Sering Jadi Pilihan Menu Masyarakat Indonesia, Sayur Bayam dan Tempe Goreng Rupanya Tak Boleh Dimakan Secara Bersamaan, Dokter Sebut Kombinasi Makanan itu Punya Bahaya Tersendiri!

Kamis, 14 Mei 2020 | 15:00
Sajian Sedap

Sering Jadi Pilihan Menu Masyarakat Indonesia, Sayur Bayam dan Tempe Goreng Rupanya Tak Boleh Dimakan Secara Bersamaan, Dokter Sebut Kombinasi Makanan itu Punya Bahaya Tersendiri!

Suar.ID -Tak ada yang bisa mengalahkan nikmatnya makanan rumahan.

Masakan rumahan yang kerap kali jadi pilihan masyarakat Indonesia ini adalah sayur asem dengan lauk tempe goreng.

Kombinasi makanan yang satu ini sering kali ada di berbagai warung-warung makanan di Indonesia.

Di warung makan atau warung tegal misalnya, sayur bayam dan tempe goreng biasa disajikan dan tak jarang dimakan bersamaan.

Baca Juga: Bak Film Horor, Leher Wanita ini Hampir Saja Tertebas Kipas Angin Tua yang Terjatuh dari Atap, Begini Kisahnya...

Kombinasi ini juga jadi favorit karena harganya yang terjangkau.

Sayur bayam dan tempe sekilas memang terdengar seperti kombinasi makanan yang baik karena kaya serat dan protein nabati serta rendah kalori.

Tak banyak yang tahu, kombinasi ini ternyata tidak baik untuk kesehatan, lho!

Baca Juga: Hanya karena Anjing Peliharaan, Seorang Pria di Musi Tewas usai Berduel dengan Tetangganya, Begini Kisah Tragisnya

dr Endang Budiati, Salah satu Dokter Swasta di Bandar Lampung mengungkapkan ada suatu kandungan di dalam bayam dan tempe yang ternyata berbahaya bila dikonsumsi bersamaan.

"Bayam mengandung oksalat. Sedangkan tempe yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kalsium," papar Endang seperti dikutip dari TribunLampung.

YouTube
YouTube

Foto tempe goreng

Oksalat dan kalsium ini lah yang apabila dicampurkan akan berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Sudah Biasa Melihat Benda tak Kasat Mata, Roy Kiyoshi Mengaku enggak Bisa Tidur di Penjara karena Sering Dikunjungi Makhluk Halus dari Dunia lain, Penyidik malah Begini

"Kalau makan sayur bayam dicampur dengan tempeakan terbentuk endapan kalsium oksalat sehingga akan mempengaruhi penyerapan kalsium dan menyebabkan sumbatan di usus," terangnya.

Sumbatan ini akan mengganggu penyerapan kalsiumyang pada akhirnya akan membuat tubuh kekurangan kalsium.

Jika terus berlanjut keadaan ini akan menimbulkan gangguan jangka panjang lain seperti kram otot, pengeroposan tulang, rentnan infeksi, terganggunya fungsi syaraf, kejang, insomnia dan untuk sumbatan di usus yang menyebabkan susah buang air besar.

Baca Juga: Mundur Teratur, Sosok Ini sudah Pasrah Aib Syahrini terus Diumbar oleh Pria Bule yang Mengaku Papa Angkatnya: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

Namun bukan berarti kamu sama sekali tak boleh mengonsumsi kedua makanan ini.

Pasalnya, dikutip dari Says, baik bayam maupun tempe sama-sama kaya akan berbagai mineral yang baik untuk tubuh.

Vebma

ilustrasi sayur bayam

Khususnya kalsium yang mampu membantu menjaga kesehatan tulang.

Baca Juga: Gara-gara Keputusan Jokowi yang Ini Fadli Zon sebut Rakyat Indonesia sudah Jatuh Tertimpa Tangga Terlindas Mobil: Sudah Bertentangan dengan Akal Sehat

Sementara itu, oksalat ternyata bukan sepenuhnya berasal dari bayam atau sayuran hijau lainnya.

Sebab oksalat sendiri merupakan sejenis senyawa yang terbentuk dari apa yang kita makan, khususnya sayuran dan buah-buahan.

Saat bayam dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, pembentukan oksalat tidak akan membahayakan kesehatan karena pada akhirnya akan ikut terbuang saat buang air besar.

Baca Juga: Pernah Serahkan Keperawanannya kepada Gary Iskak secara Cuma-cuma, Wanita Ini Mengaku Menyesal Bukan Main: Kalau Saya Nikah Enggak Bakal Undang Dia

Penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang harus mengurangi asupan makanan tinggi oksalat dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya kalsium.

Baca Juga: Viral Video Perkelahian Anak di Semarang, Terungkap bahwa Keduanya Masih Bersaudara! Begini Nasib Mereka usai Didatangi Pihak Kepolisian

(Nita Febriani)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, "Jangan Lagi Makan Sayur Bayam dengan Lauk Tempe Goreng, Dokter Ungkap Bahaya Ini Akan Terjadi pada Tubuh".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya