Kini Covid-19 sedang Meneror Seantero Bumi, Inilah Perbedaan Virus Corona dan Flu Biasa

Kamis, 19 Maret 2020 | 20:30
News Scientist

Inilah perbedaan Virus Corona dan Flu biasa.

Suar.ID -Pasien dengan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh Virus Corona mungkin merasakan gejala yang mirip dengan flu musiman, semisal pegal, sakit tenggorokan dan demam.

Namun para ahli menekankan bahwa coronavirus yang baru ini, tidak sama dengan flu musiman.

Menurut mereka, angka kematian Virus Corona lebih tinggi dibandingkan dengan flu musiman.

Baca Juga: Kisah Pilu Sopir Taksi yang Menangis karena Sepinya Mekkah Demi Mencegah Virus Corona: Allahuakbar!

Dengan presentase 3,5 persen kematian oleh coronavirus dan hanya 0,1 persen untuk flu musiman.

"Masih ada ketidakpastian yang cukup besar di sekitar tingkat kematian COVID-19 dan kemungkinan bervariasi tergantung pada kualitas perawatan kesehatan setempat," kata Francois Balloux, Profesor Biologi Sistem Komputasi di University College London.

Namun secara rata-rata, tingkat kematian akibat Virus Corona sekitar 2 persen, yaitu sekitar 20 kali lebih tinggi daripada kematian akibat flu musiman.

Baca Juga: Soal Virus Corona, Presiden Jokowi Pilih Lakukan Rapid Test Covid-19 secara Massal Ketimbang Lockdown, Apa Saja Keunggulan Metode ini?

Kesamaan

Virus corona juga memiliki kesamaan karakteristik dengan flu musiman, terutama tindakan pencegahannya untuk memperlambat laju infeksi.

Hindari berjabat tangan, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh wajah Anda dan memakai masker jika Anda sakit.

Tindakan semacam itu dapat membatasi infeksi baru seperti halnya flu, penyakit gastro, dan penyakit menular lainnya.

Baca Juga: Enggak Taat Anjuran Banget Sih, Pejabat PDAM Cianjur ini Masih Nekat Liburan ke Eropa di Tengah Wabah virus Corona, Ternyata Gara-gara ini!

Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan bahwa hanya dua dari 10 orang yang secara teratur mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.

"Dan hanya 42 persen orang menutup mulut mereka dengan siku atau tisu ketika mereka batuk atau bersin," tambahnya, tidak memberi semangat.

Selain itu, flu biasa dan Covid-19, keduanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan memiliki gejala yang hampir mirip.

Namun Covid-19 disebabkan oleh virus Corona jenis baru atau SARS-CoV-2, sedangkan flu disebabkan oleh virus Influenza.

Baca Juga: Tak Hanya Mengklaim Bisa Usir Jin dan Mendatangkan Malaikat, Ningsih Tinampi Juga Mengaku Bisa Merasakan Sakitnya Kena Virus Corona: Badan Seperti Mreteli

Melansir laman Johns Hopkins Medicine, flu dan Covid-19 memiliki beberapa gejala yang mirip seperti, demam dan batuk.

Kedua penyakit tersebut dapat dicegah dengan rutin mencuci tangan secara menyeluruh, tinggal di rumah saat sakit dan membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi, serta menutup mulut saat batuk.

Sementara itu, William Schaffner, spesialis penyakit menular mengatakan bahwa sangat sulit untuk membedakan antara flu biasa dan infeksi virus Corona.

"Dokter harus melakukan pengujian khusus untuk mengetahui apakah itu infeksi virus Corona atau flu biasa," ucap dia, dilansir dari womenshealthmag.

Baca Juga: UPDATE TERBARU 25 Orang Meninggal Dunia karena Virus Corona di Indonesia, sementara yang Positif Virus Corona Meningkat Jadi 309 Orang

Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara gejala infeksi virus Corona jenis baru dan flu.

Berikut perbedaan tersebut:

Gejala flu

- Bersin- Hidung tersumbat- Hidung beringus- Sakit tenggorokan- Batuk- Mata berair- Demam (namun hanya terjadi pada beberapa orang saja).

Gejala flu biasanya memuncak dua hingga tiga hari setelah terinfeksi.

Baca Juga: Sosok ini Anjurkan Warga Malaysia Taati Aturan Lockdown, Kalau Tidak bakal Ada Virus Corona Gelombang 3 yang Sedahsyat Tsunami!

Gejala Covid-19

- Demam- Batuk- Sesak napas

Gejala infeksi virus Corona biasanya muncul dua hingga 14 hari sejak terinfeksi.

Baca Juga: Akhirnya Ditemukan Juga, Begini Cara Kekebalan Tubuh Manusia Menangkal Virus Corona

Melansir laman Scientific American, gejala flu seringkali muncul tiba-tiba dan bisa disertai dengan sakit kepala, muntah dan diare.

Gejala-gejala yang dialami pasien flu biasanya terjadi pada saluran pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan.

Mereka yang terinfeksi virus influenza juga bisa sembuh hanya dalam waktu kurang dari dua minggu.

Sementara itu, infeksi virus Corona jenis baru ini seringkali menimbulkan gejala pada saluran pernapasan bawah.

Baca Juga: Pesan Mengharukan Tenaga Kesehatan di Malaysia yang Tangani Virus Corona: Saya Kerja untuk Kamu, Kamu di Rumah Saja untuk Kami

Para ahli juga masih mencoba untuk memahami gambaran lengkap dari gejala dan tingkat keparahan penyakit Covid-19.

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang paling umum terjadi pada pasien infeksi virus Corona jenis baru adalah demam, batuk dan sesak napas.

Hanya sekitar lima persen dari pasien dalam studi yang melaporkan sakit tenggorokan dan pilek, dan hanya satu hingga dua persen yang mengalami diare, mual dan muntah.

Virus Corona jenis baru ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.

Tingkat kematian karena virus Corona ini juga lebih tinggi daripada flu.(Tribun Jogja)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Scientific American, Tribun Jogja

Baca Lainnya