Positif Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Ini yang Dirasakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Selama Menderita Virus yang Sebabkan 25 Orang Indonesia Meninggal Dunia Itu

Jumat, 20 Maret 2020 | 12:15
instagram.com/bimaaryasugiarto/

Bima Arya Sugiarto

Suar.ID -Sempat bepergian ke luar negeri beberapa hari yang lalu, Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif virus corona.

Dia kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, meski tak merasaka gejala yang signifikan.

"Hanya batuk-batuk kecil, tapi saya memutuskan mengikuti semua protokol dan prosedur isolasi diri," ujar Bima melalui media sosial Instagram, Jumat (20/3).

Baca Juga: Baru saja Pulang dari Turki, Wali Kota Bogor Positif Terinfeksi Virus Corona meskipun tak Merasakan Gejala Ini!

Dia juga mengaku percaya sepenuhnya kepada RSUD Kota Bogor untuk menangani apa yang sedang menimpanya.

Dia juga optimistis dirinya bisa sembuh dari Covid-19.

Bima pun menyerahkan seluruh penanganan kasus Covid-19 itu ke RSUD Kota Bogor.

Sebab, dia melihat sudah banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh.

"Warga Bogor Covid-19 bisa menyerang siapa saja, sudah banyak juga yang sembuh, tetep optimistis namun juga berhati-hati, jaga jarak (social distance)," kata dia.

Dia juga memohon doa masyarakat untuk dikuatkan selama menjalani perawatan dan bisa sembuh dari Covid-19.

"Ini cobaan bagi saya dan keluarga," lanjut Bima.

"Insya Allah dikuatkan. Mohon doanya untuk saya diberi kekuatan, terima kasih."

Baca Juga: Plesiran Sampai ke Luar Negeri, Liburan Krisdayanti Saat Wabah Virus Corona Jadi Sorotan, Sang Kakak Mengaku Cemas Hingga Sikap Partai pada Istri Raul Lemos

Sebelumnya diberitakan, kabar mengejutkan datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu.

Bima Arya kini dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan hal tersebut.

Menurut Dedie, hasil tes Covid-19 sudah diterima pada Kamis (19/3/2020) sore.

Pelayanan publik tetap berjalan

Walau Wali Kota Bogor positif virus corona,Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan pelayanan publik di Kota Bogor tetap berjalan.

Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kastorius Sinaga menanggapi informasi bahwa Bima Arya positif Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu panik bila kepala daerahnya dikabarkan positif terkena virus corona," ujar Kastorius ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

"Telah ada mekanisme yang mengatur fungsi pemerintahan dan pelayanan publik terjamin berlangsung terus di saat Kepala Daerah berhalangan sementara akibat ijin sakit," lanjut dia.

Sama seperti individu lain yang lain, kepala daerah yang positif terinfeksi virus corona harus segera mengisolasi diri di dalam perawatan intensif.

Hal ini sesuai dengan protokol penanganan medis rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Kisah Pilu Sopir Taksi yang Menangis karena Sepinya Mekkah Demi Mencegah Virus Corona: Allahuakbar!

"Kemudian, orang-orang yang berinteraksi dengan kepala daerah atau pejabat yang terinfeksi segera melaporkan diri ke petugas kesehatan RS rujukan untuk segera diperiksa dan dimasukkan ke dalam kategori pengawasan dan sesegera mungkin mengambil tindakan, seperti self isolation, sesuai protokol medis," tegas Kastorius.

Lebih lanjut, Kastorius mengatakan, Kemendagri mengingatkan bahwa cara pencegahan penularan virus corona berlaku sama pada semua orang, yakni social distancing, pola hidup sehat, olah raga teratur dan menghindari kerumunan ramai.

Dilansir dari laman Kompas TV, Jumat (20/3/2020), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Meski hasil tes positif, tetapi kondisi kesehatan Bima Arya tidak kritis.

Bima Arya termasuk pasien yang hanya mengalami gejala ringan.

Walaupun mengalami gejala ringan, Bima Arya memercayakan penanganan masa isolasi di RSUD Kota Bogor selama 14 hari ke depan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bima Arya Positif Corona, Pelayanan Publik Kota Bogor Dipastikan Tak Terganggu"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya