Suar.ID -Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Menyadurdari Covid-19.go.id, hingga Rabu (22/4/2020), sudah ditemukan 7.418 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sementara 635 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 913 orang dinyatakan telah sembuh.
Hingga saat ini belum ada obat dan vaksin untuk Covid-19 ini.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Presentase Kesembuhan Corona di Dunia Semakin Meningkat!
Namun sudah banyak orang yang mampu sembuh dari virus mematikan ini.
Bahkan banyak yang mengisahkan bahwa mereka mampu sembuh meskipun tanpa ke rumah sakit dan hanya karantina mandiri di rumah.
Di antara orang tersebut adalah seorang pasien Covid-19 bernama Chris Cuomo.
Ia adalah seorang jurnalis televisi yang positif terinfeksi virus corona pada 31 Maret lalu.
Melansir dari Grid Health pada Rabu (22/4/2020), meskipun tahu dirinya terinfeksi virus corona, pria ini masih melakukan aktivitas seperti syuting di ruang bawah tanah rumahnya.
Bahkan selama terinfeksi Chris mengatakan hanya tinggal di ruang bawah tanah rumahnya agar tidak menyebarkan virus itu kepada anak dan istrinya.
Namun, siapa sangka dia berhasil sembuh dari penyakit yang menginfeksi lebih dari 2 juta penduduk dunia itu!
Pada Senin (20/4/2020) dia dinyatakan sembuh dan kembali bersama anak dan istrinya.
Setelah sembuh, Chris Cuomo yang merupakan adik dari gubernur New York, Andrew Cuomo menceritakan kisahnya dari mulai terinfeksi hingga upaya yang dilakukan hingga sembuh.
"Aku banjir keringat 12 jam kemudian, akuberada di posisi yang sama."
"Aku belum tidur semenitpun,"
"Aku berkeringat dengan ketakutan luar biasa," katanya pada CNN.
Baca Juga: Pasien yang Dinyatakan Sembuh di Kabupaten Lumajang Ini Meninggal saat Melakukan Karantina Mandiri
Ia berkonsultasi ke dokter melalui telepon, tanpa pergi ke rumah sakit.
Setelah tahu dia adalah pasien positif Covid-19, Chris memutuskan untuk tidak ke rumah sakit, sebagai gantinya dia berusaha menyembuhkannya sendiri.
"Ini yang aku pelajari, ini rahasia untuk mengusir virus tersebut, bukan dengan pil atupun cairan apapun," katanya.
"Virus ini membuat kita ingin berbaring menerima begitu saja."
"Setiap orang yang terinfeksi memiliki pengalaman berbeda yang belum pernah mereka alami sebelumnya, tetapi kalian jangan hanya diam menerima kenyataan," jelas Chris.
Jurnalis itu mengatakan, dia harus bertarung dengan virus tersebut.
"Demamnya membuat kita lemah, membuat tubuh sakit, dan kita akan merasa malas untuk menggerakkan tubuh," tambahnya.
"Virus ini masuk ke paru-paru kita, itu hal yang ingin dia lakukan."
"Aku merasa dadaku sesak ketika melihat hasil rontgen," katanya lagi.
Dokter ahli paru-paru yang sempat menanganinya mengatakan, apakah kamu bisa bangun?
Chris menjawab, bahwa dia bisa bangun dari ranjangnya, kemudian dokter menyarankannya untuk rajin bangun dari ranjangnya pada saat itu.
Chris juga dianjurkan untuk meregangkan dadanya layaknya saat sesi peregangan, dia membuka lebar kedua tanganyan ke samping dan mengangkatnya ke atas.
Tapi gerakan itu membuatnya merasa tidak nyaman, meski demikian dokter memintanya terus melakukan hal itu.
Dokter juga menganjurkannya untuk menahan napas selama 10 detik, meskipun itu sulit dilakukan oleh Chris.
Namun dokter memberinya semangat dan sugesti untuk berjuang melawan penyakit tersebut.
Dengan syarat jangan pernah takut dengan penyakit tersebut, karena semua orang bisa melawannya.
Kemudian, Chris menjelaskan 3 kunci yang membuatnya sembuh di rumah antara lain adalah:
1. Sering tarik napas dalam-dalam
"Kamu harus mengambil napas dalam walaupun terasa menyakitkan," ujar dokter kepada Chris.
2. Gunakan pakaian tebal
"Ketika kamu merasa demam, dan terasa sakit jangan berpikir demamnya akan turun begitu saja, kamu harus pakai pakaian berlapis."
3. Perbanyak minum air putih
"Kamu harus banyak minum air putih, namun bisa minum Tylenol jika demamnya tinggi, dan kamu bisa melawan balik penyakit ini."
Tylenol sendiri adalah obat penurun demam sekaligus pereda sakit, namun hanya dianjurkan ketika demamnya tinggi.
Alhasil sepanjang melakukan isolasi mandiri, Chris berhasil sembuh meskipun hanya di rumah saja, dia melakukan perawatan mandiri selama 3 minggu, di ruang bawah tanah rumahnya.
(Grid Health)