Suar.ID -Pada masa pacaran, banyak pasangan yang menerapkan sikap hitung-hitungan.
Hal ini pun juga masih dianggap lazim.
Misalnya seperti memisahkan tagihan makan, hal ini adalah salah satu contoh sikap hitung-hitungan yang biasa dilakukan oleh pasangan kekasih.
Sikap hitung-hitungan ini biasanya dilakukan pasangan kekasih sebagai bentuk hormat dan batasan selama masa pacaran.
Terdengar egois memang, tapi biasanya ketika keduanya menikah, sikap hitung-hitungan seperti ini tidak lagi ada.
Semua kebutuhan mendadak jadi satu ketika titel suami-istri telah tersemat dalam status masing-masing.
Namun apa jadinya bila sikap hitung-hitungan seperti ini ternyata tetap terbawa-bawa hingga kehidupan menikah?
Seperti yang terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) yang viral satu ini.
Entah pelit, egois atau bagaimana, pasutri ini masih mempraktekkan sikap hitung-hitungan dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Padahal keduanya telah menikah selama 30 tahun.
Mirisnya, hal tersebut membuat pasutri ini hidup seolah-olah saling tak kenal satu sama lain.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, Jumat (19/6/2020), pasangan suami istri viral ini adalah Tuan dan Nyonya Chen di Tianjin, China.
Tuan dan Nyonya Chen mendadak jadi sorotan seantero negeri lantaran gaya hidup mereka yang cukup aneh.
Pasalnya, setelah 30 tahun menikah, Tuan dan Nyonya Chen diketahui masih memisahkan tagihan makan mereka.
Bukan hanya tagihan makan, tapi seluruh hal dalam hidup mereka.
Mulai dari tagihan listrik, ranjang, lemari baju hingga perkara kulkas saja sampai ada garis batasnya.
Meski tinggal seatap dengan status suami istri, Tuan dan Nyonya Chen berlaku bak orang asing.
Mereka membagi rumah menjadi dua wilayah, bak kubu perang dan mengerjakan aktivitas sehari-hari di wilayah masing-masing.
Melansir Oddity Central, berdasarkan laporan media China, Nyonya Chen bahkan harus meminta bantuan orang untuk mengganti bohlam rumahnya.
Pasalnya, meski sang suami berada di rumah, ia tidak akan mau melakukannya jika bohlam tersebut tidak berada di wilayahnya.
Seolah belum cukup, sikap hitung-hitungan ini juga terjadi pada jatah telur di dalam kulkas.
Tuan dan Nyonya Chen akan menghitung jumlah jatah telur yang mereka punya dan memberi batas pada kulkas mereka.
"Kami bergantian untuk memaksa dan menggunakan peralatan terpisah.
Kadang setelah saya selesai, dia curiga saya mencuri telurnya," ungkap Nyonya Chen kepada media China.
Dikutip Sosok.ID dari Oddity Central, Jumat (19/6/2020) kepada jurnalis lokal, Nyonya Chen mengaku sikap hitung-hitungan ini adalah buah keegoisan suaminya di masa muda.
Lantaran sang suami egois dan tak mau berbagi apapun yang ia miliki, Nyonya Chen pun membalasnya dengan perlakuan setimpal.
Menariknya, keduanya menyebut hidup terpisah seperti itu membuat mereka lebih nyaman karena tidak ada keributan soal kepemilikan barang.
Kendati keduanya sama-sama nyaman dengan gaya hidup seperti itu hingga bertahan 30 tahun, netizen masih sulit mempercayainya.
Tidak sedikit yang menganggap sistem 'going Dutch' (hitung-hitungan) seperti itu tidak ideal dalam kehidupan pernikahan.
"Saya mungkin bisa menerima jika memisahkan bon waktu berkencan. Namun mengapa mereka melakukannya setelah menikah," ujar seorang warganet.
Sementara netizen lainnya menyatakan jika ada pria yang seperti itu, maka dia akan menganggapnya tak bisa diandalkan dan takut menghabiskan waktu bersamanya.
(Tata Lugas Nastiti)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul"Super Hitung-hitungan Zaman Pacaran Terbawa Sampai Nikah, Pasutri Ini Ubah Rumah Bak Kubu Perang, Perkara Kulkas Saja Ada Garis Batas".