Menurut Penelitian, Orang yang Pernah Selingkuh Bisa Dipastikan Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu Loh!

Senin, 17 Februari 2020 | 14:45
Pixabay

Menurut Penelitian, Orang yang Pernah Selingkuh Bisa Dipastikan Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu Loh!

Suar.ID -Perselingkuhan dalam suatu hubungan memanglah suatu perbuatan yang sangat mengecewakan pasangan.

Bahkan banyak orang yang menganggap jika pasangannya melakukan selingkuh, maka itu adalah perbuatan yang paling tidak bisa dimaafkan.

Karena sekali selingkuh pasti akan terulang kembali.

Hal ini sejalan dengan pendapat pakar cinta di Kelas Cinta.

Baca Juga: 10 Tahun Membina Rumah Tangga Tapi Tak Kunjung Hamil, Mertua yang Ingin Segera Gendong Cucu ini Nekat Bakar Menantunya yang Dicap Mandul ini!

Sebab, semua orang memiliki potensi untuk selingkuh walaupun tidak merasa demikian.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa si dia yang sudah berjanji tidak akan pernah selingkuh lagi tetap mengulang perbuatannya?

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.

Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.

Baca Juga: Rintihan Hati Pak Rahmat: Terpaksa Jual Darah dan Menjajakan Ginjalnya di Jalanan demi Kesembuhan Sang Anak Semata Wayangnya

Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.

Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.

Dok. Tribunnews
Dok. Tribunnews

Ilustrasi perselingkuhan.

Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.

Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.

Baca Juga: Diremehkan Penjual Karpet, Nagita Slavina Dikira Tak Mampu Beli, Fotografer RANS: Dia Bisa Beli Semua, Termasuk Toko Ini!

Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.

Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.

Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.

Baca Juga: Hebat, Pria Warga Bogor Ini Pamerkan Sepada Motor yang Dibuatnya dengan Sedotan, Netizen: Semoga Diundang ke Hitam Putih

Tak Hanya Bikin Retak Hubungan, Selingkuh Juga Bisa Bikin Penis Patah

Tak hanya membuat sakit hati, tak hanya membuat retak hubungan, selingkuh juga bisa membuat penis patah.

Freepik

Ilustrasi istri selingkuh.

Menurut Dr. Andrew Kramer dari Pusat Medis Universitas Maryland, AS, selingkuh, dan hubungan seks yang dilakukan di lingkungan yang tak biasa, boleh jadi meningkatkan risiko tersebut.

Dari keterangan Kramer, responden lelaki yang mengalami penis patah itu umumnya melakukan hubungan seks di tempat yang tak umum, termasuk di toilet atau di tempat kerja.

Baca Juga: Viral Foto Daging Ikan Lele Berbintik Putih, Disebut Mengandung Cacing dan Tidak Bisa Dikonsumsi, Begini Kata Dokter Hewan...

Sebagian besar mereka melakukan itu bukan dengan pasangan resmi mereka. Dalam kondisi itu, mereka melakukan hubungan seks dengan tergesa-gesa dan dalam posisi yang tak umum.

“Semua faktor itu dapat membuat lelaki kurang bisa melindungi penisnya dari gerakan yang menyebabkan patah penis,” kata Kramer.

Patah penis merupakan luka yang terjadi saat penis ereksi. Sebenarnya tidak ada tulang di penis.

Jadi, patah di sini merujuk ke robeknya atau tercabiknya membran serabut yang disebut tunica albuginea. Membran ini mengelilingi jaringan spon yang berada di bagian tengah penis.

Baca Juga: Hapus Semua Foto Suaminya di Instagram Pribadinya, Apa yang Terjadi Pada Pernikahan Laudya Cynthia Bella dengan Engku Emran?

“Patahan” diikuti oleh pendarahan, pembengkakan, dan hilangnya ereksi.

Jika penelitian sebelumnya fokus kepada mekanisme fisiologis dari patahan, dan bagaimana mengatasi ini secara pembedahan, tak ada penelitian yang mencari tahu secara pasti apa yang lelaki lakukan sampai penisnya patah.

Penelitian Kramer ini mengamati 16 kasus patah penis yang “direparasi” di RS Universitas Maryland antara tahun 2004 dan 2011.

Separuh dari pasien itu memiliki affair. Kebanyakan mereka melakukan hubungan seks di tempat yang tak lazim, seperti kamar mandi kantor, mobil, atau tangga darurat.

Baca Juga: Diisukan sedang Dekat dengan Seorang Pria, Wika Salim Mengaku Masih agak Trauma Berumah Tangga: Jangan Jadi Janda Dua Kali, Amit-amit

Hanya tiga pasien yang melakukan ML dengan istri mereka di tempat tidur.

Hal lain yang harus diperhatikan, hubungan seks adalah mirip berolahraga, yang berisiko terluka.

“Oleh karena itu, jika Anda melakukan ‘akrobat seks’, melakukan hubungan seks dengan posisi yang tak umum atau aneh, berhati-hatilah. Jika tidak berhati-hati Anda bisa terkena patah penis,” nasihat Kramer yang menerbitkan penelitiannya itu di Journal of Sexual Medicine.

Baca Juga: Masih Ingat Kelakuan Pria Berpeci dan Bersarung Nekat Lucuti Celana Seorang Wanita di Siang Bolong? Begini Kata Saksi yang Berada di Tempat Kejadian...

(Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Mengapa Tukang Selingkuh Susah Berubah".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya