Sering Konsumsi Ayam, Hati-hati Jika Temukan Ciri-ciri ini Pada Daging Ayam, Ternyata Bisa Membawa Kematian Jika Dikonsumsi!

Selasa, 25 Februari 2020 | 07:30
Freepik

Sering Konsumsi Ayam, Hati-hati Jika Temukan Ciri-ciri ini Pada Daging Ayam, Ternyata Bisa Membawa Kematian Jika Dikonsumsi!

Suar.ID -Ayam merupakan salah satu makanan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Bahan makanan yang satu ini diolah menjadi berbagi jenis makanan, mulai dari di goreng, di bakar, bahkan juga menjadi ayam geprek.

Namun tahukah Anda jika daging ayam dengan ciri-ciri tertentu bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.

Untuk itu kita perlu memilih daging ayan dengan benar.

Baca Juga: Ribuan Orang Tak Mengetahui Kalau Inilah Raja Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melebihi Ratu Elizabeth II Hingga 80 Kali Lipat Loh!

Apalagi marak pedagang nakal yang menjajakan ayam tiren (ayam mati kemarin) atau daging ayam bangkai.

Membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren juga patut menjadi hal yang harus diutamakan

Bahkan, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.

Jadi Anda harus waspada jika menemukan tanda-tanda berikut pada daging ayam.

Baca Juga: Serem Banget! Wanita Ini Pilih Menikah dengan Boneka Zombie Hingga Ingin Punya Anak, Ternyata Ada Kisah Menyayat Hati di Baliknya

Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.

Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.

Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.

Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.

Baca Juga: Punya Ide Tapi Malah Pergi Begitu Saja, Pembina Pramuka Sempat Lontarkan Kalimat Tak Enak Ini Pada Warga SebelumRatusan Peserta Susur Sungai Hanyut Satu Persatu

Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.

Bukalapak
Bukalapak

Kulit Ayam, digoremg tepung atau balado, lezatnya bukan main. Tapi baiknya tidak dikonsumsi.

Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.

"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.

Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.

Baca Juga: Pakai Seragam Batik, Kesebelasan Gen Halilintar Ramai-ramai Datangi Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Atta Halilintar: Berdiri untuk Ibuku dan Adik-adikku

Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.

Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.

Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.

Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.

Baca Juga: Cantiknya 11/12 dengan Nia Ramadhani, Sosok yang Pernah Disundut Rokok Pangeran Kelantan Ini Ternyata Pernah Jadi Mantan Ardi Bakri, Begini Kabarnya Sekarang

Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.

manado.tribunnews.com

Daging Ayam Potong

"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.

Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.

Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.

Baca Juga: Jakarta Kembali Diterjang Banjir, Sosok ini Malah Ajak Warga DKI Bersyukur Karena Banjir Terjadi di Hari Libur dan Puji Anies: Kalau Bukan Anies Gubernur Soleh Doanya ini Terjadi Senin, Selasa, Rabu...

"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.

Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging yang segar dan tiren.

Selain Tidak Matang, Ini Penyebab Lain Daging Ayam Bebercak Darah

Ayam yang tidak matang memang bisa dikenali dari tampilan dalamnya.

Yang paling mudah, masih ada bercak darah kemerahan di area tulang.

Baca Juga: Tega Tipu Istri Sah Demi Bisa Nikahi Artis Seksi Bella Luna dengan Mahar 2 Miliar, Sosok Ini Akhirnya Kena Karmanya sampai Merengek-rengek Minta Ampun

Tanda inilah yang paling sering dijadikan orang patokan.

Begitu ada bercak darah, ayam dipastikan sudah tidak matang dan tidak bisa lagi dikonsumsi.

Padahal, selain tidak matang, ada lagi, lo, hal yang bisa menyebabkan ayam bebercak darah di bagian dalamnya.

Yuk, cari tahu supaya kita bisa menghindarinya.

Baca Juga: Dewi Perssik Ngamuk hingga Buka Aib ART-nya setelah Dituduh tak Pernah Memberikan Gaji selama 7 Bulan Bekerja: Lebih Baik Pelihara Kucing daripada Orang yang gak Tau Diri!

1. Ayam Dipotong di Bagian yang Salah

Sajian Sedap

Resep Kari Ayam Yang Lezatnya Bikin Ogah Beranjak dari Meja Makan

Memotong ayam sebenarnya tidak boleh sembarangan.

Yang benar, ayam harus dipotong pada otot atau sendinya.

Kalau sampai terpotong di tulang, sudah pasti ayam akan bebercak darah.

Penyebabnya, sumsum pada tulang keluar dan mengenai daging.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pribadi yang Menyenangkan, Beginilah Kebiasaan Unik Ashraf Sinclair saat di Lokasi Syuting

Jadi, mau matang atau tidak, ayam yang dipotong tulangnya ini sudah pasti, deh, memiliki bercak darah.

Hanya saja, ayam yang matang bercak darahnya akan berubah menjadi keabu-abuan.

Sedangkan, kalau tidak matang, bercak darahnya pasti masih berwarna merah segar.

Lalu bagaimana jadinya kalau ayam dipotong menjadi 12 bagian?

Baca Juga: Ashraf Sinclair yang Terlalu Jujur Pernah Bikin Heboh dan Bingung Satu Malaysia karena Hal Ini!

Bukankah pasti memotong tulang?

Nah, itu sudah jadi resiko kalau mau ayam dengan potongan yang lebih kecil.

Ayam dipastikan akan bebercak darah.

2. Ayam Mengalami “Freezer Burn”

livemint
livemint

Menyimpan daging di kulkas

Kadang, ayam darah dari ayam yang tidak matang seringkali menyerap ke dalam daging sehingga dagingnya pun ikut berwarna kemerahan.

Baca Juga: Usai Pulang dari Indonesia Warga Jepang ini Malah Terjangkit Virus Corona, Begini Kata Kemenkes...

Karena itu, kadang orang seringkali salah menilai ayam yang tidak matang dengan ayam yang mengalami freezer burn.

Apa itu freezer burn?

Freezer burn adalah keadaan dimana daging ayam beku jadi lebam, bisa berwarna biru atau kemerahan.

Penyebabnya, daging ayam kemasukan udara selama dibekukan dalam freezer.

Nah, kalau sudah dimasak, warna daging yang lebam ini masih tidak akan hilang juga.

Baca Juga: Viral di Bali, Dosa Kepsek Ini Terungkap setelah Ketahuan Mencabuli Anak Didiknya yang Masih SD! Ini yang terjadi 4 Tahun Kemudian

Tapi sebenarnya, ayam masih tetap aman untuk dimakan, kok.

Yang berubah hanya warnanya dan teksturnya, saja.

Bagian ayam yang terkena freezer burn akan terasa kering atau sepah.

Karena itu, lebih baik kita siasati dengan mengolahnya jadi semur yang kecapnya bisa meresap dan mengubah warna daging ayam.

Baca Juga: Kisah Cinta Bak Cinderella, Rey Utami Mantab Menikah dengan Sosok Kaya Raya Ini Setelah Dihadiahi Mobil dan Jam Tangan Rp4 Miliar, Ternyata Keduanya Bertemu dari Sini

Hindari mengolah ayam lebam ini jadi sup atau ayam kukus.

Walau rasanya masih tetap enak, tampilannya pasti tidak cantik lagi.

Keluarga pasti menolak untuk mengonsumsinya.

Jadi, sekarang sudah tahu, kan, kalau ayam bebercak darah bukan cuma disebabkan karena ayam yang tidak matang?

Bertambah lagi, deh, pengetahuan kita soal ayam di dapur.

Baca Juga: Usai Bercerai karena Diselingkuhi hingga jadi Single Mom bagi Kedua Anaknya, Artis Cantik Ini kini Banting Setir hingga Rela Jualan Hal Ini untuk Membuat Dapurnya tetap Mengepul

(Raka)

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.ID dengan judul"Segera Jauhi Jika Temukan Ciri-ciri Berikut Pada Daging Ayam, Bisa Membawa Kematian".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya