Suar.ID -Identitas kerangka di kebun sawit yang menggegerkan warga Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (20/4/2020) silam akhirnya terungkap.
Ialah seorang siswi SMP bernama Inah (18) yang belakangan terungkap merupakan korban pembunuhan.
Kerangka dan tengkorak Inah ditemukan oleh dua warga yang tengah membersihkan rumput.
Mereka mendadak mendapati benda yang mirip kayu.
Namun, setelah disaksikan secara seksama, benda keras itu ternyata tulang.
Polisi akhirnya mengungkap misteri pembunuhan Inah dai like di Facebook korban.
Bagaimana bisa?
1. Pelaku Ngelike Status Facebook Korban
Pelaku pembunuhan Inah, FR (21) diamankan polisi dari like yang ia bubukan pada status Facebook korban.
Polisi melakukan penyelidikan termasuk menelusuri akun media sosial Inah.
Kapolres menjelaskan, pelaku pembunuhan ditangkap dari like Facebook-nya ke akun Facebook Inah.
"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban."
"Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering ngelike adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut dia.
2. Pelaku Sopir, Baru Seminggu Kenal Korban
Tersangka diketahui baru satu minggu berkenalan dengan Inah.
Guntur mengemukakan, pembunuh Inah adalah seorang sopir berinisial FR (21).
FR adalah warga Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pangabuan, Tanjabbar, Jambi.
FR diamankan di rumahnya oleh pihak kepolisian.
Saat ditangkap, polisi juga menyita sejumlah barang seperti HP milik korban, uang Rp 5.000, cincin dan kunci motor korban.
"Kata tersangka motor korban ditinggal di kebun itu, tapi di TKP tidak ada, kita temukan hanya ada kunci motornya, ini yang akan kita selidiki dan kita kembangkan," ungkap Guntur.
Baca Juga: Curhatan Pilu Seli, Kerangka Manusia yang Ditemukan dalam Septic Tank: 'Sering Nangis Pengen Pisah'
3. Bunuh karena Utang Rp 250 Ribu
FR mengaku membunuh Inah pada Februari 2020 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.
Pembunuhan rupanya dipicu utang dan sakit hati.
Inah, menurut pengakuan pelaku, meminjam uang kepadanya.
"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250.000."
"Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Kamis (7/5/2020) melansir dari Tribun Jambi.
4. Pelaku Sakit Hati
Saat diajak bertemu dan membicarakan utang, korban disebut mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati pelaku.
"Dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkap dia.
Inah dicekik hingga tewas kemudian digulingkan ke pinggir kanal di perkebunan sawit.
Pelaku lalu mengambil ponsel korban.
Inah kemudian ditemukan warga tinggal kerangka, dua bulan kemudian.
5. Identitas Inah Terungkap dari Laporan Orangtua
Pengungkapan identitas berawal adanya orangtua yang melapor anaknya hilang sejak bulan Februari atau sekitar dua bulan lalu.
"Dengan ciri-ciri pakaian dan barang bukti yang sama saat anak tersebut hilang, orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar dia, seperti dikutip Tribun Jambi.
Identitas mayat itu adalah Inah, siswi SMP 1 Bentara, Jambi berusia 18 tahun.
Polisi pun mencurigai, Inah dibunuh oleh seseorang.
(Tribun Jambi)