Oknum Dokter ini Malah Cabuli Pemagangnya Padahal Rekan Seprofesinya Sedang Mati-matian Perangi Corona, Sudah Dilaporkan Polisi Tapi Malah Tetap Ngantor!

Rabu, 06 Mei 2020 | 19:00
Tribun Bali

Ilustrasi pencabulan ana di bawah umur.

Suar.ID -Seperti yang diketahui, setiap dokter di Indonesia kini sedang disibukkan oleh adanya pandemi virus corona.

Tak cuma dokter spesialis, dokter umum pun juga ikut turun tangan menjadi garda terdepan menangani pasien.

Sayangnya ditengah pandemi virus corona ini, ada sebuah kejadian yang tak menyenangkan justru muncul dari oknum sokter di Batam.

Seorang Dokter berinisial AP (41) yang bertugas di salah satu Puskesmas di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Kakek di Padang Ini Nekat Cabuli Anak Tetangganya Sendiri hingga kini telah Hamil 4 Bulan, Begini Reaksi Polisi saat Sang Lansia bilang bahwa Mereka Berstatus Pacaran

Hal ini dilakukan setelah oknum dokter tersebut diduga melakukan tindak asusila kepada salah satu siswa magang atau PKL yang masih berusia 18 tahun yang ada di puskesmas tersebut pada Senin 17 Februari 2020 lalu.

Kasubag Humas Polresta Barelang AKP Betty Novia mengatakan saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan di unit PPA Satreskrim Polresta Barelang.

Bahkan sampai saat ini sang dokter masih diperiksa secara instensif terkait atas laporan dugaan tindak asusila yang dilakukannya tersebut.

"Sampai saat ini kasusnya masih dalam pemeriksaan unit PPA," kata Betty melalui telepon, Selasa (5/5/2020) malam tadi.

Baca Juga: Menikah di Usia 13 Tahun dengan Pria yang 20 Tahun Lebih Tua Darinya, Ibu Muda Ini Alami Nasib Pilu 4 Tahun Disekap dan Dianiaya Lantaran Tak Bisa Masak

Pelaku berbuat tak senonoh ke korban

Lifestyle One
Lifestyle One

Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur.

Dijelaskan Betty, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui korban yang masih berusia 18 tahun ini saat itu sedang magang di ruangan khusus Dokter berinisial AP tersebut.

Didalam ruangan tersebut korban mengaku awalnya Dokter AP menanyakan tentang asal usul korban dan juga menanyakan tentang pacar korban.

Namun belakangan Dokter AP memegang tangan korban dan menciumnya, sambil memeluk korban.

Baca Juga: Sambil Terisak, Asisten Beberkan Momen Dramatis Didi Kempot saat Malam Terakhirnya, hingga Berikan Pesan Ini sebelum Berpulang untuk Selama-lamanya

Bahkan saat memeluk korban, sang dokter sengaja menyentuh bagian tubuh korban.

Pada saat itu, Korban juga mengaku berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan sang Dokter, namun usahanya gagal.

Baca Juga: Ngebet Punya Banyak Anak dari Atta Halilintar, Ternyata Ini yang Bikin Aurel Hermansyah Sebut Kekasihnya Itu Mirip dengan Ayahnya

Terselamatkan siswa magang lain yang datang

Tribun Bali
Tribun Bali

Ilustrasi pencabulan ana di bawah umur.

Beruntung tak lama berselang, beberapa saat datang siswa magang lainnya yang hendak keruangan tersebut.

Sehingga akhirnya korban berhasil melepaskan pelukan sang dokter kepada korban.

"Saat ada siswa lainnya yang ingin masuk keruangan tersebutlah, kesempatan korban untuk melepaskan pelukan dokter dan keluar dari ruangan tersebut," papar Betty.

Atas dugaan tersebut, Betty mengaku sang dokter akan dijerat Pasal 294 ayat 2 ke 1e KUHP tentang tindak asusila dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca Juga: Ingatkah Anda dengan Nizam Hasan, Akor Cilik yang Sempat Main di Buku Harian Baim? Inilah Potretnya Kini yang Beranjak Dewasa, Makin Menawan Loh!

Hanya diberi teguran, tetap ngantor

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sei Lekop Batam, Erizal yang merupakan atasan oknum dokter tersebut mengaku telah memberikan sanksi kepada oknum dokter tersebut.

Dimana sanksinya berupa surat teguran kepada dokter AP. Namun demikian Erizal mengakui, AP tetap masuk kantor.

"Kami hanya bisa memberikan sanksi kedisiplinan, untuk proses hukum kami serahkan sepenuhnya kepihak kepolisian," kata Erizal melalui telepon, Selasa (5/5/2020).

Diakui Erizal sebelumnya, dirinya sempat berharap kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun demikian dirinya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada korban.

Baca Juga: Jodoh Memang Misteri, Raffi Ahmad Bongkar Rahasia Besar Kisah Asmara Irwansyah: Dekati Adiknya Malah Jodoh dengan Kakaknya

Perbuatan dilakukan di luar jam operasional

"Dokter AP juga telah mengakui atas apa yang telah diperbuatnya kepada korban," jelas Erizal.

Erizal berharap, kasus ini tidak dikaitkan dengan puskesmas yang dipimpinnya, sebab dirinya menilai apa yang terjadi ini tidak ada kaitannya dengan puskesmas.

Akan tetapi murni ke perilaku oknum dokter tersebut, karena kejadian ini terjadi di luar jam kerja puskesmas.

"Meski lokasinya di puskesmas, namun kejadiannya diluar jam operasional dan pelayanan puskesmas," pungkas Erizal.

Baca Juga: Ketika Itu Sedang Hamil Putri Semata Wayangnya, Ternyata Begini Kesan Ayu Ting Ting Duet Bareng Didi Kempot: Saat Itu Aku Lagi Hamil...

(Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Dokter Puskesmas di Batam Cabuli Siswi Magang, Dilaporkan ke Polisi tapi Masih Ngantor...".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya