Penyebaran Virus Corona Bikin Warga Dunia Panik, Muncul Larangan Jabat Tangan, Negara-negara ini Bikin Cara Baru Untuk Menyapa, Seperti Apa Ya Jadinya?

Kamis, 05 Maret 2020 | 10:00
freepik.com

Penyebaran Virus Corona Bikin Warga Dunia Panik, Muncul Larangan Jabat Tangan, Negara-negara ini Bikin Cara Baru Untuk Menyapa, Seperti Apa Ya Jadinya?

Suar.ID -Jabat tangan merupakan suatu bentuk tersendiri dari sebuah etika sopan santun di masyarakat.

Namun sejak akhir Desember 2019 lalu, setelah virus corona menyebar, jabat tangan kini malah enggan dilakukan.

Ini dikarenakan banyak orang takut akan tertular virus mematikan ini melalui jabat tangan.

Namun, sejumlah negara di dunia kini mulai mempertimbangkan etika cara menyapa yang baru sejak virus itu menjangkiti lebih dari 90.000 orang.

Baca Juga: Santap 6 Jenis Makanan Ini Bakal Cegah Virus Corona Masuk, Mudah Ditemukan dan Ada di Dapur Semua Rumah Lho

Pakar kesehatan sudah mengimbau agar kontak fisik diminimalkan demi menghindari terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

Dilansir AFP via The Guardian Selasa (3/3/2020), berikut merupakan cara menyapa pengganti jabat tangan di tengah penyebaran virus corona.

1. China

Di Beijing, ibu kota negara yang pertama kali melaporkan wabah tersebut, sebuah papan iklan menampilkan bentuk sapaan baru kepada warganya.

Otoritas menginstruksikan warganya untuk melakukan gestur gong shou, yakni menggabungkan kepalan di tangan kanan dengan tangan kiri yang terbuka.

Baca Juga: Umumkan Kabar Menggemparkan, Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Sembuh, dari Bayi Usia 3 Bulan hingga Kakek 73 Tahun, Apa Tipsnya?

Cara tersebut merupakan gestur tradisional yang sudah mengakar selama ribuan tahun di Negeri "Panda".

2. Perancis

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran memerintahkan agar pelukan maupun ciuman pipi (cipika-cipiki) sebisa mungkin dikurangi.

Meski begitu, Presiden Emmanuel Macron sempat terekam bersentuhan pipi dengan Perdana Menteri Italia Gouseppe Conte di Naples pekan lalu.

Pakar gaya hidup Philippe Lichtfus mengatakan, jabat tangan sejatinya adalah perkembangan baru dalam kebudayaan manusia, yang dimulai di Abad Pertengahan.

Baca Juga: Tidak Ingin Aibnya Terungkap dan Dianggap Masih Suci saat Berbulan Madu dengan Calon Suami, Wanita Ini Rela Habiskan Uang Jutaan Rupiah Guna Mengembalikan Keperawanannya, Namun pada Akhirnya Hanyalah Penyesalan yang Ia Dapatkan

Dia mengusulkan cukup dengan menatap mata orang yang ditemui merupakan bentuk sapaan.

3. Australia

Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, menerangkan bahwa publik tidak seharusnya berjabat tangan. Cukup menepuk dada mereka.

"Saya tidak akan melarang adanya ciuman sebagai sapaan. Namun, Anda bisa menunjukkan kasih sayang itu ke orang terdekat Anda," jelasnya.

Baca Juga: Baru 1 Tahun Nikah, 'Kebohongan' Syahrini kepada Reino Barack malah di Bongkar Sosok Ini! Ada Apa Nih?

4. Brasil

Kementerian kesehatan merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan chimarrao, yakni berbagi sedotan besi kepada rekan minum kopi mereka.

Selain itu, otoritas Negeri "Samba" juga menentang adanya ciuman, bahkan jika itu lewat mulut.

5. Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel sempat menjadi viral setelah jabat tangannya dengan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer ditolak.

Namun setelah itu, hadirin yang hadir dalam pertemuan di Berlin seketika tertawa, dengan Merkel tersenyum dan nampak mengangkat tangannya.

Baca Juga: Ngamuk-ngamuk Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah, Istri Ajun Prawira Layangkan Ancaman: Kalau Ketemu Gue Bikin Dia Kayak Butiran Pasir!

"Itu adalah hal baik untuk dilakukan," ucap Merkel kepada Seehofer seperti yang terekam dalam video.

6. WHO

Badan Kesehatan Dunia melalui Direktur Penyakit Pandemik Sylvie Brand merekomendasikan "salam siku", sentuhan kaki, hingga melambai.

7. Romania

Di Romania, terdapat festival Martisor untuk menandai musim semi, di mana benang keramat dan bunga diserahkan dari pihak pria kepada perempuan.

Tetapi Sekretaris Negara untuk Kementerian Kesehatan, Nelu Tataru, mengimbau agar penyerahan bunga tersebut tidak dibarengi dengan ciuman.

Baca Juga: Nekat Keroyok Hingga Sekap Anggota TNI, Para Preman Pasar Harus Terima Hukuman Berat Ini

"Mari berikan bunga itu, namun jangan ciuman," tegas Tataru.

8. Uni Emirat Arab

Di negara Teluk tersebut, sama seperti Qatar, publik diimbau untuk tidak melakukan sapaan tradisional, yakni dengan menempelkan hidung.

Pemerintah Uni Emirat Arab menyatakan, publik cukup melambaikan tangan saja ketika menyapa seseorang.

Baca Juga: Geger! Pria ini Ingin Bunuh Diri di Ruang Sidang setelah Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup, Terkuak Kejahatan Sadisnya yang Membuat Sang Mantan Pacar Berduka

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jabat Tangan Dilarang di Tengah Virus Corona, Negara Ini Gunakan Cara Menyapa Baru".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya