Suar.ID -Anda pasti tak asing dengan seorang praktisi pengobatan alternatif yang satu ini.
Siapa lagi kalau bukan Ningsih Tinampi.
Nama Ningsih Tinampi ini beberapa waktu lalu menjadi bahan pembicaraan publik.
Untuk diketahui,Ningsih Tinampi membuka prakteknya di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Juga: Air Berwarna Merah Darah Keluar dari Jalanan yang Retak di Turki Pasca Gempa, Tanda Akhir Zaman?
Ningsih Tinampis sendiri menjadi perhatian publik karena kemampuannya dalam berkomunikasi dengan mahkluk gaib saat menyembuhkan pasiennya.
Karena hal inilah, nama Ningsih Tinampi menjadi dikenal banyak orang hingga akhirnya menjadi viral.
Bahkan pasien yang berobat ke Ningsih Tinampi ini tak hanya berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.
Meski begitu, nama Ningsih Tinampi ini juga tak luput dari kontroversi.
Seperti yang terjadi pada sekitar bulan Januari 2020 lalu.
Saat itu ia membuat geger publik dengan pengakuan dan juga aksinya yang kontroversial.
Dalam salah satu vlog miliknya yang diunggah di kanal Youtube Ningsih Tinampi pada 9 Januari 2020, Ningsih Tinampi ini Mengaku kalau dirinya dikawal malaikat dan bahkan didatangi nabi.
Pada vlognya ini awalnya salah seorang pasien Ningsih Tinampi ini tiba-tiba mengeluarkan air mata.
Usut punya usut ternyata sang pasien ini memiliki Indra keenam.
Ia pun mengaku kalau dirinya melihat kehadiran malaikat di belakang Ningsih Tinampi.
"Siapa yang datang? Dia adalah para malaikat.
"Dia pasti nangis. Yang datang adalah para malaikat," ujar Ningsih Tinampi yang disambut anggukan dari sang pasien.
"Saya tidak bohong dan saya juga tidak mengada-ada.
"Saya tidak punya namanya kodam! Saya tidak punya namanya jin!" serunya kemudian.
Setelah itu suasana pun menjadi makin menegang saat ada pasien lain yang tiba-tiba berteriak histeris.
"Sampingnya Bu Ning ada Rasulullah!
"Ada nabi-nabi! Ada malaikat ke sini!" teriak pasien itu yang mengejutkan seisi ruangan.
Pengakuan inilah yang kemudian menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak.
Kecaman ini tak hanya datang dari kalangan paranormal ataupun praktisi pengobatan alternatif, namun juga mendapat teguran keras dari MUI.
MUI mengatakan kalau aksi yang dilakukan Ningsih Tinampi ini bohong.
Dilansir Kompas.com, setelah berlalu beberapa saat, demi menghindari adanya hal-hal yang tak diinginkan dan menimbulkan salah paham, lintas dinas dari Pemda tempat Ningsih Tinampi ini akhirnya ikut turun tangan.
Kepala Kajaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro mengatakan kalau tim gabungan dari dinas akan ikut melakukan pengawasan terhadap pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ningsih Tinampi.
Tim gabungan ini sendiri terdiri dari beberapa pihak.
Yaitu mulai dariKejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan, hingga Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem).
"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap menciptakan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," beber Ramdanu dikutip dari Kompas.
Hingga kini, pihak Pemda hanya tahap mengawasi dan hanya akan bertindak jika ditemukan pelanggaran dan penistaan agama.