Anak Perempuannya Diejek Gara-gara Belum Menikah, Emak-emak ini Ngamuk Nekat Pukuli dan Banting Tetangganya Sendiri

Rabu, 06 Mei 2020 | 14:00
PIxabay

Ilustrasi - Anak Perempuannya Diejek Gara-gara Belum Menikah, Ibu ini Ngamuk Nekat Pukuli dan Banting Tetangganya Sendiri

Suar.ID -Pepatah lama mengatakan, kasih ibu sepanjang masa.

Hal ini memang benar apa adanya.

Namun jika berlebihan mungkin bisa saja malah membuat masalah baru, seperti kisah berikut ini.

Dilansir dari Kompas.com, ibu ini diketahui kesal karena anak perempuannya terus diejek oleh sang tetangga karena belum juga menikah.

Baca Juga: Warganet Patah Hati Mendengar Kabar Meninggalnya Didi Kempot, 'The Real Ambyar' Jadi Tranding Nomor Satu

Ia bahkan dilaporkan nekat memukuli dan membanting tetangganya tersebut di tempat umum.

Peristiwa ini terjadi di Changsha, China, pada 24 April yang lalu.

Pada laporan terebut disebutkan bahwa seorang ibu yang tidak disebut namanya telah menyerang tetangganya sendiri akibat mengejek putrinya belum menikah di usia 30-an tahun.

Ibu dan anak perempuan itu hanya disebut sebagai keluarga Dai.

Baca Juga: Tak Bisa Menahan Hasratnya Tonton Film Dewasa Sampai Kecanduan, Kehidupan Wanita Bule Ini Berubah Setelah Pergi ke Indonesia, Bisa Sembuh Karena Lakukan Hal Ini

Bersama tetangganya, Nyonya dan Nona Dai sudah diamankan oleh pihak kepolisiian dan menjalani proses penyelidikan.

Konflik ini berawal dari Tuan Dai yang berdebat sengit dengan tetangganya.

Tetangga yang diiketahui bernama Yang ini terlihat berdebat dan berselisih ditempat umum memainkan mahjong.

Dilansir dari Daily Mail yang memberitakan pada Kamis (30/4/2020), ketegangan memuncak setelah Nyonya dan Nona Dai ikut berdebat dan akhirnya berujung pertikaian dengan keluarga Yang.

Baca Juga: Bayinya yang Berusia 2 Tahun Positif Corona, Ibu Muda ini Rela Terpapar Covid-19 Demi Temani Buah Hatinya di Ruang Isolasi, Begini Kisah Harunya...

"Aku berkata, kamu berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah karena kamu sangat agresif dan jahat. Hanya itu yang aku katakan," tutur Nyonya Yang kepada wartawan.

Rekaman CCTV menunjukkan Nyonya Dai memukul kepala Nyonya Yang sebelum ia membanting tetangganya itu ke lantai.

Polisi setempat langsung dipanggil ke tempat kejadian dan menahan Nyonya dan Nona Dai serta Nyonya Yang.

Nyonya Dai mengatakan dia tidak memukul tetangganya.

Baca Juga: Inilah Sisi Kesederhanaan Didi Kempot yang Tak Banyak Orang Tahu Meski Punya Honor Fantastis, Komunikasi Masih Pakai SMS Bukan WA

"Saya coba membangunkannya tetapi tidak bisa, jadi saya melepasnya," katanya kepada stasiun TV lokal.

Nyonya dan Nona Dai didesak mengakui serangan mereka, setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV.

Namun kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik dengan damai.

Dan polisi dilaporkan masih menangani kasus ini dan mengusahakan damai.

Baca Juga: Dulu Digosipkan Menikah Sesama Jenis dengan Artis Tampan Ini di Belanda, TIba-tiba Indra Bruggman Keceplosan Tanggal Pernikahan Pas Lagi Masak di Rumah

Diskriminasi pada perempuan diumur 20-30 tahun yang belum menikah di China

Berita ini muncul seiring banyaknya perempuan China berusia akhir 20-an dan 30-an yang menderita diskriminasi dan penilaian negatif karena belum menikah.

Daily Mail memberitakan telah muncul istilah "wanita sisa" atau juga dikenal sebagai "sheng nu".

Istilah ini muncul di China setelah pemerintah Komunis memerintahkan All-China Women's Federation menggunakan istilah yang merendahkan di beberapa artikel, menyinggung tentang peningkatan jumlah wanita lajang berpendidikan dan profesional di usia 27-30 tahun.

Mereka dianggap sebagai perempuan yang "tidak diinginkan".

Baca Juga: Inilah Detik-detik Seorang Mahasiswi Tewas Dijambret Pengendara Motor Berjaket Ojol, Padahal Sebulan Lagi Wisuda

“Gadis-gadis cantik tidak butuh banyak pendidikan untuk menikah dengan keluarga kaya dan berkuasa."

"Tetapi para gadis dengan penampilan rata-rata atau jelek akan sulit," tulis satu artikel berjudul "Perempuan Tersisa Tidak Pantas Mendapat Simpati Kami" pada 2013.

Istilah yang merendahkan itu memancing kemarahan besar di antara jutaan perempuan muda China yang berpendidikan dan ambisius.

Mereka mengklaim dirinya tidak dihargai dan mengeluhkan rendahnya kualitas pelamar.

Baca Juga: Tak Kesampaian, Glenn Fredly Berencana Gandeng Didi Kempot Tampil di Konsernya: Konser Indah di Surga

Pada 2016, sebuah video klip dari produk skincare SK-II viral setelah sekelompok wanita yang belum menikah mengungkapkan tekanan untuk menemukan suami di China.

Sejumlah wanita lajang mengatakan mereka dianggap "wanita sisa" oleh orangtua jika mereka belum menikah di usia 25 tahun dan dituduh "pilih-pilih" serta "semaunya sendiri".

Baca Juga: Baru saja Diluncurkan, kini Muncul Dugaan Korupsi dalam Proyek Kartu Prakerja hingga KPK Didesak untuk Buka Penyelidikan

(Dhimas Yanuar Nur Rochmat)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Tak Terima Anak Perempuan Diejek Karena Belum Menikah, Seorang Ibu Nekat Pukul & Banting Tetangga".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya