Dijebloskan ke Penjara karena Usik Permaisuri hingga Gelarnya Dicabut, Selir Cantik yang Dianggap Gila Tahta Ini Telah Diampuni dan Kembali ke Pelukan Raja Thailand

Kamis, 03 September 2020 | 13:00
Thailand's Royal Office

Sineenat Wongvajirapakdi

Suar.ID -Pada Oktober 2019, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan pencabutan gelar kerajaan selirnya, Sineenat Wongvajirapakdi karena dianggap "tak setia".

Dalam pemberitaan Royal Gazette dikutip AFP Senin (21/10/2019), status Sineenat dicopot karena dianggap "tidak setia kepada Raja Thailand".

Selain itu diberitakan Strait Times, dia mencoba untuk menyabotase penunjukan Ratu Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya, dan mencoba ikut campur.

Selain itu dikutip Royal Gazette via AFP Senin (21/10/2019), Sineenat juga menentang penunjukan Ratu Suthida sebagai permaisuri demi ambisi pribadi.

Baca Juga: Makin Panas, Adik Vicky Prasetyo Murka hingga Bersumpah Bakal Iris Kelingkingnya jika Angel Lelga bisa Membuktikan Rekaman CCTV kepada Semuanya

"Aksinya tidak menunjukkan penghormatan pada raja dan tidak memahami tradisi kerajaan," demikian keterangan yang dirilis istana.

Perempuan yang mempunyai pangkat Mayor Jenderal itu juga disebut berusaha menaikkan posisinya supaya setara dengan Permaisuri Suthida.

Perilakunya dianggap tak menghormati Raja Thailand, dan menyebabkan perpecahan serta kesalahpahaman di antara kerabat kerajaan dan publik.

Karena itu selain mendapat hukuman pencopotan Chao Khun Phra, berarti Selir Kerajaan, segala penghargaan militer juga dicabut.

Baca Juga: Aneh Banget! Coba Simpan Burger Selama 24 Tahun, Nenek Ini Kaget Bukan Main saat Lihat Apa yang Terjadi: Tidak Yakin Apa yang Akan Terjadi Jika Kamu Memakannya

Bahkan dikabarkan Sineenat Wongvajirapakdi menjalani penahanan di Penjara Wanita Pusat Lat Yao, Bangkok.

Namun kabar terbaru menunjukkan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sudah mengampuni sang selirnya.

Kini semua gelar dan pangkat yang disandang Sineenat Wongvajirapakdi sudah dikembalikan.

"Sineenat Wongvajirapakdi tidak ternoda," kata Raja Thailand Maha Vajiralongkorn seperti dilansir media corong istana Royal Gazette.

Royal Gazette melansir Sineenat Wongvajirapakdi tetap menyandang gelar kehormatan "Chao Khun Phra".

Baca Juga: Nyaris Kena Tipu, Kaesang Pangarep Justru Bikin Pelaku Ketakutan Setengah Mati: Maaf Bang Saya khilaf

"Untuk selanjutnya, gelar kerajaan maupun pangkat militer tidak pernah dilucuti," kata media ini dan menambahkan keputusan berlaku sejak 29 Agustus 2020, tetapi baru terungkap secara jelas Rabu (2/9/2020).

Tangkap layar YouTube ProGressTH 789

Pelantikan Sineenat Wongvajirapakdi menjadi selir kerajaan

Melansir Daily Mail, Sineenat Wongvajirapakdi dijemput pesawat pribadi Raja Thailand dari Penjara Wanita Pusat Lat Yao, Bangkok, 27 Agustus 2020.

Jurnalis Andrew MacGregor Marshall, yang juga pakar Thailand, mengatakan pesawat Boeing 737 itu menerbangkan Sineenat Wongvajirapakdi ke Munich setelah transit mengisi bahan bakar di Dubai.

Mengutip tabloid Jerman Bild, Sineenat Wongvajirapakdi diterbangkan dengan jet pribadi raja ke Munich pada hari Sabtu dan dijemput sang raja di Bandara Munich dan membawanya ke Hotel Sonnenbichl di Garmisch-Partenkirchen, hotel mewah di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman.

Sejak akhir Maret, media Jerman melaporkan bahwa raja berwisata di sekitar Jerman menggunakan pesawat pribadi Boeing 737 untuk mengunjungi Hanover, Leipzig, dan Dresden.

kompas.com
kompas.com

selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yakni Sineenat Bilaskalayani atau dikenal sebagai Sineenat Wongvajirapakdi

Laporan menyebut Vajiralongkorn tidak turun dan langsung berangkat lagi setelah mendarat.

Daily Mail melansir sementara Raja Thailand Maha Vajiralongkorn bersama selirnya berada Hotel Sonnenbichl di Garmisch-Partenkirchen, sang Ratu Suthida menghabiskan sebagian besar waktunya di Hotel Waldegg di Engelberg, Swiss.

Baca Juga: Bocor ke Publik! Mantan Suami Ayu Ting Ting Mengaku pernah Dipaksa Nikahi Sang Biduan oleh Sosok Ini

Pada akhir Agustus 2019, serangkaian foto Sineenat dan Raja Vajiralongkorn dalam berbagai kesempatan dipublikasikan oleh situs istana.

Publikasi lebih dari 60 foto dan biografi setebal 46 halaman itu sebenarnya sudah dilakukan pekan sebelumnya.

Namun, sirkulasinya baru diterapkan Senin (26/8/2019).

Gambar yang dirilis oleh kerajaan memperlihatkan Sineenat mengenakan pakaian tempur, mengoperasikan pesawat, hingga latihan menembak.

Karena pengumuman itu menghebohkan, terutama statusnya sebagai selir dalam 100 tahun terakhir, membuat situs itu mengalami masalah teknis.

Lahir di Provinsi Nan di utara Thailand, dia lulus dari Sekolah Perawat Militer, dilatih sebagai pilot, dan mengabdi di unit penjaga raja sebagai jenderal bintang dua.

Penyuka sepeda dan penerbangan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Jerman, Maha Vajiralongkorn ditetapkan sebagai raja dalam upacara berdurasi tiga hari Mei lalu.

Upacara penobatan itu terjadi beberapa hari setelah Raja Maha Vajiralongkorn mengumumkan dia menikah dengan Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya.

Suthida, mantan wakil komandan pengawal raja, merupakan istri keempat sang raja yang sudah mempunyai putra dari pernikahan ketiganya, selain enam anak lain.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta di Rumah Super Mewah Usai Jadi Mantu Keluarga Cendana, Mayangsari Terciduk Kamera Tak Malu Bungkus Makanan Sisa Arisan: Rumah Segede Apa Ya, Tetep

Raja Thailand dengan gelar Rama X ini baru dikenal publik setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, wafat pada 2016.

Resmi dinobatkan sebagai penerus Dinasti Chakri awal Mei, Raja Maha Vajiralongkorn tercatat sebagai salah satu pemimpin monarki terkaya dunia.

Kekayaan pribadi Raja Maha, menurut laporan Business Insider, berkisar 30 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 428 triliun.

Setidaknya sang raja mempunyai 6.500 hektar tanah di Thailand, 40.000 perjanjian kontrak di seluruh negeri, dengan 17.000 di antaranya di ibu kota Bangkok.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dulu Dipenjara karena Usik Permaisuri, Selir Raja Thailand Ini Diampuni Kembali ke Pelukan Raja

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Medan

Baca Lainnya