Suar.ID -Didatangkan bukan dalam peti, jenazah pria ini dilarang masuk ke acara pemakamannya sendiri.
Pasalnya, jenazah pria itu didatangkan dengan posisi duduk.
Seperti yang dilansir Mirror Online, Che Lewis (29) dan ayahnya Adlay Lewis (54) akan dimakamkan bersama setelah keduanya tewas dalam insiden penembakan di dekat rumah mereka di Port of Spain, Trinidad dan Tobago.
Pemakaman yang digelar 25 November lalu itu menarik banyak perhatian karena disiarkan secara online di media sosial.
Baca Juga: Ambisi Xiaomi Tahun 2021, Kalahkan Penjualan Apple dan Huawei
Jenazah Che dikabarkan dibawa ke gereja dalam posisi duduk.
Ia dibawa dengan mobil jenazah tanpa atap agar orang-orang bisa melihat.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan mayat Che duduk di kursi dengan mengenakan celana panjang putih dan jaket merah muda di luar Gereja St John the Evangelist.
Tampaknya orang-orang tidak menyadari bahwa pria itu sudah meninggal.
Sebagian orang mengira Che adalah seseorang yang menghadiri pemakaman.
Beberapa orang bahkan memarahi pria tak bernyawa itu karena tidak memakai masker.
Setibanya di gereja, Che dilaporkan ditolak masuk oleh anggota staf yang heran dengan apa yang mereka lihat.
Tidak seperti Che, Aldlay sang ayah dimasukkan ke dalam peti mati.
Setelah upacara pemakaman, ayah dan anak itu akhirnya dimakamkan di Pemakaman St John the Evangelist.
Petugas Polisi Brent Batson mengatakan kepada outlet media lokal Trinidad Express:
"Kami kecewa dengan perilaku sembrono yang dilakukan oleh Rumah Duka Dennie."
"Membawa orang dengan cara yang berbahaya adalah pelanggaran."
"Pelakunya bisa dikenai hukuman denda £ 750 (Rp14,2 juta)."
"Polisi akan melanjutkan penyelidikan terhadap perilaku perusahaan pemakaman di jalan."
Saudara laki-laki Che, Abisaja John (45), juga ditembak mati di rumah keluarga mereka pada 24 Juli tahun ini.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Didatangkan dalam Posisi Duduk, Jenazah Pria Ini Dilarang Masuk ke Acara Pemakamannya Sendiri