Bikin Air Mata Tak Berhenti Menetes, Sehari Jelang Kematian Pak Guru Ini Tetap Bekerja Meski Tengah Terbaring di Rumah Sakit, Sang Anak: Aku Berharap Aku Menutup Laptopnya dan Menikmati Waktu Bersama

Senin, 21 Desember 2020 | 19:30
Sandra A. Venegas

Bikin Air Mata Tak Berhenti Menetes, Sehari Jelang Kematian Pak Guru Ini Tetap Bekerja Meski Tengah Terbaring di Rumah Sakit, Sang Anak: Aku Berharap Aku Menutup Laptopnya dan Menikmati Waktu Bersama

Bikin Air Mata Tak Berhenti Menetes, Sehari Jelang Kematian Pak Guru Ini Tetap Bekerja Meski Tengah Terbaring di Rumah Sakit, Sang Anak: Aku Berharap Aku Menutup Laptopnya dan Menikmati Waktu Bersama

Suar.ID -Guru merupakan salah satu perkerjaan yang paling mulia.

Keberadaan sosok guru memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seorang anak.

Terkadang dedikasi seorang guru dalam bekerja mampu membuat orang lain tersentuh.

Seperti kisah inspiratif dari Pak Guru yang satu ini.

Baca Juga: Diduga Sedang Asyik Masyuk Dengan Selingkuhan Sambil Kendarai Truk, Pria Ini Lindas Anaknya Sendiri Hingga Tewas Yang Awalnya Ingin Menghentikannya

Tengah terbaring di tempat tidur rumash sakit, guru ini tepat tak epas dari laptonya.

Ia tetap bekerja menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk para muridnya.

Kisah Pak Guru bernama Alejandro Navarro ini diceritakan oleh putrinya.

Sandra A. Venegas membagikan kisah ayahnya ke Facebook.

Baca Juga: Atta Halilintar Masih Kalah Jauh, Ternyata Bocah Berusia 6 Tahun Ini Jadi Salah 1 Youtuber Terkaya Dunia

Alejandro Navarro merupakan guru yang berdedikasi bahkan hingga akhir.

Pada 18 Desember, Sandra menulis:

“Ini ayah saya Alejandro Navarro, sehari sebelum dia meninggal, khawatir tentang penyelesaian nilai untuk laporan kemajuan (murid).

Dia tahu dia akan dibawa ke UGD jadi dia mengemas laptop dan pengisi dayanya sehingga dia bisa membawannya. ”

Menjelaskan kejadian tersebut, Sandra mengatakan bahwa dokter keluar masuk ruangan untuk menjalankan tes.

Dokter juga menanyakan pertanyaan penting seperti seandainya jantungnay berhenti, apa yang dia ingin mereka lakukan untuknya.

Baca Juga: Sedih Banget! Cuma Karena Lihat Manajernya Lakukan Ini Di Kamar Mandi, Wanita Cleaning Service Ini Didenda Lebih Dari Setengah Gaji Bulanannya

Alejandro menjawab pertanyaan tersebut dan segera kembali mengerjakan nilai.

Sandra menuturkan, terakhir kali ia melihat ayahnya adalah pada 14 Desember saat ia berada di rumahnya.

“Dia menghabiskan dua jam di rumahnya untuk bekerja. Saya berharap saat itu saya menutup laptopnya dan menikmati menghabiskan waktu bersamanya."

Mengenai pekerjaan ayahnya, Sandra mengatakan bahwa masyarakat tidak menyadari jam ekstra yang dihabiskan guru.

Tidak peduli situasinya, apakah pandemi atau krisis kesehatan, semua guru peduli untuk menyelesaikan tugasnya.

Dia kemudian memberi pesan untuk orang lain yang orang-orang terkasihnya juga bekerja sebagai guru:

“Jika Anda menikah dengan seorang guru, bantu mereka menetapkan batasan.

Baca Juga: Lelucon Berujung Petaka, Gegara 8 Remaja Prank Jadi Pocong, Sopir Truk ini Langsung Lari Tunggang Langgang, Kendaraannya Pun Berakhir Kecelakaan!

Jika Anda adalah putri/putra dari salah satu guru, jangan biarkan mereka bekerja setelah mereka sampai di rumah.”

Sandra juga berpesan agar ornag lain menghargai peran guru.

“Berterima kasihlah pada guru Anda dan baiklah kepada mereka.”

Kepada para guru, Sandra berkata, "Guru jangan menormalkan jam kerja ekstra setelah jam kerja berakhir, jangan menormalkan jam kerja lembur."

“Anda dapat digantikan di tempat kerja. Anda TIDAK dapat diganti di rumah. ”

Dan kepada ayahnya, Sandra berkata,

“Ayah, kamu akan sangat dirindukan! Aku cintamu!"

Sandra juga mengklarifikasi bahwa ayahnya tidak meninggal karena Covid.

Baca Juga: Alasannya Nggak Jelas Banget, Pria Ini Nekat Pukul Pegawai Potong Rambut Hingga Berakhir Saling Baku Hantam, Netizen: Widih, Bang Jago dari Kampung Mana Tuh Main Pukul Aje!

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya