Koma 12 Hari Sebelum Meninggal, Komedian ini Jatuh Miskin dan Sempat Ngemis Demi Makan Sehari-hari

Selasa, 11 Februari 2020 | 08:30
dok. instagram

Komedian ini Sempat Jatuh Miskin dan Jadi Pengemis Demi Makan Sehari-hari Hingga Koma Sebelum Akhirnya Ajal Menjemput...

Suar.ID -Anda pasti tak asing dengan komedian yang bernama Hendrik Ceper.

Ya, komedian yang satu ini sempat memberikan tawa dan canda bagi keluarga di rumah pada era tahun 2000 awal.

Komedian ini sempat dikenal dengan program komedi Tawa Sutra dan sejumlah sinetron lainnya.

Namun sakit jantung dan gagal ginjal membuat dirinya harus berpulang selamanya pada 2016 lalu.

Baca Juga: Diterawang Mbak You Bakal Nikahi Janda Tahun Depan, Begini Tanggapan Teddy yang Nagku Susah Move On dari Lina Jubaedah: Almarhumah itu Sosok terbaik dan Indah Buat Saya, Jadi Sulit Dilupakan...

Tak banyak yang tahu, sebelum meninggal Hendrik mengalami kondisi yang sangat menyedihkan.

Bahkan, kondisi tersebut sudah dialaminya sebelum terjun ke industri hiburan Tanah Air.

Tak hanya candaan yang ia keluarkan, sosok Hendrik begitu dikagumi oleh banyak komedian lain di Indonesia.

Salah satunya adalah Daus Mini.

Baca Juga: 7 Silam Namanya Masuk dalam Pesinetron Cilik yang Fenomenal, Kini Beginilah Nasib Misca 'Mancung', Jualan Gelang Karet Hingga Diusir Oleh Ayahnya...

Daus mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Hendrik karena tetap berusaha keras menafkahi keluarganya.

Bahkan disaat pamornya menurun, almarhum rela menjadi buruh di perusahaan tekstik saat job di layar kaca perlahan berkurang.

Hendrik rela menderita asal keluarganya tetap bisa makan dan dapur tetap bisa 'ngebul' setiap hari.

Ilustrasi pengemis

Baca Juga: Nggak Ada Urusannya dengan Dunia Mistik, Ibu Ini Berhasil 'Bertemu' Lagi dengan Putrinya yang Sudah Meninggal Menggunakan Alat Ini, Sampai Nangis-Nangis si Ibu

Lebih lanjut, kata Daus, yang tak dapat dilupakan dari sosok Hendrik sahabatnya adalah, tak pernah mengeluh masalah hidup kepada teman sesama artis. Masalah itu selalu disembunyikan.

"Mau ada masalah rumah tangga atau masalah sakit, dia nggak pernah cerita. Dia selalu ceria," ujar Daus.

Sempat ngemis hingga debt collector

Sebelum terjun dalam dunia hiburan, Hendrik sempat memiliki ragam pekerjaan.

Namun, bisa dibilang pekerjaannya jauh dari kata layak.

Baca Juga: Viral Video Momen Haru Perpisahan ART dengan Sang Anak yang 8 Tahun Selalu Dijaganya, Netizen: Saya Haru Sangat Bacanya...

Hendrik lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, di Bekasi pada tahun 1979.

Terlihat sederhana, kalem, rendah hati siapa sangka di awal kehidupan remajanya ia adalah remaja yang nakal sampai-sampai dia di-drop out oleh sekolahnya.

Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya Hendrik pun menjadi "gembel" di daerah kisaran Jakarta Timur.

Ia mengemis dan menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang.

Baca Juga: Virus Corona Makin Mewabah, Kim Jong Un Coba Tutupi Kasus ini dengan Lakukan Hal Mengerikan ini!

Uang tersebut ia gunakan untuk membeli lauk.

Selepas ia menjadi "gembel" mengemis dijalan, ia pun seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya saat itu, yakni slengean, urakan, dan (mungkin) gemar berkelahi.

Dengan kepribadiaanya itu ia pun bekerja sebagai penagih hutang atau debt collector.

Baca Juga: Kisah di Balik Foto Viral Orang Utan Ulurkan Tangan ke Pria yang Masuk ke Kolam Penuh Ular, Sang Pria Ternyata Memilih Menjauh Karena Alasan Ini

Setelah itu berlalu, pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh salah satu penggerak Teater tersebut.

Sajian Sedap
Sajian Sedap

Kondisi Hendrik Ceper sebelum meninggal

Dengan belajarnya Hendrik Ceper di Teater Ciliwung dan membekali dirinya dengan "bisa berakting".

Hendrik meninggal dunia di RS Tasik Medika Citratama, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: Entah Apa yang Merasukinya, Pria Ini Tiba-tiba Kencingi 2 Gadis yang Sedang Duduk Hingga Dijebloskan ke Penjara

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hendrik sempat kritis selama 12 hari di rumah sakit tersebut akibat sakit jantung dan gagal ginjal dideritanya.

Pola makan lemak hewani picu gagal ginjal

Salah satu penyebab gagal ginjal dari Hendrik adalah pola makan.

Pola makan perlu diatur agar tidak mudah terserang gagal ginjal, salah satu memperhatikan pola makan dengan tinggi lemak hewani.

Hasil pencernaan dalam usus yang berasal dari produk hewani tinggi lemak diketahui akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Bungkam Keangkuhan Hollywood, Film Ini Catatkan Sejarah sebagai Film Asia Pertama yang Mendapat Piala Oscar, 4 Lagi!

Dalam studi terbaru diketahui makanan tersebut juga dikaitkan dengan penyakit ginjal kronik.

Para peneliti di Klinik Cleveland mengamati bahwa peningkatan kadar Trimethylamine N-oksida (TMAO) dalam darah seseorang bisa membantu memprediksi apakah dia akan beresiko menderita gagal ginjal kronik atau tidak.

Dalam bagian terpisah dari penelitian ini, dengan menggunakan hewan, peneliti menemukan bahwa diet kaya TMAO membuat ginjal pada tikus menjadi lemah dan senyawa ini akan di akumulasi, sehingga mepercepat perkembangan penyakit ginjal kronik dan penyakit jantung.

"Ini menunjukkan kepada kita bahwa TMAO merupakan sebuah mediator penyakit kardiovaskular dan sekarang tampaknya menjadi mediator dalam pengembangan ginjal kronik," kata Stanley Hazen, ketua departemen kedokteran molekuler di Lerner Research Institute di Cleveland Clinic.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kini Buka Suara Terkait Penggerebekan PSK yang dipesan Andre Rosiade, Kini Beginilah Nasib Sang PSK NN...

Di lain pihak, seseorang yang menderita penyakit ginjal kronik juga beresiko tinggi menderita penyakit jantung.

"Semakin buruk fungsi ginjal, semakin tinggi TMAO yang di dapat," katanya.

TMAO terbentuk ketika sistem pencernaan memetabolisme makanan seperti daging merah, daging sapi muda, dan kuning telur.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan TMAO dengan aterosklerosis atau penumpukan pak di pembuluh darah.

Baca Juga: Paranormal Kejawen ini Terawang Akan Adanya Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang Bakal Melanda Indonesiadi Tahun 2020: Banyak Doa dan Ikhtiar, Pasrahkan dan Ikhlas Pada yang Punya Hidup...

Lama kelamaan plak ini akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Tetapi, penelitian ini hanya menemukan kaitan pada tikus.

Belum tentu efek yang sama juga terlihat pada manusia.

Karena itu para peneliti kini akan melanjutkan penelitiannya untuk mengetahui apakah perubahan pola makan tertentu bisa mencegah terbentuknya TMAO dan mencegah penyakit ginjal.

Tak ingin gagal ginjal, segera atur pola makan yang baik.

Baca Juga: Bikin Terharu! Seorang Peserta Tes CPNS Ini Tetap Hadir Ikut Seleksi Meski Harus Bawa Tabung Oksigen, Ternyata Ini yang Terjadi Padanya

(Raka)

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.ID dengan judul"Sempat Koma 12 Hari Sebelum Meninggal, Komedian Ini Pernah Jadi Pengemis Hanya Untuk Beli Lauk".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya