Suar.ID -Sering jadi menu pilihan makanan para mahasiswa ketika di akhir bulan, makanan yang satu ini memanglah menjadi favorit banyak orang.
Apa lagi kalau bukan mie instan.
Selain penyajiannya yang mudah dan cepat, mie instan juga memiliki berbagai macam rasa yang enak.
Meski enak, mie instan ini memiliki dampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dilansir Kompas.com, menurut spesialist penyakit dalam Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mie instan memang selalu dituduh sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan pencernaan.
Terutama masalah saluran pencernaan atas.
Menurutnya, gaya hidup juga turut menentukan kondisi kesehatan pencernaan kita.
Tak cuma itu, jumlah mie instan yang kita konsumsi ini juga tidak boleh berlebihan agar tidak mengganggu kesehatan kita secara menyeluruh.
"Saya juga pernah mendengar cerita tentang orang tua yang mengonsumsi mie instan lalu mengalami stroke. Lagi-lagi mie instan disebut sebagai penyebabnya," tambahnya, saat sesi live instagram pada Selasa (30/06).
Efek samping konsumsi mie instan berlebihan menurut Ari, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 380 kalori.
Jika ditotal dengan bahan tambahan lain yang dikonsumsi bersama mie, maka dalam satu kali makan kalori yang masuk ke tubuh bisa mencapai 600 kalori.
"Itu hanya kalori dalam sekali makan. Jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, asupan kalori yang masuk ke tubuh memang juga tinggi," ucapnya.
Melansir dari Healthy Eating, asupan kalori yang terlalu tinggi bisa membuat kita beresiko mengalami gangguan kardiovaskular, diabetes, gangguan kognitif, dan osteoartritis.
Selain itu, kandungan lemak dalam mie instan sangat tinggi dan jumlah protein pun sangat rendah.
Sehingga dari komposisi nilai gizi mie instan ini tak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi secara keseluruhan.
Kemudian jika dikonsumsi dalam jangka panjang, kita juga beresiko mengalami kekurangan nutrisi.
Tak hanya kalori dan lemak yang tinggi, mie instan juga tinggi kandungan natrium yang bisa meningkatkan resiko stroke.
Ari pun juga mengungkapkan kalau natrium dalam mie instan ini mencapai 1,07 gram.
Untuk diketahui, kebutuhan harian nartium sehari-hari hanya 1,5 hingga 2 gram.
"Kalau kita makan mie instan lebih dari sebungkus sehari natrium yang masuk ke tubuh sudah lebih dari batas asupan harian," tambahnya.
Asupan natrium yang berlebihan juga bisa meningkatkan asam lambung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Cara aman mengonsumsi mie instan
Meski memiliki berbagai efek samping, tidak ada salahnya untuk sesekali mengkonsumsi mie instan.
Ari pun mengungkapkan kalau ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek samping mie dari mie instan.
Berikut caranya:
- Baca informasi gizi dalam kemasan
Ari pun menyarankan agar kita membaca terlebih dahulu nilai gizi pada kemasan sebelum mengkonsumsi mie instan.
Hal ini agar kita mengetahui nutrisi dan zat apa saja yang terkandung.
Cara ini juga membantu kita untuk menerapkan batasan dalam mengkonsumsinya.
"Membaca label nutrisi ini penting bagi kita untuk mengendalikan asupan makanan yang berlebihan," ucapnya.
- Memahami kondisi tubuh
Bagi Anda yang mengalami masalah hipertensi, Ari juga menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi mie instan ini.
Ini dikarenakan kandungan natrium dalam sebungkus mie instan itu sangatlah tinggi.
Demi menghindari efek samping yang mungkin terjadi, Arin pun menyarankan untuk mengurangi takaran bumbu dalam mie agar kadar natrium ini juga ikut berkurang.
Selain itu bagi penderita maag, Ari pun menyarankan untuk mengkonsumsi mie instan saat kondisi asam lambung normal.
"Penderita mag masih bisa mengonsumsi mie instan asal waktu penyakitnya tidak kambuh dan jangan mengonsumsinya berlebihan," ucapnya.