Seorang Wanita Mantan Pengantin ISIS Ini Akhirnya bakal Pulang Kampung setelah Kehilangan Kewarganegaraannya

Minggu, 19 Juli 2020 | 18:45
Mirror

Shamima Begum

Suar.ID - Pengantin perempuan ISIS yang melarikan diri, Shamima Begum, mengatakan "gugup"saat akan kembali ke Inggris, tetapi dia "sangat gembira"karena akan bisa melihat keluarganya lagi, menurut seorang penjaga kamp.

Pada putusan banding di Pengadilan awal pekan ini, dipastikan bahwaShamima akan diizinkan kembali ke Inggris untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan Inggrisnya yang hilang.

Seorang anggota pasukan keamanan yang menahanwanita berusia 20 tahun itu di sebuah kamp pengungsi Suriah timur laut mengatakan bahwa Shamima "senang" akan kembali ke Inggris.

Penjaga itu berkata, "Shamima sangat senang sejak dia mendapat kabar bahwa dia akan pulang ke Inggris.

Baca Juga: Cantik-cantik Mematikan, Inilah Joanna Palani, si Sniper Cantik yang Menjadi Most Wanted-nya ISIS, Begini Sepak Terjangnya sehingga Kepalanya Dihargai 13 Miliar

"Dia dalam suasana hati yang baik karena dia akan melihat keluarga dan negaranya lagi."

"Dia juga sangat gugup tentang apa yang akan terjadi padanya dan bagaimana orang akan melihatnya di sana."

Seorang administrator kamp mengatakan kepada MailOnlinebahwa Shamima tidak melakukan apa-apa sepanjang hari.

Mereka menambahkan, "Dia hanya duduk di tendanya, makan, tidur, dan menunggu untuk pulang."

Baca Juga: Bertahun-tahun jadi Tawanan dan Diperkosa oleh Sekelompok Pria, Wanita Ini Menangis Sejadi-jadinya setelah Berhasil Melarikan Diri dan Bertemu Keluarganya

Shamima adalah satu dari tiga siswi London timur yang meninggalkan Inggris dan melakukan perjalanan ke Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan kelompok ISIS pada Februari 2015.

Dia hidup di bawah pemerintahan Negara Islam selama lebih dari tiga tahun sebelum dia ditemukan dalam keadaan hamil sembilan bulan di kamp pengungsi al-Hol di Suriah pada Februari tahun lalu.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menyesal bergabung dengan ISIS, tetapi memohon untuk diselamatkan dan dibawa kembali ke Inggris.

Mirror

Kiri ke kanan: Amira Abase yang berusia 15 tahun, Kadiza Sultana (16), dan Shamima Begum sebelum naik pesawat ke Turki pada 2015 untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

Sajid Javid sempat mencabut kewarganegaraan Inggrisnya dengan alasan keamanan nasional.

Shamima punya 3 anak dari suami pejuang ISIS yang ditangkap, sayangnya semua anaknya meninggal.

Rencana saat inimengatakan bahwa mantan pengantin ISIS itu akan melakukan perjalanan ke negara tetangga Irak melalui penyeberangan sungai di Faysh Khabur.

Dari sana dia akan dibawa ke Erbil, di mana dia akan diterbangkan kembali ke Inggris.

Baca Juga: Sudah Jadi Budak Seks oleh ISIS, Wanita Ini Juga Enggak Sadar Telah Memakan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dalam Sepiring Nasi

Juru bicara resmi Perdana Menteri mengatakan, "Prioritas pemerintah adalah menjaga keamanan nasional kita, dan keputusan untuk mencabut kewarganegaraan mereka tidak bisa dianggap enteng."

"Kami akan selalu memastikan keselamatan dan keamanan Inggris dan tidak akan membiarkanbahaya ini."

SajidJavid mengatakan bahwa dia "sangat prihatin" dengan keputusan itu.

Mirror

Shamima memohon pengampunan dari Inggris.

Namun dia mengatakan bahwa dirinya sangatmenghormati proses peradilan,

"Setiap pembatasan hak dan kebebasan yang dihadapi olehShamima Begum adalah konsekuensi langsung dari tindakan yang telah diambilnya, yang melanggar pedoman pemerintah dan moralitas bersama," katanya.

"Tidak jelas bagi saya mengapa banding tidak dapat dilakukan."

"Namun ini bukan hanya masalah keadilan. Ini juga masalah keamanan nasional." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : mirror.co.uk

Baca Lainnya