Tewaskan Ribuan Orang, Paranormal Kondang Ki Kusumo Sebut Virus Corona Sebagai Peringatan dari Semesta: Alam Perlu Diseimbangkan

Selasa, 24 Maret 2020 | 17:30
kolase

Ki Kusumo terawang soal virus corona

Suar.ID -Jumlah nyawa yang melayang akibat virus corona telah mencapai ribuan.

Indonesia pun tak luput dari pandemi ini.

Berbagai kalangan menyuarakan pendapatnya tentang pandemi virus corona, termasuk sejumlah paranorma.

Salah satunya adalah paranormal kondang Ki Kusumo.

Baca Juga: Viral Video Petugas Medis Kenakan Benda Tak Lazim sebagai Pelindung Corona, Bikin Netizen Menangis dan Banyak yang Mendoakan Perjuangan Mereka

Paranormal Ki Kusumo mengatakan bahwa wabah virus corona yang menyerang ratusan negara ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat luar biasa pada abad ini.

Dijelaskan oleh Ki Kusumo, dalam kepercayaan orang Jawa, wabah virus corona ini dinamakan dengan peristiwa Betara Kala.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ujar Ki Kusumo, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Raja Restoran Surabaya Ini Nekat Gelar Resepsi Pernikahan Putranya di tengah Wabah Corona hingga Para Pejabat Berdatangan: Ini yang Terbaik

Sebagai informasi, secara harfiah, Betara Kala diartikan sebagai Dewa Kala, yakni sebuah simbol yang jika waktu dan tandanya sudah tiba, tidak ada siapa pun yang akan bisa melawan.

Lebih lanjut, Ki Kusumo mengatakan bahwa saat ini alam tengah menyeimbangkan dirinya.

"Ada namanya orang saat yang beruntung dan orang saat yang tidak beruntung, tapi ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ujarnya.

Ki Kusumo pun menyebut salah satu cara untuk menyikapi ‘Peristiwa Kala’ ini adalah dengan melakukan ritual.

Baca Juga: Terkesan Sepele namun Efektif, Inilah Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Social Distancing agar Terhindar dari Virus Corona

"Sebagai orang Jawa, saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang di mana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual, sehingga belalangnya pergi.

Jadi bukan dengan cara disemprot dengan bahan kimia, dan bukan dilakukan sebuah proses yang nyata, bukan itu,” jelas Ki Kusumo.

Ki Kusumo lantas mengatakan ritual yang dimaksud akan berhubungan dengan alam gaib.

"Tetapi sebuah proses ritual yang berhubungan dengan alam gaib.

Karena biar bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur. Sebuah peristiwa yang berkaitan dengan alam nyata itu ada yang mengatur," sambungnya.

Kendati demikian, Ki Kusumo tetap mengingatkan bahwa manusia tidak boleh melupakan Tuhan.

Baca Juga: Di Negara Tetangga Indonesia Ini, Kabur dari Karantina Bisa Membuat Pasien Didenda hingga Rp 700 Ribu per Hari dan Kurungan Penjara 2 Tahun

Sebab, menurutnya, wabah virus corona yang begitu luar biasa ini merupakan peringatan dari alam semesta.

"Oleh karena itu saya berpikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi.

Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" ujar Ki Kusumo.

Ki Kusumo pun mengimbau agar pemerintah segera melakukan tindakan, salah satunya yang berkaitan dengan kebudayaan di zaman dahulu.

"Jadi saya menginginkan Istana segera melakukan tindakan. Tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kebudayaan kita jaman dahulu. Kebudayaan masa lampau yang mungkin saat ini sudah mulai kita lupakan. Istana segera melakukan hal tersebut," saran Ki Kusumo.

Tak lupa, Ki Kusumo juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama.

"Saya mengajak seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk juga sama-sama agar kita bisa berdoa bersama, kita melakukan sesuatu yang berkaitan dengan spiritual," ujar Ki Kusumo.

Baca Juga: Usianya Sudah 80 Tahun, Begini Pesan Mengharukan Dokter Handoko Gunawan yang Gigih Tangani Pasien Virus Corona Meski Sudah Tak Muda Lagi: Jangan Takut Tangani Pasien Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Paranormal Ki Kusumo Tentang Virus Corona, Peringatan dari Alam Semesta dan Ini Sarannya

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya