Suar.ID -Hingga kini nama Nike Ardilla memang masih terus diingat oleh para penggemar dan juga kerabat terdekatnya.
Bahkan, lagu-lagunya sampai sekarang masih sering diputar.
Seperti yang diketahui, Nike Ardilla merupakan penyanyi legendaris di Tanah Air yang dikenal sebagai penyanyi rock dengan suara khas.
Tak hanya bernyanyi, Nike Ardilla juga kerap didapuk menjadi model majalah dan aktris dalam film layar lebar maupun sinetron televisi.
Namun Nike harus meninggalkan dunia saat kariernya sedang berada di puncak.
Nike bahkan telah mendapatkan penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia dari PAPPRI.
Nike Ardila meninggal pada 19 Maret 1995 silam dalam sebuah kecelakaan, di Jalan RE. Martadinata, Bandung.
Tak sendiri, Nike mengalami kecelakaan bersama dengan Sofiatun, managernya.
Setelah kecelakaan terjadi muncul berbagai kabar yang simpang siur tentang penyebab kematian sang artis.
Sofiatun sebagai saksi kunci pun akhirnya angkat bicara perihal penyebab kematian Nike.
Kronologi kecelakaan diungkapkan Sofiatun, dalam acara Silet tahun 2016 lalu.
"Sabtu tanggal 18 Maret 1995 kita berangkat dari rumah Jl. Mangga Fatmawati jam 8.00 WIB ke Bogor untuk syuting, sampai Bogor sekitar jam 11.00 WIB, Nike langsung syuting,"
"Setelah selesai jam 19.00 WIB, akhirnya kita minta izin karena ada acara Majalah Aneka, jam 20.00 WIB kita berangkat ke Bandung dari Bogor,"
"Sampai Bandung jam 23.00 WIB, kita nyampe rumah, Nike ngobrol-ngobrol dulu sama papi mami, kita berangkat jam 00.00 WIB ke hotel Jayakarta untuk jemput Gugun Gondrong dan teman-teman yang lain," ungkap Atun.
Nike dan Atun pun masih terus melanjutkan kegiatannya.
"Kita ngobrol sebentar di hotel, terus jam 01.00 WIB kita berangkat ke BRI Tower, terus ngobrol sama temen-temen,"
"Setelah pulang, kita makan dulu di Kontamani, nyampe jam 03.15 WIB," katanya.
Tak seperti biasa, Nike memutuskan untuk menyetir mobilnya.
"Selesai makan jam 04.00 WIB kita pergi ke hotel Jayakarta, kita ngobrol sama Gugun. Jam 05.30 WIB kita pamit pulang, di perjalanan, saya yang pegang mobil, tapi Nike bilang saya aja gitu, akhirnya dia yang nyetir,"
"Perjalanan jam 05.30 WIB kita ke jalan Riau, sebelum lampu merah, keadaan jalan itu kosong ya, sepi banget, pagi-pagi banget ya, kita melintas kecepatannya 60 sampai 80 lah," ungkap Atun.
Kondisi jalan yang sepi, Nike mempercepat laju mobilnya agar segera sampai di Bogor.
"Kita mempercepat karena jam 8.00 WIB kita harus sampai Bogor lagi untuk syuting,"
"Kita jalan, di depan ada mobil warna merah kita mau nyalip karena itu mobil pelan-pelang banget, terus dari arah berlawanan, ada Taft kenceng," kata Atun.
Nahas, Nike yang kaget pun memutuskan membanting stir hingga menabrak pohon.
"Mungkin dia kaget, dari pada tabrakan semua dia banting stir kiri banyak banget, ban saya kena pohon yang besar di pinggir, mental ke pilar, di pilar itu ada tong sampah dari semen, nah itu kena," ungkap Atun.
Setelah meninggal, nama Nike Ardilla justru semakin dibicarakan.
Bahkan para penggemar dan keluarga sampai membangun sebuah museum yang didedikasikan untuk Nike Ardilla, dan diberi nama Museum Nike Ardilla.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul"25 Tahun Kepergiannya, Sang Manager Sebagai Saksi Kunci Akhirnya Buka Suara Ungkap Permintaan Tak Biasa Nike Ardilla Sebelum Terlibat Kecelakaan hingga Meninggal Dunia".