Bersikeras Ingin Membuktikan kepada Dunia bahwa Bumi itu Datar, Pendukung Teori Flat Earth Ini Tewas oleh Benda Ciptaannya Sendiri!

Jumat, 28 Februari 2020 | 17:00
AP via Telegraph

Michael "Mad Mike" Hughes bersama Roket Flat Earth kebanggaannya.

Suar.ID -Tahukah Andadengan sosok Michael "Mad Mike" Hughes?

Di dunia astronomi, namanya sangat terkenal hingga mendapatkan julukan "Mad Mike"

Hughes adalah seorang penganut teori bumi datar.

Ia menjadi terkenal karenatekadnya yang luar biasa danmenunggangi roket buatannya sendiri demi membuktikan bahwa Bumi memang datar.

Baca Juga: Kerap Menghilang bak Ditelan Bumi ketika Dibutuhkan, Wali Kota Bekasi Ini Akhirnya 'Berhasil Ditemukan' saat Banjir Melanda Daerahnya: Saya Pegang Wilayah Selatan

Sebelumnya, sudah dua kali ia mengalami kegagalan peluncuran roket.

Namun akhirnya, nasib Hughes berakhir tragis pada Minggu (23/2/2020).

Pria berusia 64 tahun tersebut akhirnyatewas setelah roket buatannya mengalamiinsiden di California.

Science Channel yang merekam kejadian nahas tersebut untuk mengabadikan petualangan Hughes menulis di Twitter, Michael 'Mad Mike' Hughes meninggal dunia dengan tragis pada hari ini ketika berupaya meluncurkan roket buatannya.

Baca Juga: Mengerikan! Sehari Setelah Valentine Day, Asteroid Berukuran 5 Kali Panjang Lapangan Bola Ancam Hantam Bumi, Begini Penjelasan Ahli

"Pikiran dan doa kami berikan kepada keluarga dan teman-temannya dalam momen yang sulit ini," tulis Science Channel.

Melansirdari berbagai sumber, peluncuran roket terakhir Hughes terjadi pada Sabtu (22/2/2020) di padang pasir Barstow, California.

Menaiki roket buatannya sendiri, misi Hughes pada hari itu adalah meluncur hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan Bumi.

Namun, terjadi kesalahan dalam peluncuran tersebut.

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi bumi dari luar angkasa yang jauh dari kata datar.

Baca Juga: Mengaku Sembuh Total dari Santet Setelah Dimandiin di Sumur Gentar Bumi, Roy Kiyoshi Sebut Masih Ada Satu Pelet yang Tertinggal di Tubuh Dinar Candy

Roket menabrak tangga yang digunakan oleh Hughes untuk mempermudah dirinya naik ke kokpit.

Dituturkan oleh Jurnalis Justin Chapman yang berada di lokasi, tabrakan ini merobek kaleng parasut dan membuat parasut terlepas.

Parasut lantas tersangkut pada roket dan membuat roket melenceng keluar dari jalurnya.

Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Arya Satria Suami Karen Pooroe Enggak Kelihatan Batang Hidungnya di Pemakaman Putrinya Sendiri yang Tewas di Apartemennya, Ada Apa?

Akibatnya, roket itu bergoyang-goyang sebentar di udara dan menukik jatuh ke Bumi.

Lokasi kecelakaan hanya beberapa ratus meter dari lokasi peluncuran.

Para polisi yang mendatangi lokasi kejadian tersebut kemudian memastikan bahwa Hughes telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Sebelum menjadi astronot amatir, Hughes adalah seorang stuntman yang telah melakukan berbagai hal menegangkan, termasuk melompati mobil limosin.

Baca Juga: Dulu Partainya Sempat jadi Rival Panas PDIP, kini SBY Restui Partai Demokrat Untuk Dukung Putra Sulung Jokowi Maju dalam Pilkada Solo, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming

Ia bahkan memegang Guinness World Records untuk lompatan limosin terjauh.

Terkait teori bumi datar, Darren Shuster yang merupakan juru bicara Hughes berkata bahwa pria tersebut tidak benar-benar mempercayai teori tersebut, meskipun dia percaya teori konspirasi pemerintahan, dan hanya menggunakannya untuk publisitas peluncuran roketnya.

Chapman yang mengikuti karier Hughes juga sependapat dengan hal itu.

Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Bintang Sinetron Cantik Tak Pernah Muncul di Layar Kaca, Ternyata Sudah Meninggal Bersama Bayi yang Masih Dikandungnya

Ia mengatakanbahwa peluncuran roket bertenaga uap yang berkali-kali dilakukan oleh Hughes bukanlah untuk membenarkan teori bumi datar, melainkan untuk mendapatkan publisitas dan pembiayaandari gabungan roket dan balon, yang ingin diciptakannya.

"Hal itu (rokon) akan membawanya hingga 62 mil dari pinggiran luar angkasa, garis Karman (ketinggian 100 km di atas permukaan laut bumi), di mana seperti yang dikatakannya (Hughes), dia ingin melihat bagaimana bentuk planet ini," ujar Chapman.

(Tribunnews Maker)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, Twitter, Tribunnews Wiki, Science Channel

Baca Lainnya