Baru Terungkap, Sandiaga Uno Beberkan Rayuan Maut Prabowo Subianto yang Membuat Dirinya Terjun ke Dunia Politik: Pengen Bilang Enggak, tapi Ditawari Jenderal

Sabtu, 18 Juli 2020 | 10:00
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Begini cara Prabowo Subianto merayu Sandiaga Uno untuk menjadi pasangannya saat Pilpres.

Suar.ID -Pengusaha Sandiaga Uno menceritakan bagaimana dirinya bisa terjun ke politik.

Sandiaga Uno mengatakan, awal karier politiknya dimulai saat dirinya dipercaya menjadi Juru Bicara (Jubir) oleh Prabowo Subianto pada kontestasi Pilpres 2014.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Tak ada Angin tak ada Hujan, Andre Taulany tiba-tiba Minta Dukungan Politik ke Sandiaga Uno, Langsung Banjir Hujatan: Masih Sakit Ingat Istrinya Menjelek-jelekan Bapak prabowo sebegitu Kejamnya

"Ini terjadinya di tahun 2014, itu kira-kira diceburin menjadi jubir waktu itu kontestasi Pilpres 2014, tapi sebelumnya sudah banyak ajakan masuk ke politik tapi paling dekat itu," kata Sandiaga Uno.

Ia mengatakan, alasan dirinya dipilih menjadi Jubir Prabowo lantaran ia pernah menjadi consultant keuangan dari grup bisnis Prabowo.

Singkat cerita, pada 2015 lalu dalam suatu pembicaraan yang cukup mendalam, Prabowo akhirnya memancing Sandiaga Uno untuk terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Pengamat Politik Ini Sarankan Prabowo untuk Mempertimbangkan Calon yang Lebih Muda untuk Maju Pilpres: Kan Ada Sandiaga Uno

"Pak Prabowo bilang, 'Indonesia sudah memberi begitu banyak kepada Sandi, Indonesia sudah memberikan kesuksesan di usia yang sangat muda."

"'Passion kamu adalah membangun lebih banyak entrepreneur lebih memberdayakan UMKM'."

"'Dari kesuksesan ini mungkin yang merasakan hanya 30.000 orang yang berkerja di lingkungan perusahaan'."

"'Tapi seandainya diberi kesempatan untuk menjadi policy maker dan bisa menghadirkan kebijakan publik, kamu bisa menyentuh mungkin jutaan, belasan atau mungkin puluhan juta UKM atau rakyat Indonesia yang bisa termotivasi'," kata Sandiaga Uno menirukan ucapan Prabowo saat itu.

Tribunnews/Jeprima

Sandiaga Uno memijat-mijat pundak Prabowo Subianto pada debat pertama capres-cawapres di Hotel Bidak.

Baca Juga: Setahun lebih usai Pilpres 2019 Berakhir, Ustaz Abdul Somad baru Sempat Minta Maaf dan Beberkan Dosanya kepada Sandiaga Uno hingga Membuat Nur Asia Syok: Kalau Saya Pejamkan Mata...

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, awalnya dirinya ingin menolak tawaran tersebut.

Namun, dia merasa tidak enak karena tawaran tersebut datang langsung dari Prabowo.

Akhirnya, ia meminta izin untuk membicarakan soal tawaran tersebut kepada keluarganya terlebih dulu.

Baca Juga: Anies Baswedan Kerap jadi Bulan-bulanan Netizen karena Kinerjanya dalam Menangani Jakarta, Sandiaga Uno: Jangan Dibully

"Waktu itu sebenarnya pengen bilang enggak, tapi kan jenderal, kan berani banget bilang enggak ditawarin gabung."

"Saya selalu dengan standart answer 'saya tanya keluarga dulu pak, ini keputusan yang sangat penting, saya tanya keluarga dulu'," kata Sandiaga Uno mengingat ucapannya saat itu.

Akan tetapi, ternyata Prabowo justru telah melakukan pendekatan ke keluarga Sandiaga Uno.

Bahkan, ibunda Sandiga Uno dan istrinya, Nur Asia sudah merestui dirinya untuk terjun ke dunia politik.

Instgram Sandiaga Uno

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Terlempar dari Jajaran Orang Terkaya di Indonesia, Sandiaga Uno Mengaku Duitnya Habis untuk Danai Pilgub Jakarta dan Pilpres 2019

"Tapi singkat cerita, Pak Prabowo operator ulung ya, dia udah me-lobby keluarga saya dan ternyata ibu saya, Mpok Nur setuju, akhirnya 2015 saya terpanggil untuk berkontribusi," ungkap Sandiaga Uno.

Pemilik nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno itu mengungkapkan, ia tak melihat politik sebagai investasi.

Namun, baginya terjun ke politik adalah bagian dari rasa terima kasihnya kepada Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kini Buka Suara Terkait Penggerebekan PSK yang dipesan Andre Rosiade, Kini Beginilah Nasib Sang PSK NN...

"Saya tidak melihat politik sebagai investasi tapi saya melihat politik itu adalah bagian daripada memberi kembali atau memberi kontribusi kembali kepada negara."

"Jadi, saya melihat ini adalah rasa terima kasih saya kepada Indonesia dan kita nggak boleh hitung-hitungan," paparnya.

Pria lulusan Wichita State University, Amerika Serikat itu mengatakan, meski masih relatif singkat pengalamannya di dunia politik, namunsaat memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno melakukannya dengan totalitas.

Baca Juga: Jokowi beri Sinyal Dukungan kepada Mantan Cawapresnya pada Pilpres 2024, Begini Tanggapan Menhan Prabowo Subianto

Ia tak lagi mengurusi bisnis yang dibangunnya dan memilih fokus dalam dunia politik.

Sebab, menurutnya antara bisnis dan politik tidak bisa disatukan.

"Jadi relatif singkat kalau dihitung empat sampai lima tahun ini saya di politik dan saya melakukan totalitas."

"Saya nggak ngurus bisnis lagi karena saya tidak mencampuri bisnis dan politik is that really toxic, itu nggak bisa disatukan," ungkapnya.

(Tribunnews)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Youtube, Tribunnews