Pemerintah tidak Mengindahkan Temuan FKM UI Mengenai Penyebaran Virus Corona di Indonesia sudah ada sejak Januari 2020, Fadli Zon: Semakin Mempertontonkan Ketidakbecusan

Rabu, 22 April 2020 | 11:15
Kolase Tribunnews Maker/Tribunnews dan Freepik

Fadli Zon menyayangkan sikap pemerintah yang tak menghiraukan temuan FKM UI yang menyatakan bahwa virus corona sudah menyebar di Indonesia sejak Januari 2020.

Suar.ID -Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti jawaban pemerintah terkait temuan FKM UI soal awal mula wabah corona di indonesia.

Seperti diketahui, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Corona, Dr. Achmad Yurianto, mengaku dirinya tak pernah diberitahu soal temuan pakar FKM UI yang menyebutkan bahwa wabah Covid-19 ini sudah ada di Indonesia sejak bulan Januari 2020.

Yuri bahkan meminta publik untuk menanyakan langsung pada sang pakar terkait temuan terebut.

"Sebaiknya menanyakan ke UI, karena saya juga tidak pernah dikasih tahu jika memang mereka menemukannya," ujarnya, melansir dari Tribunnews Maker.

Baca Juga: Jadi Korban PHK Akibat Corona,Pria ini Terpaksa Curi Tabung Gas Agar Bisa Makan Malah Berakhir Dihajar Massa, Begini Beberapa Faktanya...

Mengenai hal ini, Fadli Zon menyayangkan sikap yang diambil oleh pemerintah.

Hal itu ia sampaikan via akun Twitter resmi @fadlizon pada hari Senin, 20 April 2020 kemarin.

Awalnya, ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat terlalu meyakini virus corona tidak akan masuk ke Indonesia.

Ia menganggap pemerintah sulit mengakui kesalahan dan meminta maaf pada masyarakat.

Baca Juga: Makin Ngeri, Gejala Virus Corona Kini Kian Beragam, Bahkan Bisa Muncul Lesi Keunguan pada Bagian Tubuh Ini

Tak hanya itu, Fadli Zon juga menilai pemerintah terlalu sibuk mempertahankan argumen yang salah.

"Sejak awal pemerintah pusat meyakini virus corona nggak bakal masuk Indonesia, bukankah begitu?"

"Sulit sekali mengakui kesalahan dan minta maaf."

"Sibuk mempertahankan argumen yang salah walaupun semakin mempertontonkan ketidakbecusan."

Baca Juga: Bagai Mimpi Buruk, Terinfeksi di Tengah 'Pertempuran' Melawan Virus Corona, Kulit 2 Dokter di China Menghitam, Diduga Ini Penyebabnya

Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut sudah mendapatkan 1,3 ribu likes dan diretweet 420 kali.

Seperti diketahui, penularan virus corona atau Covid-19 diprediksi sudah terjadi di Indonesia sejak bulan Januari hingga Februari 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.

Atas alasan itulah, ia menyangsikan kasus pasien 1 dan 2 terjangkit Covid-19 karena tertular dari warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.

Baca Juga: Asyik Lakukan Ritual supaya Bisa Terawang Wabah Virus Corona, Peramal Mbak You Mengaku Didatangi Makhluk-makhluk Ini, Ada yang Kadang Ikut Selfie

Seperti diketahui, pasien 1 dan 2 diduga positif Covid-19 setelah melakukan kontak fisik dengan warga negara Jepang tersebut.

"Makanya kasus yang ditemukan pada bulan Maret itu, orang masih nyangkal, oh itu orang Jepang yang bawa."

"Salah, orang Jepang itu tertular di Jakarta," kata Pandu pada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

"Ketika dia pulang demam, sakit diperiksa sudah covid."

"Bukan dua orang pertama yang dilaporkan itu tertular dari orang Jepang, keliru," sambungnya.

Baca Juga: Sepi Panggilan Manggung Gara-gara Corona, Keponakan Dewi Perssik Tak Malu Jualan Jamu Sampai Tuai Pujian dari Artis

Pandu menjelaskan, sejak Januari-Februari lalu sudah terdapat banyak laporan pasien bergejala Covid-19.

Namun, kala itu pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan belum siap dalam mendeteksi Covid-19, sehingga hasil yang dikeluarkan selalu negatif.

"Tapi hasil tesnya masih negatif karena waktu itu pada awal-awal bulan itu, tes yang di Badan Litbangkes belum siap, jadi hasilnya negatif terus," ungkapnya.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Kim Jong Un Tiba-tiba Dilaporkan Sakit Parah, Ada Apa Ya?

Pandu mengatakan, penularan lokal yang tidak terdeteksi itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak, baik dengan gejala ataupun tanpa gejala.

"Jadi virus itu udah lama beredar di Indonesia, cuma kita kan terlena sekali menganggap enggak ada, Indonesia bebas virus."

"Itu yang membuat menjadi kondisinya seperti sekarang," ujar Pandu.

Pandu kemudian menjelaskan mengapa penularan lokal terjadi sejak awal tahun.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemerintah Larang Mudik Demi Cegah Penyebaran Virus Corona

Penularan lokal terjadi karena Indonesia masih membuka penerbangan ke lokasi yang terdampak Covid-19, yakni Wuhan, China.

Sebelum akhirnya China menerapkan kebijakan lockdown.

"Artinya di antara penumpang yang bolak balik Wuhan-Jakarta itu dan lima kota lainnya di Indonesia, di Makassar, di Batam, sudah ada yang membawa virus," ucap Pandu.

Adapun Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu.

Baca Juga: Bikin Netizen Berlinang Air Mata, Viral Potret Pemulung yang Melakukan Hal Positif Ini di Tengah Wabah Virus Corona

Ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Pasien 1 berumur 31 tahun dan pasien 2 berumur 64 tahun.

Pasien 1 diketahui sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.

(TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, Tribunnews Maker

Baca Lainnya