Suar.ID - Seks bebas kini marak terjadi masyarakat.
Bahkan tak jarang, hubungan terlarang itu kerap menimbulkan bermacam masalah.
Salah satunya adalah kehamilan yang tak diinginkan.
Hal tersebut tentu akan menuntun orang untuk melakukan aborsi atau bahkan tega membuang bayi yang tak diharapkan itu.
Syok berat, Nana Mirdad mengaku alami trauma setelah ia dan suaminya, Andrew White menemukan mayat bayi di sekitar pantai Sanur, Bali.
Sebagai ibu, hatinya hancur melihat kondisi jenazah yang tak lagi utuh.
"Dalam hati, aku sangat terpukul, down banget dan seperti ada trauma tersendiri.
Apalagi aku punya dua anak yang aku jaga dengan luar biasa," kata Nana Mirdad di Insta Story, Jumat (2/10/2020).
Nana Mirdad menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi kemarin pagi. Walaupun dirinya masih berusaha menenangkan diri.
"Kami menemukan jasad bayi itu di pinggir jalan. Keadaannya menyedihkan, saya setengah teriak dan didengar oleh banjar setempat yang langsung datang," tulis Nana Mirdad memulai kisahnya.
Nana Mirdad pun tak bisa mengangkat bayi yang ditemukan.
"Karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan," ujar dia.
Sementara itu, orang-orang yang mendengar teriakan Nana Mirdad seketika memenuhi tempat penemuan mayat.
Ia bersama sang suami lantas menjauh dari sana.
"Saya nggak lapor polisi, karena memang sudah ditangani banjar. Jadi mereka yang akan memanggil pihak berwajib," kata ibu dua anak ini.
Baca Juga: Mantap! Jokowi Berikan Tunjangan Pegawai PPPK Setara dengan PNS hingga Rp 5,9 Juta
Pulang dari tempat penemuan bayi, Nana Mirdad bukan hanya syok tapi juga mengalami kesedihan mendalam.
"Percayalah, ini bukan perasaan yang baik. Saya merasa trauma dan low banget secara emosional," katanya.
Hal itu bahkan berimbas kepada tubuhnya.
"Bener-bener pemandangan yang bikin dengkul lemes dan hampa," kata kakak Naysila Mirdad itu.
Nana Mirdad sampai tak habis pikir, ada orang yang tega membuang bayi.
Padahal menurutnya, masih banyak orang yang bersedia membantu.
"Kenapa harus meninggalkan bayi di pantai? Masih banyak orang lain yang mau merawat," ujar aktris yang kini menetap di Bali.
Sebagai seseorang yang tak mengetahui permasalahan, Nana Mirdad menyadari ia tak bisa menilai orang yang membuang bayi itu adalah salah.
"Itu murni urusan orang yang membuangnya dengan Tuhan," kata Nana Mirdad.
Tapi sekali lagi, ia menuturkan hatinya hancur dengan kejadian menyedihkan yang baru saja dialaminya.
"Sebagai ibu, hati saya dicabik-cabik sebagai seorang manusia. Kedamaian seakan hilang dan butuh waktu untuk pulih dari pemandangan tadi pagi," katanya.