TRAGIS! Dokter Muda Tewas di Tangan Pacarnya karena Dituduh Telah Menularkan Virus Corona, Hasil Tes Covid-19 ....

Sabtu, 04 April 2020 | 13:45
Metro

Dokter Cantik Muda di Tangan Pacarnya karena Dituduh Telah Menularkan Virus Corona

Suar.ID -Nasib tragis menimpa seorang dokter muda asal Italia, Lorena Quaranta (27).

Lebih tragis lagi, Quaranta tewas di tangan pacara sendiri, Antonio De Pace (28).

Antonio mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Lorena Quaranta.

Dokter yang diketahui baru mendapat lisensi itu tewas dicekik oleh Antonio.

Baca Juga: Pengen Kabur dari Ruang Isolasi Corona, Pasien Ini malah Berontak dan Gigit Perawat! Polisi pun Turun Tangan

Antonio yang berprofesi sebagai perawat itu mencekik pacarnya karena mengira Lorena telah menularinya virus corona.

Dikutip dari Metro (2/4/2020), keduanya bekerja di rumah sakit Sisilia.

Mereka telah direkrut untuk membantu memerangi pandemi corona.

Baca Juga: Hasil Kajian Ahli, Minggu Kedua April Fase Kritis Covid-19 di Indonesia, Kapan Virus Corona Berakhir? Simak Jawabannya

Italia diketahui menjadi salah satu negara paling parah di dunia dalam penyebaran virus corona.

Di mana lebih dari 13.000 jiwa telah menjadi korban meninggal.

Usai membunuh Lorena, Antinio juga berniat menghabisi nyawanya sendiri.

Ia mencoba bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya.

Baca Juga: Disebut Lebih Berbahaya dari Virus Corona, Sosok Ini Ungkap 1 Hal yang Tak Banyak Dipahami tentang Jokowi soal Penanganan Wabah Covid-19

Beruntung dapat digagalkan oleh rekan-rekan Lorena.

Rekan-rekan Lorena membantu menyelamatkan nyawa Antoni.

Antonio kemudian dibawa ke jaksa setempat di mana dia diduga mengatakan kepada penyelidik:

"Saya membunuhnya karena dia menulari saya coronavirus."

Namun benarkah demikian?

Tes Covid-19 pun dilakukan pada Antonio dan Lorena.

Baca Juga: Italia Kian Memilukan, Pagi Ini 1 April 2020 837 Orang Meninggal dalam Kurun Waktu 24 Jam karena Covid-19

Dan hasil tes keduanya menunjukkan indikasi negatif virus corona.

Bebrapa hari menjelang kematiannya, Lorena membuat unggahan di Facebook tentang tantangan yang dihadapi oleh perawat dan dokter di garis depan.

Dia menulis: 'Sekarang, lebih dari sebelumnya kita perlu menunjukkan tanggung jawab dan cinta untuk kehidupan.

Anda harus menunjukkan rasa hormat untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda dan negara.'

Kematian Loren disesalkan banyak pihak.

Seorang sumber kepolisian mengatakan: "Dia adalah seorang dokter yang bekerja keras untuk menyelamatkan orang lain. Ini adalah sebuah tragedi."

Sementara belum ada keterangan lebih lanjut hukuman yang akan dijatuhkan untuk Antonio De Pace.

Baca Juga: Banjir Air Mata, Potret Seorang Ibu Berlutut di Hadapan Seorang Pemuda Sambil Terisak: Mengapa Tidak Kembali ke Rumah?

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Metro

Baca Lainnya