Terseok-seok di Tengah Pandemi, JKT48 Terancam Bubar? Manajemen Terpaksa PHK Besar-besaran Staff hingga Member, Melody: Cara Agar Bertahan

Rabu, 11 November 2020 | 13:45
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana

Idol group JKT48. Selama masa pandemi JKT48 berusaha bertahan agar tak bubar

Suar.ID -Kabar mengejutkan datang dari JKT48, akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret membuat idol group tersebut terancam bubar.

Hal itu diumumkan secara langsung oleh Melody Nurramdhani Laksani selaku General Manajer Theater JKT48 melalui channel YouTube JKT48.

Beberapa kegiatan seperti pertunjukkan theater dan handshake event tidak bisa dilaksanakan secara normal akibat pandemi Covid-19.

"Pada hari ini ada pengumuman penting mengenai JKT48 yang harus disampaikan. Karena efek Covid-19 di Indonesia, kegiatan JKT48 menjadi sangat sulit dijalankan sejak akhir bulan Maret," ujar Melody Nurramdhani Laksani dalam pengumuman resminya melalui akun YouTube JKT48, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Tanggal Rilis Pasti Yakusoku no Neverland Akhirnya Terungkap!

"Pertunjukkan theater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan, dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 menjadi sangat terbatas," lanjutnya.

Saat ini JKT48 memiliki sekitar 70 orang member termasuk siswi akademi dan kurang lebih 50 orang staf.

Sampai bulan November, JKT48 telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan agar tetap bertahan hidup yakni dengan melakukan live streaming pertunjukkan JKT48 theater dan videocall with JKT48.

Baca Juga: Manga Black Clover CHapter 269: Cerita tentang Iblis Asta Terungkap!

Namun hal itu tidak bisa menyelamatkan JKT48 dari krisis akibat pandemi Covid-19.

"Tetapi sejujurnya dengan dihentikannya pertunjukkan theater, handshake, dan konser, kami merasa bahwa tujuan sebenarnya dari JKT48 yang memberikan energi dan semangat bagi semua orang di Indonesia tidak dapat dilakukan dengan maksimal," kata melody.

"Beberapa waktu terakhir tim manajemen dan stakeholder terus menerus melakukan diskusi, apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain untuk JKT48 selain bubar? Apakah JKT48 yang sudah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai disini? Apakah group yang sudah didukung banyak orang harus selesai di sini?," jelas Melody.

Kurangi jumlah member dan staf JKT48

Dalam keadaan tersebut sebenarnya JKT48 sudah tidak bisa melanjutkan aktivitas dan harus berhenti, namun Melody menegaskan bahwa masih ada satu cara untuk bisa terus bertahan.

Baca Juga: Film Anime Kimi Wa Kanata (You are Beyond): Tanggal Rilis dan Informasi Terbaru

"Setelah berdiskusi terus menerus, ada satu cara agar JKT48 terus bertahan, cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48, agar group ini tidak bubar," ungkap Melody Nurramdhani Laksani dalam channel YouTube JKT48.

"Kami berencana melakukan perubahan dalam skala besar, atau restrukturisasi dalam group ini. Ini adalah keputusan yang sangat berat, tapi kami sudah tidak punya pilihan lagi selain kembali membangun semuanya dari awal," lanjutnya.

Melody menjelaskan keputusan manejemen untuk tidak membubarkan JKT48 karena idol group tersebut memiliki tujuan yang jelas, yakni memberikan energi positif untuk para fans.

"Di tengah tekanan tersebut, kami terus menerus berpikir tentang arti dari keberadaan group ini. Pada akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa kami ada untuk memberikan energi dan semangat untuk orang-orang di Indonesia,"

"Justru di masa pandemi inilah kami harus hadir memberikan semangat agar orang-orang bisa mengangkat kepala dari keterpurukan dan terus berjuang untuk masa depan," tutur Melody.

"Terima kasih banyak karena telah mendukung kami ditengah waktu yang sulit ini, dari lubuk hati yang terdalam kami sangat bersyukur memiliki fans yang sangat menyokong kami," tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, mengenai member dan rencana selanjutnya setelah ini akan diumumkan lebih lanjut.

Berikut pengumuman resminya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul JKT48 Bubar? Berikut Penjelasan Lengkap Melody: Ada Satu Cara agar JKT48 Terus Bertahan

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber tribunnews