Sungguh Sempit, Ternyata Seperti Inilah Potret Miris Sulitnya Hidup di Hong Kong

Rabu, 13 Mei 2020 | 13:00

Suar.ID- Sudah menjadi rahasia umum kalau Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat populasi manusia yang tinggi.

Sayangnya, hal ini tak diimbangi dengan kesejahteraan warganya.

Salah satunya mengenai tempat tinggal.

Banyak warga negara Indonesia yang terpaksa tinggal di tempat yang tak layak.

Bahkan masih banyak yang tak punya rumah dan hidup menggelandang.

Sama seperti di Indonesia, Hong Kong juga dikenal memiliki populasi manusia yang tinggi dan dengan lahan terbatas.

Baca Juga: Maksud Hati Ingin Buat AS Ketar-ketir, Rudal dari Kapal Iran malah Tembak Kawan Sendiri

Bahkan warga Hong Kong kebanyakan tinggal di apartemen, bukan rumah seperti yang masih banyak terdapat di Indonesia.

Sekitar 200.000 orang di Hong Kong tidak memiliki tempat tinggal jadi harus menyewa apartemen.

Sayangnya, apartemen juga memiliki harga sewa yang tinggi dengan alasan keterbatasan lahan.

Apartemen sewa di sana bisa senilai Rp 4 juta per bulan namun hanya berukuran kurang dari 8 meter persegi.

Dkutip dariIntisari, salah satu warga, Tony, mengatakan pada South China Morning Post bahwa dia takut pulang setelah bekerja.

“Hal yang paling sulit tentang hidup di sini adalah tidak bisa menghirup udara segar. Sulit untuk bernapas di ruangan sekecil itu,” kata Tony.

Selain pernyataan dari Tony, berikut inilah potret kehidupan warga Hong Kong dalam apartemen sempit.

Mungkin potret ini akan membuatmu bersyukur hidup di Indonesia.

Baca Juga: Tok, DPR Sepakati Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Kamar ini hanya cukup diisi dengan kasur kecil serta lemari kecil.

Pakaian-pakaian pun dibiarkan bergantung, tidak ada cukup ruang untuk orang masuk ke dalam kamar ini lagi.

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Ini merupakan pemukiman kumuh yang berada di Sham Shui Po.

Di tempat ini, warga hanya bisa tinggal di kamar seukuran peti mati.

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Karena sangat terbatasnya ruang, toilet dan dapur pun terletak di ruangan yang sama.

Tidak ada penyekat di antara dua ruangan ini.

Sementara rak untuk peralatan makan diletakkan di atas tempat tidur.

Baca Juga: 12 Orang di Banyumas Kembalikan Bantuan Sosial Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Apa Alasannya?

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Untuk pasangan yang memiliki anak, menggunakan tempat tidur tingkat menjadi keharusan.

Alasannya karena bisa mengemat ruang pada apartemen.

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Memasak, mencuci, dan buang air dilakukan dalam satu ruangan yang sama.

Tidak ada penyekat seperti lembaran triplek atau lainnya.

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Walaupun sempit, namun tiga orang rela hidup dalam satu kamar yang sama.

Tempat tidur tingkat 3 menjadi tempat mereka tidur, sedangkan untuk makan, mereka berbagi ruang kecil yang sudah dipadati berbagai macam barang dalam ruangan yang juga berfungsi sebagai dapur.

Baca Juga: Gara-gara Kemunculan Ayah Angkat Syahrini, Paranormal Ini Terawang Hal Buruk akan Terjadi pada Keluarga Reino Barack

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Ini adalah salah satu kamar apartemen yang tidak memiliki banyak barang.

Untuk tidur hanya beralaskan selimut tipis dan juga bantal.

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Saking kecilnya, apartemen ini hanya bisa menampung satu kasur saja.

Untuk kamar mandi, sang pemilik kamar harus rela pergi ke kamar mandi umum.

Baca Juga: Padahal Sudah Jadi Bos Tv dan Memiliki Gaji Rp 50 Juta Sebulan, Sosok ini Rela Mengundurkan Diri Demi Kerja Bareng Raffi Ahmad, Billy Syahputra: Lu Bayangin, Ada Bos TV Masuk Rans Entertainment

intisari

Salah satu apartemen di Hong Kong

Untuk penyewa yang tidak memiliki uang sama sekali, merek harus rela mendapatkan kamar yang hanya cukup menampung satu orang saja.

Pada bagian dinding terbuat dari logam seperti kontainer yang diberikan penyekat.

Melihat gambaran kehidupan di Hong Kong, PBB telah memperingatkan pemerintah Hong Kong bahwa itu merupakan penghinaan terhadap hak dan martabat manusia.

Pemerintah Hong Kong berjanji akan menyediakan lebih banyak lahan tinggal bagi penduduknya.

Gambar-gambar tadi merupakan karya pameran dari Society for Community Organization yang menyoroti permasalahan masyarakat di dunia.

Artikel ini telahntayang di Wiken.ID dengan judul: Toilet Menyatu dengan Dapur, Inilah Potret Kejam dan Susahnya Kehidupan di Hong Kong

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya