Follow Us

Dimandikan Hingga Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Warga Mengira Driver Ojol yang Positif Corona Ini Meninggal Karena Sakit Jantung, Nasib Warga Kini

Rahma Imanina Hasfi - Selasa, 14 April 2020 | 15:30
Ilustrasi jenazah
Tribunnews

Ilustrasi jenazah

Suar.ID - Sejumlah warga Kampung Malang Tengah, kabupaten Bogor, Jabar dibuat geger dengan adanya Pasien Covid-19 atau Virus Corona di sekitar rumahnya.Pasalnya pria 48 tahun driver ojek Online itu Meninggal Dunia karena pandemi itu.Meski positif mengidap pengakit berbahaya itu, warga tetap memandikannya seperti jenazah biasa.

Baca Juga: Masih Ingatkah Anda dengan Sosok Mellya Juniarti? Kini Beginilah Kabarnya Setelah Bercerai dari Ustaz Abdul Somad, Jualan Rendang demi Dapur Tetap Ngebul

Bukan dengan prosedur Virus Corona.Tak hanya itu, keluarga juga menggelar doa bersama atau tahlilalan selama tujuh hari dengan berkumpul di rumah korban.

Hal itu dilakukan karena warga tidak tahu menahu soal penyebab wafat tetangganya itu karena Corona.Awalnya dikira mengidap penyekit jantung.Alhasil warga kini was-was karena banyaknya interaksi dengan jenazah serta keluarganya.Berikut kisah lengkapnya:

Baca Juga: Otomatis Langsung Dikejam Publik, Staf Khusus Presiden Jokowi Ini Tiba-tiba Surati Camat di Seluruh Indonesia terkait Virus Corona, Atas Nama Perusahaan Pribadi LagiSempat diduga sakit jantungWarga mengira pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Tahlilan diikuti 25 wargaSetelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19."Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Klaim Negaranya Masih Bebas Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Bakal Ada 'Konsekuensi Serius' Jika Virus Covid-19 MenyerangPeserta tahlilan berpotensi ODPHeri mengatakan hasil swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020).Hasil swab menunjukkan almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.Atas kejadian tersebut seluruh peserta tahlilan berpotensi menjadi Orang dalam Pemantauan (ODP)."Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman.Makanya warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," ungkapnya.

Adapun almarhum merupakan pengemudi ojek online."Mobilitasnya tinggi entah ke Depok, Tangerang, Jakarta, bisa jadi penularannya dari penumpang begitu," imbuhnya.Dinas Kesehatan akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum. Jika hasilnya positif, maka status warga lainnya bakal naik menjadi ODP."Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.

Baca Juga: Ayah Kandung Betrand Peto Kaget Bukan Main Saat Lihat Perubahan Drastis Wajah Sang Anak: Anaknya Siapa Sih?Petugas Dinkes dinilai lambatTerkait kejadian itu, warga menilai petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) lambat dalam memberikan informasi.Apabila kejadian tersebut diinformasikan sejak awal, maka warga akan mengikuti prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan.Warga pun mengaku kecewa dengan cara penanggulangan virus yang dilakukan dinas."Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan. Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal. Sehingga kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini. Masyarakat jadi parno, takut," katanya.

Baca Juga: Mendadak Ungkapkan Niatnya Persunting Veronica Tan, Ahok Blak-blakan Sempat Bikin Kaget Ibu Mertua: Eh, Anak Gue Bunting Ya?Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan dan Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Nasib Warga Kini

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest