Bikin Masalah Baru lagi, Donald Trump Malah Luncurkan Kebijakan untuk Menyetop Aliran Dana AS ke WHO di Tengah Pandemi Covid-19, Menlu Jerman: Menyalahkan bukan Solusi!

Jumat, 17 April 2020 | 09:00
Kompas.com

AS stop danai WHO, Donald Trump dikecam berbagai pihak.

Suar.ID -Jerman mengecam keputusan Amerika Serikat yang menyetop aliran dana bantuan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, Selasa lalu Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembekuan dana atas WHO.

Bersama keputusan itu, Trump menuduh organisasi kesehatan ini telah salah menanggapi penyebaran virus SARS-CoV-2.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menulis cuitan bernada satir pada keputusan Trump ini.

Baca Juga: Sungguh Tak Lazim, Pria Ini Memutuskan untuk Menyembah Donald Trump sebagai Dewanya, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala: Keluarga dan Penduduk Desa Menyebutku Gila

"Menyalahkan orang lain tidak akan membantu."

"Virus itu tidak mengenal batas," tulis Maas pada Twitternya dikutip dari The Local.

"Salah satu investasi terbaik adalah untuk memperkuat PBB, di atas semua itu, WHO yang kurang dibiayai, dalam pengembangan dan distribusi tes dan vaksin."

Sementara itu juru bicara, Merkel Steffen Seibert mengatakan bahwa WHO sedang mengerjakan pekerjaan yang sangat penting.

Baca Juga: Bukan cuma Jokowi, Donald Trump Ternyata juga Tidak Ingin Mantan Simpatisan ISIS Balik ke Negara Asalnya

"Pemerintah yakin akan kebutuhan untuk mendukung dan membiayai WHO secara memadai," jelasnya.

Sementara AS jadi penyokong dana terbesar bagi WHO, Jerman berada di posisi keempat di belakang China dan Jepang.

Trump menuduh badan kesehatan yang berbasis di Jenewa, Swiss ini mempolitisasi langkah-langkah penyelamatan jiwa dalam penyebaran pandemi Covid-19 ini.

Aksi ekstrim Trump lantas memicu kecaman dari seluruh dunia.

Baca Juga: Donald Trump Memang Lolos dari Pemakzulan, Tapi Lihat Video Detik-Detik Ketua DPR AS Merobek Dokumen Pidato Kenegaraan Sang Presiden Amerika Serikat

Berlin turut bergabung dalam penolakan ini pada Rabu lalu.

Saat itu Seibert mengatakan pandemi ini adalah alasan untuk menjunjung tinggi kepercayaan pada multilateralisme.

Ini ditegaskan lagi oleh Menlu Maas dengan menekankan bahwa pandemi ini adalah waktu di mana semua negara harus bekerja sama melawannya.

Maas sebetulnya telah lama membidik reaksi pemerintahan Trump terhadap krisis Covid-19 di AS.

Baca Juga: Beda dengan Pengakuan Donald Trump Tempo Hari, Serangan Rudal Iran ke Markas Amerika Serikat ternyata Makan Korban! Ini Jumlahnya

Pada sebuah wawancara bersama media lokal pekan lalu, Maas mengatakan AS telah meremehkan virus ini untuk waktu yang sangat lama.

"Sebenarnya tidak ada perselisihan, bahkan di AS, bahwa banyak tindakan diambil terlambat," katanya.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Twitter

Baca Lainnya