Tak Direstui Orangtua Sang Pacar, Pria Ini Nekat Bunuh Kekasihnya Sendiri, Jasadnya Dimasukkan ke Kardus Lalu Dibakar untuk Hilangkan Jejak, Begini Cerita di Baliknya

Kamis, 07 Mei 2020 | 17:15
Stan Derwin Brown Law Office

Ilustrasi pembunuhan.

Suar.ID -Kasus dugaan pembunuhan hebohkan warga komplek perumahan mewah Cemara Asri, Medan, Sumatera Utara.

Jasad perempuan muda ditemukan di salah satu rumah tepatnya di Jalan Duku, Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, Rabu (6/5/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, korban pembunuhan yang disertai mutilasi tersebut merupakan seorang wanita bernama Elvina (21).

Dia adalah warga Jalan Pukat III, Medan.

Baca Juga: Hubungannya Semakin Merenggang, Kakak Pedangdut Cantik Ini Dipolisikan setelah Terjerat Narkoba, Tertangkap dengan Cara yang tak Lazim

"Ceweknya yang meninggal," kata seorang warga di lokasi kejadian.

Sementara itu, korban dibunuh dengan cara mengenaskan.

Pembunuhan ini diduga terkait asmara oleh pelaku yang bernama Michael (22).

Michael adalah warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percutseituan.

"Pacarnya laki-laki minum obat nyamuk. Ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke dalam kardus," kata warga.

Baca Juga: Geger, Video Tindakan Pelanggaran HAM terhadap Jenazah ABK Indonesia yang Dibuang dari Kapal China ke Laut! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Personel Polsek Percutseituan dan Polrestabes Medan yang mendapatkan kabar ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami."

Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ucap Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo.

Sambung Kapolsek, diduga usai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti nyamuk.

Selanjutnya, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu langsung melaporkan ke Polsek Percutseituan.

Baca Juga: Kisah Sedih Keluarga Dul Rohmat: Harus Sewa Becak untuk Tidur karena Kena PHK di Tengah Wabah Virus Corona

Tak lama berselang personel Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Hingga tengah malam, warga sekitar masih memadati lokasi kejadian.

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Percutseituan, Kompol Aris Wibowo, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Dugaan motif sementara

Pembunuhan disertai mutilasi ini diduga karena motif asamara yang tak mendapat restu dari orang tua.

Motif sementara itu terungkap ketika petugas memintai keterangan dari keluarga korban saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Elvina (21) disebutkan berpacaran dengan Mikhael (22) sekitar setahun lamanya.

Keduanya berkenalan lewat Instagram.

Setelah setahun berpacaran tertutup, kemudian Elvina mencoba mengenalkan Mikhael kepada orangtuanya dengan membawanya ke rumah mereka.

Namun orang tua korban tak merestui putrinya berpacaran dengan Mikhael.

Baca Juga: Terlihat Tak Manusiawi dan Bisa Picu Kemarahan, Ternyata Membuang Jasad ABK di Tengah Laut Dilindungi Hukum Internasional, tapi...

Begitu Mikhael mengetahui orangtua Elvina tidak merestui hubungan mereka, pada Rabu (6/5/2020) pagi, Mikhael mengajak Elvina ke rumah temannya, Jeffry di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.

Di rumah temannya inilah Elvina (21) dihabisi Michael.

Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kardus, setelah sebelumnya membakar tubuh korban.

Dugaan motif itu menguat setelah ditemukannya juga sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.

Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Informasi yang dihiumpun Tribun-Medan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.

Baca Juga: Ibu Tirinya Nangis Sesenggukan, Ayah Ferdian Paleka malah tidak Kooperatif saat Diperiksa Polisi, Diduga Berusaha Menyembunyikan Anaknya yang tak Bermoral

Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP).

Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.

Selain menuliskan kata-kata, Michael juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Kronologi yang dihimpun Tribun-Medan.com:

*TEMPAT KEJADIAN PERKARA*Jalan Cemara Komp. cemara Asri Jalan duku No.40 Kec. Percut Sei tuan.

*Korban Tewas*Nama : ELVINA (meninggal dunia )Jenis Kelamin : PerempuanUmur : 21 Tahun.Pekerjaan : Bridal SalonKewarganegaraan : Indonesia.Alamat : Jalan pukat III, Medan.

*Saksi - Saksi*

1. Nama : JEFFRY (teman pelaku dan korban)Jenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : PelajarKewarganegaraan : Indonesia.Alamat : Jalan Duku, Komplek Cemara Asri.

*IDENTITAS PELAKU*Nama : MICHAELUmur : 22 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : WiraswastaKewarganegaraan : Indonesia.Alamat : Jalan Garuda, Kecamatan Percut Seituan.

*Barang Bukti*

1. 1 ( satu ) unit sp. motor merk honda vario2. 2 (dua) bilah pisau3. 1 (satu) lembar kertas surat cinta4 . 1 (satu) buah Martil5.1 (satu) buah helm warna hitam6.1 (satu) buah kardus7.1 (satu) buah masker8.1 (satu) buah pulpen9.1 (satu) buah lakban10. 1 (satu) buat botol hit dan stela11. 4 (empat) unit handphone12. Pakaian dalam atau pakai13. Hp terbakar didalam pelastik indomaret14. Sim A dan C.

* KRONOLOGI KEJADIAN*

Pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020 sekira Pukul 14.00 Wib, MICHAEL (diduga pelaku) dan ELVINA ( korban ) datang ke rumah temannya bernama JEFFRY.

Kemudian JEFFRY keluar dan meninggalkan MICHAEL dan ELVINA di rumahnya.

Sekitar pukul 14.15 Wib JEFFRY kembali menuju ke rumah.

Sesampai di rumahnya, JEFFRY melihat ELVINA sudah meninggal dunia dan MICHAEL dalam keadaan Pingsan.

Kemudian JEFFRY menghubungi orangtuanya.

Setelah orangtuanya tiba ke rumahnya dan melihat kejadian tersebut.

Kemudian JEFFRY memberitahukan kepada orang tua MICHAEL bahwasannya MICHAEL sedang berada di rumahnya dalam keadaan pingsan.

Sesampainya orangtua MICHAEL di lokasi kejadian, dan langsung memberitahukan kepada orangtua ELVINA.

Setelah itu petugas dari Polsek Percut Sei Tuan dan Team Inafis Polrestabes Medan menuju ke rumah korban untuk melakukan olah TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum Et Repertum, serta mengamankan MICHAEL dan para saksi ke Polsek Percut Sei Tuan.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Motif dan Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Elvina (21) di Perumahan Mewah di Medan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Medan

Baca Lainnya