Terkesan Sepele namun Efektif, Inilah Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Social Distancing agar Terhindar dari Virus Corona

Suar.ID -Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo, Dr. Reviono, dr, SpP (K), mengingatkan perlunya 'social distancing' secara sebenar-benarnya.

"Saya kira memang perlu ada social distancing pada masyarakat secara benar," ungkap Reviono saat ditemui Tribun Solo pada Senin (23/3/2020).

Menurutnya harus ada sosialiasi secara intens agar masyarakat tidak berkerumun guna menghindari persebaran virus Corona.

"Harus ada sosialiasi terus-menerus ke masyarakat agar tidak ada yang berkumpul di kerumunan," paparnya.

Baca Juga: Pelajaran dari Italia yang kini Menjadi Pusat dari Penyebaran Virus Corona di Dunia bahkan Melebihi China dengan 3.400 Penduduknya Meninggal Dunia akan Betapa Pentingnya Mekanisme Social Distancing yang Diterapkan Pemerintah Indonesia

Revi menjelaskan bahwa social distancing yang benar ialah disampaikan dengan cara tidak bertatap muka langsung.

"Dan mestinya sosialiasinya itu ya lewat media, bukan lewat kumpul-kumpul langsung," tegasnya.

Ia menjelaskan jika sosialisasinya disampaikan langsung akan mencederai makna 'social distancing' itu sendiri.

"Karena kalau sosialisasi kumpul- kumpul ya sama saja bertentangan dengan makna social distancing sendiri," tegasnya.

Baca Juga: Ngaku Sempat Tak Ambil Pusing Soal Virus Corona, Ashanty Kini Pilih Langkah Tegas, Berlakukan Lockdown untuk Keluarga dan Karyawan di Rumahnya

Menurutnya untuk saat ini, penyampaian tentang social distancing akan lebih efektif jika disampaikan lewat media massa.

"Yang paling efektif menurut saya dari media," ungkapnya.

"Dari sumber resmi ya, dari bupati atau dari dinas terkait," tegas Revi. (Tribun Solo)