Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sosok Nyentrik Ini Mendadak Viral Setelah Putuskan Lockdown Kabupaten Tolitoli di Tengah Wabah Virus Corona, Tanpa Bertele-tele: Satu Kesalahan Besar Ketika KIta Tak Berani Ambil Keputusan

Senin, 30 Maret 2020 | 12:30
Youtube

Muhammad Saleh Bantilan

Suar.ID -Di beberapa daerah di Indonesia memang telah menetapkan lockdown.

Menyusul Tegal, Kabupaten Tolitoli juga mengambil langkah serupa.

Tampil seadanya, nyentrik dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong, Bupati Toli-Toli Muhammad Saleh Bantilan (62), mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut dan udara di wilayah administratifnya selama 14 hari.

Baca Juga: Tok, PP Muhammadiyah Akhirnya Keluarkan Fatwa Bila Virus Corona Masih Merajalela Selama Bulan Puasa, Termasuk Soal Tarawih dan Salat Berjamaah

“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 Wita, Senin (30/3/2020) dini hari,” katanya dalam video viral.

Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi. Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.

Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).

Selain sebagai kepala daerah dua periode, tahun 2017 lalu, Dr (Hon) M Saleh Bantilan SH MH juga dinobatkan menjadi Raja Tolitoli.

Baca Juga: Virus Corona Menyerang Negaranya Membuatnya Khawatir Enggak Bisa Atasi Dampak Ekonomi, Menteri Ini pun Putuskan Bunuh Diri, Tragis!

Penyematan mahkota kerajaan oleh kakak kandungnya, Hajjah Mogulian Bantilan dan didampingi ketua dewan adat Sibitolu H Ibrahim Saudah.

Kakaknya Ma'ruf Bantilan juga pernah jabat bupati dua periode. Ia adalah keturunan langsung Raja Toli-toli.

Belum ada konfirmasi resmi apakah pengumuman lisan itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis.

Dilansir media lokal, keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida usai menerima desakan dari masyarakat.

Selama ini, keturunan Raja Toli-Toli ini dikenal kontroversi.

Dengan penampilan janggut dan rambut putih yang tak terawat, Saleh beberapa kali konflik dan nyaris adu jotos dengan wakil bupati.

Baca Juga: Ikut Bantu Tangani Corona, Anggota DPRD Jakarta Ini akan Sumbangkan Gajinya dan Tunjangannya untuk, Ajak Kader untuk Ikuti Aksinya

Atas keputusan itu, dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di Kabupaten Tolitoli.

Sebab, untuk sementara daerah itu tidak bisa dilintasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown (penutupan total) wilayahnya di depan rumah jabatannya, di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Toli-Toli.

Mobil dinas DN 1 D, Toyota Fortuner Hitam, bupati kontroversi ini beralasan, keselamatan sekitar 235 ribu penduduknya di 110 desa, 6 kelurahan di 10 kecamatan adalah segala-galanya.

“Jangan nanti terjangkit baru ambil tindakan, itu keliru. Kita harus berani ambil tindakan sebelum warga terjangkit,” kata Mohammad Saleh Bantilan.

Dikutip Antara, sarjana dan master hukum ini menyebut, sebelum mengumumkan lockdown wilayah ini, dia sudah berkoordinasi dengan petinggi dari Kodim 1305 Buol Toli-toli dan kepala kepolisian daerah setempat.

Baca Juga: Belum Seminggu India Lakukan Lockdown karena Virus Corona, Lihat Dampaknya yang Mengerikan, Kekacauan Terjadi di Mana-mana

Penutupan akses transportasi tersebut dilakukan baik di darat, laut, dan udara.

Di darat, Tolitoli berbatasan dengan Kabupaten Donggala bagian selatan, di bagian timur berbatasan dengan Parigi Moutong, dan bagian utara berbatasan dengan Gorontalo.

Daerah itu juga memiliki akses pelabuhan laut di Dermaga Pelabuhan Dede untuk kapal penumpang dan barang.

Saleh mengatakan arus orang sama sekali tidak diizinkan masuk kecuali barang, khususnya sembako.

Itu pun melalui pemeriksaan ketat dan penyemprotan disinfektan.

“Barang dari kapal boleh diturunkan, tetapi penumpang tidak boleh turun,” katanya.

Di Bandara Perintis Lalos, Toli-toli jadwal penerbangan hanya boleh dua kali dalam sepekan. Selama ini tiap hari, baik dari Palu, Manado, dan Makassar.

Baca Juga: Sekilas Terasa Berat karena Interaksi dan Komunikasi adalah Budaya Indonesia, Beginilah Cara Bijak Menyikapi Physical Distancing di Tengah Wabah Corona

Seluruh penumpang dipastikan sudah steril dari gejala umum Covid-19.

Dari 28 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Sulteng, satu di antaranya di Kabupaten Tolitoli.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bupati Sekaligus Raja Tolitoli Umumkan 'Lockdown Trans Sulawesi Selama 14 Hari

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Tribun Palu