Suar.ID -Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, menceritakan pengalamannya menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Mulanya Daniel menanyakan, bagaimana sikap Ahok setelah keluar dari Mako Brimob menyampaikan suatu kebenaran agar tidak membuat orang sakit hati.
"Setelah lulus ujian dan keluar gimana caranya menyampaikan sebuah kebenaran tanpa membuat sakit hati?"
"Karena kadang-kadang susah juga kalau kita diam saja, kita merasa ada sesuatu di dalam hati kita ini nggak benar nih, cuma kalau kita ungkapkan yang ada si orang tersebut sakit hati," kata Daniel dalam sebuahtayangan yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Ahok mengatakan, dirinya sekarang belajar untuk bisa mengolah emosi dengan baik.
Jika dirinya dulu bisa dengan mudah marah-marah kepada orang yang dirasa tidak tepat melakukan tugasnya, sekarang Ahok berprinsip, menegur tegas tapi dalam hatinya mengasihi orang yang ditegur tersebut.
Selain itu, Ahok yang sekarang juga berprinsip, jika tidak suka dengan perbuatan seseorang, tidak boleh membenci orangnya.
"Jadi ada perbedaan sekali, saya bisa rasakan, saya sekarang juga belajar."
"Kalau kita marah sama orang, kita menegur orang, bilang kebenaran dengan kemarahan ada kebencian di dalam kita, itu jadinya nggak tepat."
"Jadi harusnya, bahasanya menegur tapi dalam hati kita mengasihi, kita nggak suka perbuatannya tapi kita nggak benci dia," ujar Ahok.
Daniel beranggapan, sebenarnya kemarahan memang tetap diperlukan, apalagi jika terjadi ketidakadilan.
"Do you still get angry atau akhirnya, ya udah deh gue diam aja daripada nanti gue masuk (penjara) lagi, itu misalnya?" tanya Daniel.
Ahok menegaskan, dirinya sekarang juga tidak diam saja ketika melihat ada yang tidak beres.
Ia lantas menyinggung soal dirinya yang pernah marah saat rapat internal di Pertamina.
Bahkan, Ahok tak segan-segan untuk mengancam akan memecat pihak yang tidak melaksanakan tugasnya.
"Saya, kalau dia (pejabat yang tidak melaksanakan tugas) nggak laksanakan, saya sampaikan 'kalau Anda nggak kerjakan sekali lagi, mohon maaf saya akan usul pecat'," kata Ahok.
Menurut Ahok, hal itu disampaikannya secara terbuka di depan para peserta rapat yang lain.
Tak hanya itu, Ahok juga menceritakan dirinya yang pernah dibuat jengkel oleh pejabat Pertamina yang lain.
Saat itu, Ahok mengingatkan, agar pejabat lain yang ingin melakukan tindakan di Pertamina untuk meminta izin kepada dirinya, termasuk pergantian direksi.
"Ketika melakukan sesuatu tanpa melalui izin saya, lalu saya bilang 'saya bukan sombong, kan saya ditugaskan sebagai Komut di sini."
"Tentu banyak hal yang dilakukan penggantian direksi harus lapor kepada saya'."
"Lalu tiba-tiba ada seorang pejabat angkat tangan yang ngomong begini 'mohon maaf itu bukan urusannya Komut, ini langsung dengan Menteri BUMN'."
"Wah ini kalau pikir kan, kurang ajar banget gitu kan," ujar Ahok.
Baca Juga: Sempat Dijebloskan ke Penjara, Begini Reaksi Ahok saat Dengar Rencana Kepulangan Rizieq Shihab
Kalau dulu, lanjut Ahok, dirinya menemui orang yang seperti itu, mungkin akan langsung dimaki-maki.
Tapi sekarang, Ahok lebih memilih untuk tetap tenang dalam menyikapinya.
"Kalau dulu kayak gitu saya maki-maki, tapi untuk sekarang, dia ngomong seperti itu saya senyum aja."
"Saya cuma bilang sama Dirut yang lain, sekali lagi kalian lakukan seperti ini saya akan ajukan mundurkan diri atau pecat kalian," ungkapAhok.
(Tribunnews)