Gara-gara Ada Satpam yang Positif Virus Corona Mudik dan Bagi-bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Desa Ini Mau tidak Mau Harus Lakukan Ini!

Kamis, 16 April 2020 | 07:30
Kompas.com

Satpam yang positif covid-19 ini malah bagi-bagi nasi ke para warga desanya secara langsung.

Suar.ID -Aksi tak terpuji seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona atau covid-19 kembali menjadi sorotan.

Di mana ada seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.

Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Dimandikan Hingga Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Warga Mengira Driver Ojol yang Positif Corona Ini Meninggal Karena Sakit Jantung, Nasib Warga Kini

Acara tahlilan dan main voli

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP Dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP Dr Kariadi.

Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri, namun malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet saat ditemui Kompas.com.

Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.

Baca Juga: Dan Terjadi Lagi, Warga Berbondong-bondong Tolak Pemakaman Jenazah Positif Covid-19 di Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Sampai Lakukan Hal Ini untuk Yakinkan Warga

Warga kampung lakukan rapid test

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

"Tracing masih diupayakan."

"Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu."

"Nanti mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Astaga! Perawat Ini Langsung Positif Corona dan Keadaannya Kritis Gara-gara Tangani Pasien Covid-19 tanpa Alat Ini

Dijemput petugas

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.

Petugas RSUP Dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.

(Kompas.com)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya