Tren Panic Buying Mulai Bergeser, Dulu Berbondong-bondong Beli Tisu Toilet Kini Warga AS Berbondong-bondong Beli Pencukur Jenggot

Selasa, 14 April 2020 | 13:15
Tribunnews.com

Ilustrasi panic buying

Suar.ID - Penyebaran virus corona yang masih terus meluas membuat beberapa negara dilanda panic buying, tak terkecuali Amerika Serikat.Pada masa awal wabah, warga AS beramai-ramai membeli kebutuhan pokok untuk keperluan isolasi mandiri.Selain itu warga di sana juga sempat viral dilanda panic buying dengan memborong tisu toilet.

Baca Juga: Viral Video Bule-bule di Bali Asyik Berpesta di Tengah Pandemi Virus Corona, Akhirnya Ini yang Terjadi setelah Warga Memergoki MerekaKini, panic buying di AS mulai bergeser dari kebutuhan pokok menjadi aksesoris perawatan, seperti diberitakan South China Morning Post, Senin (13/4/2020)."Bahwa ketika orang-orang tetap di rumah, fokus mereka bergeser," kata CEO Walmart Doug McMillon di NBC's Today, Jumat (10/4/2020).

"Orang-orang mulai membutuhkan potong rambut sehingga Anda mulai melihat lebih banyak (membeli) pemangkas jenggot, pewarna rambut dan, hal-hal seperti itu," katanya.Maraknya pembelian pencukur jenggot dan pewarna rambut itu merupakan imbas dari kebijakan pemerintah setempat.Kota dan negara bagian telah memerintahkan agar semua bisnis selain kkebutuhan pokok untuk ditutup pada akhir Maret kemarin.

Baca Juga: Sempat Diterpa Isu Keretakan, Laudya Cynthia Bella Akhirnya Buka Suara Soal Rumah Tangganya dengan Engku Emran: Ketemu Cuma Malam Doang Berapa JamHal itu membuat salon dan tukang cukur juga menutup lapaknya untuk sementara waktu.Selain berbelanja peralatan penunjang penampilan, orang Amerika juga mulai membeli kebutuhan hiburan, seperti teka-teki.Sebelumnya, setelah dua minggu karantina, orang Amerika mulai mengisi waktu luang untuk memasak dan membuat kue.

Panic Buying di Inggris Sempat Buat Petugas Medis Kesulitan Beli Bahan PokokSebelumnya, panic buying yang terjadi di Ingris menyebabkan pekerja medis kesulitan untuk mendapatkan makanan.Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Daily Star, Jumat (20/3/2020), sejak minggu lalu Inggris memang dilanda panic buying.Hal itu terjadi karena adanya ketakutan jika sewaktu-waktu dilakukan lockdown akibat merebaknya virus corona.Tak hanya makanan, peralatan kebersihan seperti pencuci tangan anti bakteri (semacam hand sanitiser) juga sulit ditemukan.Supermarket di san atelah diminta untuk melakukan penjatahan dan menyesuaikan jam buka demi memenuhi permintaan barang.Media sosial Inggris dipenuhi dengan foto-foto yang menunjukkan toko dalam keadaan kosong karena kehabisan stok.Dalam sebuah unggahan, ada pula orang yang meminta untuk tidak melakukan pembelian yang berlebihan.

Baca Juga: Sidang Cerai Jennifer Dunn Tak Kunjung Temui Titik Terang, Faisal Harris Kepergok Temui Mantan Istri Hingga Mesra dengan Keluarga LamanyaHal itu agar orang tua atau orang lain yang membutuhkan tak kesulitan seandainya ingin membeli bahan makanan di toko.Sementara itu, ada yang memposting pekerja ambulans di sebuah toko kosong.

Ia mendapati semua stok di toko itu habis, sehingga tidak bisa membeli apapun.Padahal, ia harus bertugas ekstra keras untuk menunjang kesehatan, termasuk kesembuhan pasien positif virus corona.North West London Ambulance Service meminta agar masyarakat memikirkan mereka yang turut menjaga kesehatan masyarakat.Layanan Ambulans London Barat Laut mengatakan: "Konsekuensi dari panic buying ... tolong pikirkan mereka yang bekerja menjaga kesehatan Anda atau pekerja kunci lainnya yang tidak bisa sampai ke toko sampai akhir hari # COVID19 #Pikirkan SebelumYouPick."Mem-posting ulang gambar ke Facebook, seorang netizen berkata, "melihat foto ini di Facebook dan itu mengejutkan."“Sebagian besar dari kita yang bekerja untuk NHS tidak dapat berbelanja pada waktu normal dan kemudian dibiarkan begitu setelah penimbunan membeli semua (stok).""Komunitas macam apa ini?"

Baca Juga: Meski Sudah Dibebaskan, Napi ini Malah Tak Mau Keluar dari Penjara dan Ngaku Sudah Betah, Ternyata Ada Kisah Sedih di Baliknya...Di pos berbeda, seorang wanita berbagi gambar troli teman, yang telah bekerja 12 jam shift.Troli itu tampak berisi pizza kecil, bacon, nasi paman, keripik, jus jeruk, gammon, sampo, dan kondisioner.Padahal semua barang itu termasuk untuk memenuhi kebutuhan suami dan anak dari temannya itu.Mendesak orang untuk berpikir dua kali, dia berkata, "Dengarkan teman-teman, ini adalah hasil dari #PanicBuying.“Rekan saya kerja shift 12 jam minggu ini, dia kelelahan.“Ini adalah kesempatan pertama dia harus pergi ke supermarket dan hanya ini yang bisa dia dapatkan untuknya, pasangan dan putranya.Tolong tunjukkan rasa hormat pada orang lain. # COVID19UK."

Baca Juga: Kalap Dapat Makan Gratis Hingga Iming-iming Rp 10 Miliar, Pengunjung Restoran Ini Sengaja Taruh Bangkai Tikus di Dalam MakananArtikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Panic Buying Borong Tisu Toilet, Kini Warga AS Berbondong-bondong Beli Pencukur Jenggot

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi