Gejala-Gejala Tak Biasa yang Bisa Jadi Tanda Infeksi Virus Corona, Mulai Ruam Kaki hingga Kesemutan

Selasa, 12 Mei 2020 | 07:00
(General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain/IFL Science)

Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.

Suar.ID -Saat ini, tercatat lebih dari 4 juta orang di dunia dilaporkan terinfeksi Virus Corona.

Tak sedikit dari mereka yang mengalami gejala Virus Corona yang tak biasa dirasakan pasien lain.

Mulai dari ruam di kaki hingga kesemutan.

Mengutip dari worldometers.info, hingga Minggu (10/5/2020) siang, sebanyak 4.116.546 orang di dunia telah terinfeksi.

Baca Juga: Hampir Ungkap Kebenaran Soal Virus Corona, Ilmuwan China ini Malah Ditemukan Mati Tragis Dibunuh Pacar Sesama Jenisnya, Kini Rahasianya Pun Ikut Terkubur Bersama Dirinya

Angka kematian mencapai 280.608 sementara itu 1.446.326 orang dinyatakan sembuh.

Mereka yang terinfeksi Virus Corona biasanya akan mengalami gejala umum seperti demam, kelelahan hingga batuk kering.

Seperti yang diinformasikan Organisasi Kesehatan Dunia beberapa waktu lalu.

Gejala lain termasuk pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit, diare, dan hilangnya indera perasa atau bau.

Baca Juga: Benarkah Pemerintah akan Buka Mal, Pasar dan Sekolah pada Bulan Juni? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Buka Suara

Namun, baru-baru ini, peneliti menemukan beberapa gejala Covid-19 yang tak biasa dialami pasien.

Mengutip dari The Guardian, berikut ini gejalanya:

1. Ruam di kaki

Pasien di beberapa negara melaporkan mengalami ruam di jari-jari kaki.

Gejala ini mirip dengan chilblains.

Childblains merupakan lesi di tangan dan kaki yang biasanya dialami oleh penderita Covid-19 dengan usia kanak-kanak.

Baca Juga: Lehernya Pernah Digigit Harimau Bengala Tapi Masih Selamat, Pesulap Legendaris Ini Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Kondisi ini dijuluki dengan Covid toe.

Ruam dapat berbentuk lesi merah atau ungu dan ditemuan di sisi atau telapak kaki bahkan pada tangan dan jari.

The European Journal of Pediatric Dermatology melaporkan, kasus Virus Corona terjadi pada anak-anak dan remaja di Italia.

Ruam yang ditemukan tak seperti ruam lain terkait Virus Corona.

Gejala tersebut belum pernah diamati sebelumnya.

2. Konjungtivitis atau mata merah

Konjungtivitas adalah gejala yang jarang terjadi pada kasus Virus Corona, dengan adanya virus ditemukan dalam air mata.

Di Inggris, Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists menemukan bukti bahwa infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebabkan konjungtibitis sebagai komplikasi sekunder.

Hal tersebut juga terjadi pada kasus Virus Corona.

Dalam penelitian juga disebutkan bahwa, tak mungkin seseorang akan mengalami konjungtivitis akibat Virus Corona tanpa adanya gejala demam atau batuke terus menurus.

Menurut penelitian, konjungtivitis menjadi gejala yang lambat terjadi.

Baca Juga: Intip Mengerikannya Isi Laboratorium Virologi Wuhan, Inikah Alasan Amerika Serikat Ngotot Tuding China Biang Pandemi Corona?

3. Nekrosis

Sebuah penelitian di Spanyol yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan bahwa 6 persen pasien dari 357 kasus Virus Corona mengalami nekrosis.

Nekrosis adalah kematian jaringan tubuh karena kurangnya suplai darah, atau livo, perubahan warna kuit.

Kulit akan berubah menjado belang dan berwarna ungu atau merah.

Dalam penelitian tersebut, gejala nekrosis ditemukan pada pasien lebih tua dengan kasus Virus Corona yang lebih parah.

Namun ternyata nekrosis juga ditemukan pada beberapa orang yang positif Virus Corona dna tidak memerlukan rawat inap.

4. Pusing

Sebuah penelitian terhadap 214 pasien di China yang diterbitkan dalam Jama Neurology bulan lalu menyebut, lebih dari sepertiga atau sekira 36,4 persen pasien telah mengalami gejala neurologi seperti pusing atau sakit kepala.

Persentase ini meningkat menjadi 45,5 persen pada pasien dengan infeksi Virus Corona parah.

Profesor Virologi di University of Reading Prof Ian Jones yang mengomentari penelitian tersebut mengatakan, gejala tersebut terjadi namun umumnya bukan karena Virus Corona.

Pusing dan sakit kepala dianggap sebagai konsekuensi dari keparahan penyakit Covid-19.

Baca Juga: Ditemukan Virus Corona Jenis Baru yang hanya terdapat di Indonesia, Apakah Membutuhkan Vaksin yang Berbeda dengan Covid-19 Tipe lainnya yang Mewabah di Banyak Negara?

5. Sensasi kesemutan

Beberapa pasien juga mengeluhkan kesemutan bahkan rasa terbakar.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS Mount Sinai New York Dr Waleed Javaid mengatakan, kemungkinan respon kekebalan pasien terhadap Virus Corona yang menyebabkan sensasi demikian.

“Ada respon imun luas yang terjadi. Sel-sel kekebalan tubuh kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh kita dan itu dapat hadir atau terasa seperti ada beberapa desis."

"Ketika respons kekebalan tubuh kita meningkat, orang-orang dapat merasakan sensasi yang berbeda ... Saya telah mendengar pengalaman serupa di masa lalu dengan penyakit lain," katanya kepada Today.com.

(Tribunnews.com/Miftah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala Virus Corona yang Tak Biasa Dirasakan Pasien: Ruam Kaki hingga Kesemutan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya