Setelah Dibuat Mabuk Dengan Miras, 2 Siswi SMP Di Tasikmalaya Disetubuhi Secara Bergilir Oleh Sejumlah Anak Punk Berulang Kali, Salah Satunya Bahkan Sampai Hamil

Rabu, 09 Desember 2020 | 15:30
Kompastv

2 siswi SMP di Tasikmalaya disetubuhi secara bergilir oleh anak punk setelah dibuat mabuk dengan minuman keras.

Suar.ID - Nasib dua siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, ini benar-benar memilukan.

Setelah dicekoki miras dan dibuat mabuk, mereka disetubuhi secara bergilir oleh sekelompok anak punk.

Yang miris, satu di antara keduanya bahkan saat ini dalam kondisi hami.

Baca Juga: Keterlaluan, Guru SMP di Bojonegoro Foto 25 Gadis Tanpa Busana, Ada yang Disetubuhi hingga Diperas Ratusan Ribu

Tak hanya sekali, menurut laporan Kompas.tv, korban sudah disetubuhi hingga puluhan kali.

Dan ra-ratadilakukan di kawasan terminal tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Akibatnya, kini orangtua korban pun langsungmelapor ke Mapolresta Tasikmalaya dan meminta perlindungan dari KPAID Tasikmalaya.

Ketika melapor ke Polresta Tasikmalaya, orangtua korban didampingi olehtokoh masyarakat yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang.

Mereka melapor ke Polresta Tasikmalaya terkait dugaan aksi pencabulan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh sekelompok anak punk di Kota Tasikmalaya.

Pendamping orangtua korban melapor ke polisi atas dugaan perbuatan persetubuhan terhadap korban yang masih berusia 14 dan 13 tahun yang dilakukan sekelompok anak punk.

Lalu bagaimana cerita lengkapnya?

Baca Juga: 'Bang, Ingat Anak Kau Perempuan Juga', Ucapan Sang Korban Membuat Dirinya Selamat, Aksi Bejat Tetangga Langsung Terhenti

Masih menurut sumber yang sama, korban pertama kalidisetubuhi di sekitar terminal Tasikmalaya.

Sebelum disetubuhi, korban dicekoki minuman keras kemudian disetubuhi dan digilir para pelaku.

Pengakuan korban, dirinya disetubuhi sudah puluhan kali.

Lepas dari itu, selama ini korban memang diketahui masuk kekomunitas anak punk.

Tak hanya itu, mereka juga sudah bergabung selama 2 tahun lebih.

Awalnya hanya diajak oleh temannya yang telah lebih dulu masuk komunitas punk.

Dari pengakuan korban, hampir semua anak perempuan yang ikut komunitas punk itu, rata-rata sudah disetubuhi.

Selama bergabung di komunitas punk, korban diajak bepergian keluar daerah seperti Bandung dan Surabaya, bahkan hingga ke pulau Bali.

Baca Juga: Telanjur Kecanduan dan Kehabisan Uang, Seorang Gadis 20 Tahun Rela Lakukan Hal Asusila Ini kepada Bandar Narkoba Demi Dapatkan Sabu!

Jika korban tidak mau menuruti nafsu bejat para pelaku, maka mereka akan dianiaya di hadapan anggota komunitas punk tersebut.

Kasus ini baru dilaporkan ke pihak kepolisian, karena korban merasa takut atas ancaman yang dikatakan para pelaku yang mana akan menyakiti korban dan keluarganya.

Karena terus mendapat ancaman dari kelompok anak punk, tokoh masyarakat dan orangtua korban, akhirnya mendatangi ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta perlindungan.

Terkait pelaporan itu, KPAID Tasikmalaya akanmelakukan pendampingan menyembuhkan psikis karena korban mendapat tekanan dari pelaku.

Selain itu KPAID akan melakukan cek kesehatan, khususnya korban yang sedang hamil dua bulan.

KPAID Tasikmalaya juga akan menindaklanjuti proses hukum dengan berkordinasi pihak jajaran Polres Tasikmalaya kota.

Baca Juga: Viral! Hipotermia Saat Mendaki, Seorang Pendaki Perempuan Disetubuhi untuk Selamatkan Nyawanya di Gunung Rinjani NTB

Bagaimanapun juga, terduga anak punk masih belum teridentifikasi siapa pelaku yang melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

Saat ini Polres Tasikmalaya Kota dan KPAID terus mendalami kasus kekeresan seksual terhadap anak di bawah umur.

Karena keluhan ini bukan hanya terjadi di Kecamatan Sukaratu saja, melainkan terjadi dibeberapa kecamatan lainnya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad