Anaknya Menjadi Salah Satu Korban Meninggal Susur Sungai di Sleman, Sang Ayah hanya bisa Menangis Pilu: Saya Ikhlas

Minggu, 23 Februari 2020 | 08:45
Tribun Jogja

Suar.ID -Kegiatan susur sungai dalam kegiatanPramuka yang digelar di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) menelan korban jiwa.

Sembilan dari ratusan siswa SMPN 1 Turi yang menjadi peserta meninggal dunia akibat tergulung gelombang besar.

Pemakaman korban meninggal dunia pun dilaksanakan.

Duka mendalam dirasakan Dedy Sukma, Ayah dari Khoirunnisa Nur Cahyani, salah satu korban meninggal.

Tribun Jogja
Tribun Jogja

Baca Juga: Akhirnya Pembina Pramuka SMP N 1 Turi yang Pilih Balik ke Sekolah saat Acara Susur Sungai Dibanding Menemani Anak Didinya Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Pasal yang Menjeratnya

Suaranya bergetar, pelupuk matanya menyimpan air mata yang tak henti-hentinya jatuh.

Dedy Sukma berujar lirih, "saya ikhlas."

Selepas dari permakaman, Tribun Jogja sejenak berbincang dengan Dedy di kediamannya, Girikerto, Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).

Tak ada yang disalahkannya, meski kejadian tragis saat susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi, kemarin sore menewaskan putri sulungnya.

Instagram Ndorobeii
Instagram Ndorobeii

Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Danu Berhasil Selamatkan Beberapa Temannya yang Terseret Arus Sungai Sempor: Langsung Lompat, Tarik Mereka ke Pinggir

"Ini musibah yang harus saya terima."

"Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tutur pria 48 tahun ini dengan raut wajah sangat sedih.

Dedy hanya meminta agar pihak-pihak terkait melakukan koreksi dan evaluasi.

Dengan harapan kejadian nestapa ini tak terulang lagi.

(Tribun Jogja/Hendy Kurniawan)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jogja

Baca Lainnya