Blak-blakan, Ahok Menolak saat Disuruh Mengungsi ke Pulau Terpencil kala Dirinya Diserbu Massa ketika Demo 411: Saya Lebih Baik Mati di Rumah Satu Keluarga!

Senin, 12 Oktober 2020 | 13:00
Serambinews

Ahok mengaku tidak ingin diungsikan saat dirinya didemo massa dalam aksi 411.

Suar.ID -Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan detik-detik saat dirinya akan didemo oleh sejumlah massa dalam Aksi 4 November 2016 atau yang dikenal dengan Aksi 411.

Demonstrasi 411 pada 4 November 2016 muncul sebagai aksi protes terhadap Ahok yang dinilai telah menistakan agama Islam.

Penistaan tersebut berkaitan dengan pernyataan Ahok yang mengutip ayat 51 dalam surat Al-Maidah di dalam al-Quran.

Ahok menceritakan aparat keamanan pernah meminta dirinya beserta keluarga mengungsi saat demonstrasi 411 berlangsung.

Baca Juga: Ahok Menilai Penanganan Covid-19 di Indonesia tidak Buruk, Najwa Shihab: Gak Enak ya Ngritik Jokowi?

Namun, Ahok yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta menolak untuk diungsikan.

Ia dan keluarga akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnya di kawasan Jakarta Utara.

Hal itu diungkapkan Ahok dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya 'Panggil Saya BTP'.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Nekat Berhubungan Badan, Sosok Ini Ungkap Ayah Dari Bayi Yang Dikandung Nadya Mustika | Komnas HAM: Kasusnya Ahok Luar Biasa, Sampai Sekarang Tidak Selesai

"Waktu terjadi demo segala macem, Saya di rumah betul-betul, saya bisa tidur."

"Memang ada aparat minta saya harus diungsikan waktu itu, ada ibu saya, semua,"

"Lalu kami putuskan kalau diungsikan ke pulau kemana-mana justru, Ini minta maaf saja ya, kalau sampai ada orang rencana mau bunuh saya pun, justru dibawa ke tempat pulau ke tempat itu, enggak ada orang yang tahu, lebih gampang bunuh saya," kata Ahok.

Kemudian Ahok menjelaskan alasannya yang lebih memilih tinggal di rumah dari pada diungsikan.

Instagram BasukiBTP
Instagram BasukiBTP

Ahok.

Baca Juga: Sempat Bungkam, Ahok Akhirnya Mengaku Ingin Kembali ke Dunia Politik, namun Dihalangi oleh Oknum Profesor Ini: Kalau Munafik, Gua Hajar!

Menurut Ahok, jika ada orang yang berniat untuk membunuhnya, langkah mengungsi ke tempat lain akan lebih memudahkan si calon pelaku.

"(Jika di pulau) berita bisa enggak ada."

"Saya bilang sama mereka, 'saya enggak mau pergi.'"

"Dia (aparat) bilang, 'nanti bisa diserbu masuk ke dalam rumah.'"

"'Ya itu kan tugas kalian (aparat) menjaga di depan, Kalau kalian takut, ya tinggalin aja,' saya bilang."

"Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga."

"Itu beritanya masih ada orang tahu terbunuh di rumah," ucap Komisaris Utama PT. Pertamina itu.

Baca Juga: Kasus BTP Masih jadi Permasalahan di Dunia Internasional hingga Hari Ini, Komnas HAM: Kasusnya Ahok Itu Luar Biasa, Sampai Hari Ini tidak Selesai-selesai

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bahwa saat itu terjadi perang ideologi atau keyakinan sehingga sulit mempercayai orang lain.

Oleh karena itu, Ahok lebih memilih untuk tinggal di rumah.

agil-asshofie

Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Bagai Bumi dan Langit, Begini Perbedaan Hidup Puput Nastiti Devi dan Veronica Tan usai 2 Tahun Dicerai Ahok

"(Seandainya) rumah saya dibakar, dikeroyok masih ada orang tahu."

"Kalau saya diungsikan naik helikopter ke pulau ke mana, kalau ada oknum yang bunuh saya, ini kan perang ideologi, soal keyakinan."

"Kalau soal keyakinan kan susah mau pegang siapa," kata Ahok.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Youtube, Tribunnews

Baca Lainnya