Suami Model Apa Ini, Selesai Hamili Istri Sampai Lahirkan 44 Anak Pria Ini Malah Minggat Tak Mau Tanggung Jawab: Suamiku Membuatku Menderita
Suar.ID -Menikah di usia belia, wanita ini justru harusmenanggung segalanya.
Sang suami yang mulanyamenemani di saatsusah dan senang, justruminggat saat semua anaknya telah lahir.
Yang bikin geleng-geleng kepala, bagaimana perasaan Anda apabiladitinggal minggat suami dengan 44 anak yang harus diberi makan dan dirawat!?Tentunya frustasi bukan main, sama seperti yang dirasakan oleh wanita dengan 44 anak ini.
Baca Juga:Aurel Kehilangan Cincin Tunangan Pemberian Atta Halilintar, Ashanty Pilih Minggat: Aku Stres!
Wanita ini bernama Mariam Nabatanzi.
Mariam Nabatanzi (39), berasal dari Uganda membuat tercengang dunia dengan apa yang sudahterjadi padanya, dilaporkan News24.
Dulu, di usianya yang baru menginjak 36 tahun, Mariam sudah dikaruniai 44 orang anak!
Suami justruMinggat
Mirisnya, suami Mariam malah minggat usai mendapatkan 44 anak karena tak mau repot mengurus keluarganya.
Mariam sendiri menikah pada usia belia, 12 tahun dan saat itu suaminya berusia 44 tahun.
Setahun menikah Mariam melahirkan anak kembar pertamanya.
Berturut-turut setelah itu Mariam melahirkan anak demi anak.
Bahkan pada usia 23 tahun, ia sudah mempunyai 25 orang anak.
Bukannya Mariam tak mau berhenti mempunyai anak.
Hal ini lantaran dokter mengatakanbahwa pil KB malah akan membahayakan nyawa Mariam.
Baca Juga:Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Dul Jaelani Minggat dari Rumah Ahmad Dhani 5 Tahun Lalu
Hidup Mariam semakin runyam tatkala suaminya malah pergi meninggalkannyausai kelahiran anaknya yang ke-44.
"Saya tumbuh dengan air mata, suami membuat saya menderita," kata Mariam.
"Sepanjang hidup, saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang," tambah dia.
Setiaphari, Mariam berusaha mencari uang.
Ia bahkan rela melakoni pekerjaan apa pun asalkan pekerjaan yang ia lakukan dapat menghasilkan uang.
Semuanya ia kerjakan demi anak-anaknya bisa hidup selayak mungkin.
"Ikan atau daging adalah makanan mewah bagi kami," ujar Mariam.
Baca Juga:Viral Aksi Habib Bahar bin Smith Hajar 2 Remaja Bogor, JRX: Yang Kalah Minggat dari Indonesia
Saking susahnya, anak tertua Mariam, Ivan Kibuka harus berhenti sekolah untuk ikut banting tulang menghidupi adik-adiknya.
"Ibu amat sibuk, pekerjaan membuat dia amat lelah."
"Kami membantu sebisa kami, seperti memasak, mencuci, tetapi sebagian besar beban keluarga masih ditanggunggnya," kata Ivan (23).
Kini, masalah utama Mariam adalah menyediakan rumah yang lebih luas bagi tempat tinggalnya dan anak-anaknya.
"Saya sudah mengajarkan tanggung jawab orang dewasa kepada mereka sejak dini," kata Mariam.
"Saya sendiri, tidak pernah mengalami kebahagiaan, mungkin sejak saya dilahirkan," pungkasnya.
Siswi SMP Disetubuhi Anak Punk Secara Bergilir hingga Hamil
Nasib dua siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, ini benar-benar memilukan.
Setelah dicekoki miras dan dibuat mabuk, mereka disetubuhi secara bergilir oleh sekelompok anak punk.
Yang miris, satu di antara keduanya bahkan saat ini dalam kondisi hamil.
Tak hanya sekali, menurut laporan Kompas.tv, korban sudah disetubuhi hingga puluhan kali.
Dan rata-rata dilakukan di kawasan terminal tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Akibatnya, kini orangtua korban pun langsungmelapor ke Mapolresta Tasikmalaya dan meminta perlindungan dari KPAID Tasikmalaya.
Ketika melapor ke Polresta Tasikmalaya, orangtua korban didampingi olehtokoh masyarakat yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang.
Mereka melapor ke Polresta Tasikmalaya terkait dugaan aksi pencabulan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh sekelompok anak punk di Kota Tasikmalaya.
Pendamping orangtua korban melapor ke polisi atas dugaan perbuatan persetubuhan terhadap korban yang masih berusia 14 dan 13 tahun yang dilakukan sekelompok anak punk.
Lalu bagaimana cerita lengkapnya?
Masih menurut sumber yang sama, korban pertama kali disetubuhi di sekitar terminal Tasikmalaya.
Sebelum disetubuhi, korban dicekoki minuman keras kemudian disetubuhi dan digilir para pelaku.
Pengakuan korban, dirinya disetubuhi sudah puluhan kali.
Lepas dari itu, selama ini korban memang diketahui masuk ke komunitas anak punk.
Tak hanya itu, mereka juga sudah bergabung selama 2 tahun lebih.
Awalnya hanya diajak oleh temannya yang telah lebih dulu masuk komunitas punk.
Dari pengakuan korban, hampir semua anak perempuan yang ikut komunitas punk itu, rata-rata sudah disetubuhi.
Selama bergabung di komunitas punk, korban diajak bepergian keluar daerah seperti Bandung dan Surabaya, bahkan hingga ke pulau Bali.
Jika korban tidak mau menuruti nafsu bejat para pelaku, maka mereka akan dianiaya di hadapan anggota komunitas punk tersebut.
Kasus ini baru dilaporkan ke pihak kepolisian, karena korban merasa takut atas ancaman yang dikatakan para pelaku yang mana akan menyakiti korban dan keluarganya.
Karena terus mendapat ancaman dari kelompok anak punk, tokoh masyarakat dan orangtua korban, akhirnya mendatangi ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta perlindungan.
Terkait pelaporan itu, KPAID Tasikmalaya akan melakukan pendampingan menyembuhkan psikis karena korban mendapat tekanan dari pelaku.
Selain itu KPAID akan melakukan cek kesehatan, khususnya korban yang sedang hamil dua bulan.
KPAID Tasikmalaya juga akan menindaklanjuti proses hukum dengan berkordinasi pihak jajaran Polres Tasikmalaya kota.
Bagaimanapun juga, terduga anak punk masih belum teridentifikasi siapa pelaku yang melakukan kekerasan seksual terhadap korban.
Saat ini Polres Tasikmalaya Kota dan KPAID terus mendalami kasus kekeresan seksual terhadap anak di bawah umur.
Karena keluhan ini bukan hanya terjadi di Kecamatan Sukaratu saja, melainkan terjadi dibeberapa kecamatan lainnya.