Sering Disepelekan, Rupanya Urin yang Beraroma Menyengat dapat Menjadi Pertanda bagi Tubuh telah Mengidap Penyakit Mematikan Ini!

Rabu, 26 Februari 2020 | 18:00
Kubunetral.com

Ilustrasi menahan buang air kecil.

Suar.ID -Secara alamiahtubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu ketika mengalami suatu gangguan.

Satu di antara pertanda tersebut yaitu dari aroma air kencing Anda.

Para pakar kesehatan mengatakan, bahwa air kencing yang berbaudapat disebabkan oleh konsentrasi zat tertentu yang menjadi penanda masalah kesehatan.

Melansirdaridoktersehat.com,berikut ini deretan masalah kesehatan yang patut untuk diwaspadai dari air kencing berbau menyengat.

Baca Juga: Tak Rela Ditinggal Mati Sang Istri, Seorang Pria Nekat Bobol Kuburan hingga Awetkan Jenazah Istrinya, Tidurinya Setiap Malam Selama 17 Tahun

1. Infeksi saluran kemih

Pakar kesehatan menyebutkan satu gejala dariinfeksi saluran kemihadalah adanya bau yang sangat menyengat dan cenderung air kencing bau busuk.

Tak hanya itu, urine juga akan berubah menjadi lebih keruh, adanya rasa nyeri atau mengalami sensasi tidak tuntas saat buang air kecil, atau bahkan adanya darah pada air seni.

Baca Juga: Dendam Kesumat Karena Terus Dimarahi, TKI di Singapura ini Malah Campur Urine, Air Ludah, dan Darah Menstruasi di Hidangan untuk Keluarga Majikannya!

2. Batu saluran kemih

Andai di saluran kemih terdapat batu, maka hal ini akan membuat air seni Anda memiliki bau amonia yang menyengat.

Biasanya, masalah batu saluran kemih ini juga disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil atau adanya darah pada air seni.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Laiknya 'Mumi', Ternyata Dia Masih Bernapas dan Bertahan Hidup dengan Minum Urin di Sarang Beruang

3. Penyakitmaple syrup urine disease

Shutterstock
Shutterstock

Ilustrasi urin.

Penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik ini ternyatadapat menyebabkan tubuh tidak mampu memecah beberapa jenis asam amino.

Alhasil, hal ini ternyatadapat berimbas pada bau air seni yang lebih manis dari biasanya.

Baca Juga: Hampir 300 Anak Migran di Perbatasan Mengalami Hal Mengerikan, Salah Satunya Baju Penuh Urin dan Lendir

4. Ketoasidosis diabetes

Penyakit ketoasidosis diabetes adalah komplikasi yang bisa terjadi pada penderita diabetes.

Tubuh penderita penyakit ini tidak akan mampu menggunakan gula darah sebagai sumber energi karena minimnya produksi insulin di dalam tubuh.

Alhasil, tubuh akan memilih untuk memecah lemak dan memproduksi keton yang memilki bau sangat menyengat dan ikut dikeluarkan saat kita buang air kecil.

Baca Juga: Anak Ketua MA Meninggal Saat Touring Moge di Afrika

5. Fistula kandung kemih

Tribun Pontianak
Tribun Pontianak

Ilustrasi urin.

Fistula adalah lubang yang menghubungkan saluran pencernaan dan kandung kemih.

Normalnya tubuh tidak memiliki lubang ini, namun karena kondisi tertentu, lubang ini terbentuk dan pada akhirnya isi dari usus akan memasuki kandung kemih dan memicu air kencing berbau.

Penyebabnya bisa karena luka pada saat pembedahan, radang usus, atau penyakit Crohn.

Jika Anda mengalami kencing berbau karena kondisi ini, cobalah konsultasikan kepada dokter mengenai penanganan yang tepat.

Baca Juga: Siapa Menyangka, Lagu 'Cidro' yang Bikin Didi Kempot Trending Rupanya Lebih Dulu Terkenal di Belanda dan Suriname

6. Dehidrasi

Kondisi ini juga memungkinkan urine berbau menyengat.

Tanda lain bahwa Anda mengalami dehidrasi adalah urine berwarna keruh seperti kuning tua menuju oranye.

Segera minum air putih lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi.

Jika dehidrasi tergolong berat, hal itu mungkin diikuti dengan rasa lelah yang amat sangat, lemas, gelisah, hingga penurunan kesadaran.

Baca Juga: Merasa Dimata-matai, Pria Ini 'Tembak' Seorang Wanita Dengan Pistol Air Berisi Urin

Tips Menjaga Agar Air Kencing Tidak Berbau

Berikut ini beberapa cara agar kesehatan saluran kencing terjaga dan air kencing bau bisa diminimalisir:

  • Konsumsi air putih minimal 8 hingga 10 gelas per harinya. Saat buang air kecil tidak perlu terburu-buru dengan mengejan untuk mengeluarkan urine lebih cepat.
  • Tidak perlu memaksa untuk buang air kecil jika belum perlu.
  • Kurangi menahan buang air kecil.
  • Bersihkan bagian luar kelamin dengan air bersih yang mengalir (usahakan arah basuhan dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri pindah dari permukaan anus ke saluran kencing).
  • Normalnya, buang air kecil 5-7 kali per hari. Jika kurang dari itu, tambah porsi minumair putih.
  • Perlu diperhatikan, jika air kencing bau berlangsung lebih dari 12 jam, dan bukan disebabkan makanan atau obat-obatan terutama jika disertai dengan rasa sakit, mual, dan muntah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(Marlen Sitinjak/Tribun Pontianak)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : doktersehat.com, Tribun Pontianak

Baca Lainnya