waktu di sektor perawatan kesehatan.
Berbicara kepada The New Paper kemarin, Rasif menjelaskan bahwa dia mengungkapkan pekerjaan barunya karena ada rumor dia menjual seks untuk menghidupi dirinya sendiri.
Baca Juga: Dituduh Cari Nafkah Sebagai PSK, Selebgram Ini Bungkam Fitnah Lewat Sebuah Aksi Mulia
"Ada situs Sugar Baby menggunakan foto saya, dan beberapa orang mengatakan karena saya tidak punya pekerjaan lagi, (karena pandemi) saya pasti menjual tubuh saya untuk menghidupi diri sendiri," kata Rasif.
Rasif mengatakan dia menjadi sukarelawan dengan Korps Perawatan Kesehatan Singapura pada bulan April dan menjalani pelatihan sebelum ditempatkan pada bulan Mei.
"Saya mendaftar untuk melakukan logistik dan entri data, tetapi mereka mengatakan mereka membutuhkan orang untuk membantu di garis depan," beber Rasif.
Jadi saya berkata, 'Baiklah, saya akan melakukannya.' Dan sekarang saya sangat mencintai pekerjaan saya."
Dia menolak mengungkapkan organisasi perawatan kesehatan tempat dia bekerja dan peran spesifiknya, tetapi mengatakan dia telah ditempatkan di tempat-tempat seperti asrama pekerja asing dan hotel.
Mantan DJ itu mengatakan dia sekarang bermaksud untuk mengejar karir sebagai perawat dan akan mendaftar untuk program gelar perawat setelah pandemi selesai.
Pertunjukan terakhirnya sebagai DJ adalah pada 13 Maret di klub Kuala Lumpur Dragonfly.
"Saya sangat menyukai ini daripada pekerjaan lama saya," kata mantan DJ itu.
"Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bagus dalam pekerjaan saya dan orang-orang memperlakukan satu sama lain dengan hormat," tandasnya.