Suar.ID-ApakahAnda sudah tak asing dengan sosok Ningsih Tinampi?
Namanya dikenal setelah aksi pengobatan alternatifnya viral di media sosial.
Kemampuannya mengusir penyakit medis dan non-medis tersebut ternyata menuai pro dan kontra.
Bahkan,MUI dan sederet pihak menyoroti praktik yang dilakukan Ningsih.
Lama tak terdengar kabarnya, Ningsih Tinampi belakangan kembali jadi sorotan.
Lagi-lagi, perempuan asal Jawa Timur tersebut mendapat teguran.
Seperti diketahui, Ningsih Tinampi memiliki program di salah satu TV swasta.
Ternyata tayangan berjudul "Jalan Batin Ningsih Tinampi"mendapat teguran tertulis dari KPI.
Tanpa tedeng aling-aling, KPI menuliskan teguran secara terbuka melalui laman Instagram resminya.
Usut punya usut, KPI tak hanya sekali menegur program siaran tersebut.
Yang disayangkan oleh KPI adalah, pihak TV tidak megindahkan teguran yang telah diberikan sebelumnya.
Tak hanya itu, KPI pun menyebutkan ada beberapa adegan di program "Jalan Batin Ningsih Tinampi"yang kurang sesuai.
Disarankan oleh KPI ada baiknya program yang tayang di waktu ramah anak itu bisa lebih mengedukasi di tengah pandemi virus corona saat ini.
"Tak Mengindahkan Perlindungan Anak dalam Siaran, KPI Tegur “Jalan Batin Ningsih Tinampi” ANTV.
"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis untuk Program Siaran “Jalan Batin Ningsih Tinampi” ANTV. Program ini dinilai telah mengabaikan dan melanggar aturan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
"Berdasarkan surat teguran yang telah dilayangkan KPI Pusat ke ANTV pada 7 April lalu, program yang dimaksud telah menayangkan adegan yang menampilkan dokumentasi asli prakrik terapi Ningsih Tinampi yang di dalamnya terdapat seorang wanita kesurupan dan adegan Ningsih Tinampi berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui perantara tubuh pasien. Adegan ini terdapat dalam acara “Jalan Batin Ningsih Tinampi” yang ditayangkan pada 17 Maret 2020 pukul 07.23 WIB.Bahkan, KPI Pusat juga menemukan muatan serupa pada pukul 08.31 dan 08.38 WIB.
"Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan walaupun sudah dilakukan upaya penyamaran pada wajah pasien yang mengalami kesurupan, namun muatan tersebut dinilai tidak pantas untuk ditayangkan pada jam yang semestinya ramah anak. “Adegan tersebut tidak memberi pelajaran yang pantas dan mendidik untuk disaksikan anak yang pada saat ini sedang belajar dari rumah karena pandemic corona. Tanpa situasi pandemi seperti sekarang, P3SPS hanya memberi ruang muatan seperti itu pada jam dewasa di atas pukul 22” katanya, Rabu 15/4/2020.
Program yang mengatasnamakan Ningsih Tinampi itu juga mendapat beragam respon dari warganet.
"Setuju. KPI tegas terhadap siaran yg tak mendidik bangsa. Saya dukung fulll,"tulis cholilnafis.
"Benar semua demi tayangan yang lebih bermanfaat...good job..kalo bisa diatur juga tu konten2 youtube banyak yang tidak mendidik,"tulis dhika_rahma.
"Bubarin lah gak berfaedah,"tulis yumie_hasanah95.
"Jangan muncul di tipi lah buk, di yutub aja sudah gutt,"tulis naga_sonic.
Kalau menurut Moms sendiri bagaimana?
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Bak Petir di Siang Bolong, Lagi-lagi Praktik Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Mengundang Kontroversi Sampai KPI Ikut Turun Tangan, Ada Apa?