Suar.ID -Belum lama ini pengacara Lucinta Luna mengungkapkan sebuah bukti baru untuk membuktikan kalau kliennya ini menggunakan obat-obatan terlarang karena sedang depresi.
Bukti tersebut berupa sebuah video yang menunjukkan Lucinta Luna sedang menggerang kesakitan.
Sang pengacara yang bernama Milano Lubis pun mengakui video yang ditunjukkannya ini adalah kondisi Lucinta Luna saat sedang depresi.
Sebelumnya diketahui kalau Lucinta Luna ini ditangkap di apartemennya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/2) sekitar 01.20 WIB.
Dari hasil tes urin, Lucinta Luna pun diketahui positif menggunakan benzodiazepin.
Untuk diketahui, benzodiazepin sendiri masuk ke dalam golongan psikotropika.
Selain itu polisi juga mendapati tiga pil diduga ekstasi di dalam keranjang sampah apartemen Lucinta Luna.
Pasca ditangkap oleh pihak kepolisian, Lucinta Luna akhirnya buka suara soal kasus yang menimpa dirinya.
Pada konferensi pers di Polres Jakarta Barat Kamis (13/2/2020), Lucinta Luna diperkenankan bicara di depan media oleh pihak kepolisian.
Konferensi pers itu dilakukan terkait kasus Narkoba yang menimpa Lucinta Luna.
Namun, awak media tidak diperkenankan untuk melemparkan pertanyaan apapun.
Itu juga menjadi kali pertama Lucinta Luna memperlihatkan wajahnya ke publik setelah kasusnya ramai diperbincangkan.
Lucinta Luna pun bersedia membuka masker yang menutupi wajahnya.
Lucinta Luna terlihat mengenakan baju tahanan dan celana panjang warna hitam.
Masih sama dengan konferensi pers sebelumnya, ia juga mengenakan topi hijau.
Lucinta Luna pun tak kuasa menagan tangisnya, ia berbicara sambil terus menangis.
"Saya mau minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di sini," katanya.
Rasa bersalah yang telah diurai Lucinta Luna itu pun pada akhirnya membuat sang pengacara, Milano Lubis mengungkap sebuah hal.
Dalam tayangan video di channel KH Entertainment, Jumat (14/2/2020), Milano Lubis mengurai soal alasan Lucinta Luna menggunakan psikotropika.
Perihal penggunaan obat-obatan terlarang yang disangkakan pada Lucinta Luna, Milano Lubis menyebut kliennya tidak rutin mengonsumsi obat tersebut.
Hanya jika sangat merasa stres, Lucinta Luna akan menggunakan obat tersebut.
"Dia tidak rutin pakai obat itu. Kalau sudah stres banget, sampai dia sudah enggak tahan baru dia pakai obat itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, Milano Lubis pun mengungkap penyebab Lucinta Luna merasa depresi.
Diakui Milano, dirinya pun baru mengetahui bahwa Lucinta Luna memang memiliki tingkat stres yang parah akibat sering di-bully.
"Bullying ini parah. Saya juga enggak tahu ternyata Lucinta Luna stresnya sampai seperti itu. Kita akan mengajukan permohonan rehab," ungkap Milano Lubis dilansir TribunnewsBogor.com.
Guna membuktikan ucapannya, Milano Lubis pun menunjukkan video saat Lucinta Luna merasa depresi.
Video singkat itu menunjukkan bagaimana tingkah Lucinta Luna yang sedang depresi dan tidak diberikan obat penenang jenis psikotropika.
Dalam video terlihat Lucinta Luna sedang mengerang kesakitan.
Sambil duduk di kursi, Lucinta Luna tampak menekuk tangan dan diarahkan ke wajahnya sendiri.
Mengerang kesakitan, Lucinta Luna pun menunjukkan suara yang berbeda dari biasanya.
Dalam rekaman video tersebut, suara Lucinta Luna terdengar seperti laki-laki alias bass.
Sementara Lucinta Luna mengerang kesakitan, sang kekasih, Abash tampak berdiri di hadapannya.
Melihat Lucinta Luna, Abash pun mendekatkan wajahnya ke arah wajah sang kekasih.
Saat itu, Abash disinyalir sedang menenangkan Lucinta Luna yang sedang memaksa ingin diberikan obat.
"Itu saking dia depresinya,"
"Ini pihak kepolisian belum punya. Hari ini kita kasih unjuk," kata pengacara Lucinta Luna.
Kondisi memprihatinkan Lucinta Luna ketika tak diizinkan meminum obat itu rupanya membuat Abash mengurai sikap tak terduga.
Diakui pengacara, Abash terus memberikan suntikan semangat untuk Lucinta Luna agar tidak lagi menggunakan obat terlarang itu ketika depresi.
Milano pun mengurai kalimat ajaib dari Abash untuk Lucinta Luna.
Meski begitu, Lucinta Luna nyatanya tak juga mengindahkan omongan Abash tersebut.
"Itu saking depresinya dan dia butuh obat itu. Itu makanya dari si Abash kan ngasih (nasihat) kata-kata 'kamu bisa enggak pakai obat itu'," ungkap Milano Lubis.
Mengenai tingkah Lucinta Luna yang seperti orang ketergantungan obat, sang pengacara pun buka suara.
"Ketika dia depresi, dia memang seperti itu. Untuk bisa menenangkannya memang harus minum obat itu. Tidak ada ketergantungan obat. Kalau depresi ya pakai obat itu," pungkas pengacara Lucinta Luna.
Tak hanya mengungkap soal rehabilitasi, pengacara juga mengurai cerita soal momen ketika Lucinta Luna ingin bunuh diri.
Kejadian Lucinta Luna ingin bunuh diri itu terjadi pada bulan November 2019.
Penyebab Lucinta Luna ingin bunuh diri tak lain adalah karena saat itu sang mama di-bully.
"Dia mau bunuh diri di Jogja. Dia sempat mau bunuh diri, bulan November," ungkap Milano Lubis.
"Setelah foto mamanya yang sudah meninggal, dinaikin sama salah satu selebgram, terus dibilang mama lu," kata tim Lucinta Luna.
Mengenai sosok yang mem-bully Lucinta Luna, Milano Lubis mengaku sudah melaporkannya ke polisi.
Lebih lanjut, Milano Lubis juga membantah tudingan yang mengatakan Lucinta Luna sudah menggunakan narkoba sebelum enam bulan yang lalu alias sudah sejak lama.
"Kalau misalnya ada keterangan seperti itu harus dipertanggungjawabkan. Kalau tidak dia bisa kena UU ITE. Hati-hati bicara. Karena sekarang orang berbicara pun harus hati-hati kalau tidak ada fakta dan bukti, bisa fitnah jadinya," kata Milano Lubis tegas.
(Khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "VIDEO Lucinta Luna Mengerang Kesakitan saat Tak Pakai Obat, Abash Ucap 6 Kata Ini saat Pacar Depresi".