RS ini Tiba-tiba Saja Didatangi 100 Orang Bersenjata Tajam Untuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Kata Pengurus Rumah Sakit: Biarkan Saja Agar Tidak Terjadi Pertumpahan Darah!

Jumat, 05 Juni 2020 | 13:30
Facebook/Jurnal Warga

Video Facebook detik-detik jenazah PDP Corona diambil paksa dari RS Dadi Makassar, 100 orang bawa senjata.

Suar.ID -Sebuah insiden yang berkaitan dengan virus corona kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini insiden ini berupa penjemputan paksa jenazah pasien dalam pengawasan alias PDP.

Tak tanggung-tanggung, demi bisa bawa jenazah kerabatnya ini, pihak keluarga nekat bawa ratusan orang ke RS.

Bukan hanya bersama 100 orang saja tapi orang-orang tersebut ada yang membawa serta senjata tajam.

Baca Juga: Pernah Renggut Nyawa Bangsa Afrika, Ebola Justru jadi 'Pahlawan' saat Wabah Pandemi Virus Corona

Kejadian tersebut sempat terekam kamera pengawas (CCTV) rumah sakit.

Keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia mengambil paksa jenazah yang hendak dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam rekaman kamera CCTV RS Dadi yang beredar di media sosial, jenazah diambil saat masih berada di ruang ICU.

Baca Juga: Kelamaan di Rumah saat Virus Corona, Emak-emak Ini Mendadak Terkenal karena jadi Youtuber dan Punya Banyak Subscriber! Apa Kontennya?

Tampak tujuh orang masuk dan langsung membawa pergi jenazah tersebut.

(Istimewa) via Kompas.com
(Istimewa) via Kompas.com

Viral, 100 Orang Bersenjata Tajam Tiba-tiba Datangi RS Untuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Reaksi Pengurus Rumah Sakit!

Direktur RS Dadi, Arman Bausat, membenarkan adanya pengambilan paksa jenazah seorang PDP pada Rabu (3/6/2020) siang.

Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga: Makin Panas, Usai Raul Lemos Unggah Kata Kasar di Instagram, Azriel Kepergok Ikut Campur Beri Sindiran pada Sang Ayah Tiri: Sudah jadi Teladan?

Pasalnya, saat pengambilan paksa berlangsung ada sekitar 100 orang datang dengan membawa senjata tajam.

"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).

PDP itu merupakan rujukan dari Rumah Sakit Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).

Rujukan dilakukan karena pasien itu menunjukkan gejala batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.

Baca Juga: Rindu Kekasihnya yang Kini Mendekam di Penjara, Abash Beberkena Kondisi Terkini Lucinta Luna di Rutan: Hanya Sebatas Videocall

Pada Rabu (3/6/2020), pasien itu meninggal dunia.

"Jadi kami langsung hubungi tim gugus tugas covid dan baru rencana akan dikafani, dishalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa. Eh, datang pihak keluarganya langsung ambil paksa dan bawa pergi,” jelasnya.

Arman mengatakan, rumah sakit belum sempat mengambil sampel pasien itu untuk diperiksa.

Keluarga pasien sudah mengambil paksa jenazah saat sampel hendak diambil.

"Apa mau diperbuat? Karena jumlahnya hampir seratusan orang bawa senjata tajam. Ya dibiarkan saja,” tuturnya.

Baca Juga: Baru Terungkap, Ternyata Inilah Permintaan Terakhir Luna Maya kepada Reino Barack, Apa Itu?

(Hendra Cipto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah PDP Diambil Paksa Keluarga dari RS Dadi Makassar"

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya