Kabar Baik Bagi Penyuka Makanan Pedas, Menurut Ahli Orang yang Suka Makan Pedas Bisa Panjang Umur, Kok Bisa?

Selasa, 10 November 2020 | 18:45
Freepik

Kabar Baik Bagi Penyuka Makanan Pedas, Menurut Ahli Orang yang Suka Makan Pedas Bisa Panjang Umur, Kok Bisa?

Suar.ID -Tak bisa dipungkiri kalau banyak sekali makanan Indonesia yang memiliki citarasa pedas.

Malah tak jarangan kalau makanan pedas seperti seblak, ceker mercon hingga bakso lava yang rasanya kurang kalau cabainya tak seabrek.

Meski begitu, tak semua orang sukan makan cabai karena rasanya yang pedas dan terkadang membuat proses makan menjadi kurang nyaman.

Namun, faktanya, orang-orang yang gemar mengonsumsi cabai atau makanan yang pedas justru memiliki tingkat kematian yang lebih rendah, lho!

Baca Juga: Kerap Kali Dibuang Karena Dianggap Tak Berguna, Rupanya Mandi dengan Air Berkas Cucian Beras Simpan Manfaat Tak Terduga ini Bagi Tubuh, Wajib Coba!

Kok bisa ya?

Simak penjelasan menurut ahli berikut ini.

Manfaat Makanan Pedas

Kenapa orang yang suka makan pedas bisa panjang umur?

Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Begini Cara Menyimpan Tempe yang Benar, Dijamin Tetap Segar dan Tak Mudah Busuk!

Hal ini diketahui karena orang-orang yang gemar mengonsumsi cabai atau makanan yang pedas justru memiliki tingkat kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung dan kanker.

freepik/jcomp

Ilustrasi makanan pedas

Terbukti, sebanyak 26 persen orang yang makan cabai kemungkinannya kecil meninggal karena penyakit jantung.

Tak hanya itu, sebanyak 23 persen lebih kecil meninggal karena kanker dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah makan cabai.

Hal tersebut ditemukan para peneliti dari Cleveland Clinic yang menganalisis data mengenai cabai dan hubungannya dengan kesehatan pada lebih dari 570 ribu orang di AS, Italia, Cina, dan Iran.

Baca Juga: Tanpa Teding Aling-aling, Peramal Mbah Mijan Bongkar Hal Mengejutkan Soal Keaslian Video Panas Mirip Jessica Iskandar: Terima Kasih Jedar Sudah Mempersatukan Bangsa

"Kami terkejut ketika mengetahui bahwa mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dan kanker." Demikian dikatakan oleh penulis senior dari penelitian tersebut yang juga merupakan ahli jantung dari Cleveland Clinic, Dr Bo Xu.

Menurutnya, faktor makanan yang pedas mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.

Kendati demikian, belum jelas seberapa banyak dan seringnya makan cabai, serta jenis cabai apa yang perlu dimakan untuk dapat merasakan manfaatnya.

Penelitian tersebut juga tidak membuktikan secara langsung cabai bisa memberikan hasil kesehatan yang lebih baik.

Baca Juga: Akhirnya! Luna Maya Dikabarkan Menikah Tahun Depan, Siapa Nih Calon Suaminya?

Sehingga, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami cara kerjanya.

"Alasan pasti dan mekanisme yang mungkin menjelaskan temuan kami saat ini tidak diketahui," ungkapnya.

"Maka, kami belum yakin mengatakan bahwa makan lebih banyak cabai dapat memperpanjang hidup dan mengurangi kematian,

terutama dari faktor kardiovaskular atau kanker," sambung dia.

Baca Juga: Terlanjur Gembar-gembor Pamer Kemesraan, Kini Ayah Rozak Malah Bocorkan Hubungan Adit Jayusman dan Sosok Janda Beranak Satu ini yang Sebenarnya, Apa Ya?

Makan Pedas untuk Kesehatan

Di sisi lain, sebuah penelitian sebelumnya mendapati cabai memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan.

Mulai dari mengurangi peradangan, menurunkan risiko penyakit, menghilangkan rasa sakit, membantu orang menurunkan berat badan, dan mencegah penurunan kognitif di usia lanjut.

Semua manfaat ini terkait dengan bahan kimia tertentu yang ditemukan secara alami dalam cabai yakni capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sensasi pedas dari cabai.

Freepik
Freepik

ilustrasi cabai

Sensasi pedas saat makan cabai terjadi karena capsaicin mengikat reseptor rasa sakit di tubuh dan mendorong pelepasan hormon dalam tubuh yang dapat menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan metabolisme dan pencernaan.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Peramal Mbak You Terawang Soal Video Syur Mirip Gisel, Begini Katanya | Diajak Janda Muda Masuk Kamar, Pemuda Ini Terkena Petaka

Tapi iritasi yang dirangsang oleh capsaicin juga mendorong tubuh memproduksi dopamin dan endorfin lain untuk mengatasi ancaman yang dirasakan.

Itulah sebabnya, sebagian orang sangat antusias menikmati makanan pedas, sementara sebagian lainnya menghindari bumbu yang menyengat tersebut.

Jika Anda termasuk kelompok terakhir, jangan khawatir karena manfaat kesehatan dari capsaicin masih bisa diperoleh dengan makan sumber cabai lain yang lebih ringan seperti ceri, anaheim, paprika poblano, atau rempah-rempah seperti paprika.

Baca Juga: Cium Kaki Sang Ibunda, Jerinx Lakukan Ritual Ini sebelum Menjalani Sidang usai Dituntut 3 Tahun Penjara: Saya Anak Tunggal, Punya Ibu cuma Satu

(Ryan Sara Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang yang Gemar Makan Pedas Bisa Hidup Lebih Lama, Benarkah?".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya