Sempat Sesumbar Dikawal Malaikat Hingga Nabi, Sekarang Beginilah Nasib Pengobatan Ningsih Tinampi Setelah Disidak Pemda...

Minggu, 09 Februari 2020 | 13:45
Kompas.com/Andi Hartik

ningsih Tinampi

Suar.ID -Anda pasti tak asing dengan seorang praktisi pengobatan alternatif yang satu ini.

Siapa lagi kalau bukan Ningsih Tinampi.

Nama Ningsih Tinampi ini beberapa waktu lalu menjadi bahan pembicaraan publik.

Untuk diketahui,Ningsih Tinampi membuka prakteknya di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Juga: Air Berwarna Merah Darah Keluar dari Jalanan yang Retak di Turki Pasca Gempa, Tanda Akhir Zaman?

Ningsih Tinampis sendiri menjadi perhatian publik karena kemampuannya dalam berkomunikasi dengan mahkluk gaib saat menyembuhkan pasiennya.

Karena hal inilah, nama Ningsih Tinampi menjadi dikenal banyak orang hingga akhirnya menjadi viral.

Bahkan pasien yang berobat ke Ningsih Tinampi ini tak hanya berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.

Meski begitu, nama Ningsih Tinampi ini juga tak luput dari kontroversi.

Baca Juga: Heboh Telur Asin bisa Mantul dan Bagian Putih Telurnya Berwarna Coklat, Polisi pun sampai Turun Tangan

Seperti yang terjadi pada sekitar bulan Januari 2020 lalu.

dok. tribunnews.com

Ningsih Tinampi

Saat itu ia membuat geger publik dengan pengakuan dan juga aksinya yang kontroversial.

Baca Juga: Tak Dapat Lagi Sokongan Finansial dari Istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle Lakukan Hal Ini Demi Bertahan Hidup, Bayarannya Sampai Rp 7 Miliar!

Dalam salah satu vlog miliknya yang diunggah di kanal Youtube Ningsih Tinampi pada 9 Januari 2020, Ningsih Tinampi ini Mengaku kalau dirinya dikawal malaikat dan bahkan didatangi nabi.

Pada vlognya ini awalnya salah seorang pasien Ningsih Tinampi ini tiba-tiba mengeluarkan air mata.

Usut punya usut ternyata sang pasien ini memiliki Indra keenam.

Ia pun mengaku kalau dirinya melihat kehadiran malaikat di belakang Ningsih Tinampi.

Baca Juga: Kisah Sedih Solihin dan Parmita, Nyaris Gagal Menikah karena Rumahnya Berdekatan dengan Lokasi Karantina Virus Corona hingga Waktu Resepsi yang belum jelas Kapan

"Siapa yang datang? Dia adalah para malaikat.

"Dia pasti nangis. Yang datang adalah para malaikat," ujar Ningsih Tinampi yang disambut anggukan dari sang pasien.

"Saya tidak bohong dan saya juga tidak mengada-ada.

"Saya tidak punya namanya kodam! Saya tidak punya namanya jin!" serunya kemudian.

Baca Juga: Makan Soto di Gang Sempit, Menantu Presiden yang Biasanya Tampil Sederhana Ini Kenakan Tas Mewah dengan Harga Fantastis

Setelah itu suasana pun menjadi makin menegang saat ada pasien lain yang tiba-tiba berteriak histeris.

"Sampingnya Bu Ning ada Rasulullah!

"Ada nabi-nabi! Ada malaikat ke sini!" teriak pasien itu yang mengejutkan seisi ruangan.

Pengakuan inilah yang kemudian menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak.

Baca Juga: Sosok Seksi Ini Cuek Bebek Dituduh Hanya Incar Harta Suaminya, Begini Kehidupan Fiona Fachru Nisa Sekarang setelah Jadi Nyonya Juragan Tambang Kaya Raya

Kecaman ini tak hanya datang dari kalangan paranormal ataupun praktisi pengobatan alternatif, namun juga mendapat teguran keras dari MUI.

MUI mengatakan kalau aksi yang dilakukan Ningsih Tinampi ini bohong.

Dilansir Kompas.com, setelah berlalu beberapa saat, demi menghindari adanya hal-hal yang tak diinginkan dan menimbulkan salah paham, lintas dinas dari Pemda tempat Ningsih Tinampi ini akhirnya ikut turun tangan.

TRIBUNMADURA/GALIH LINTARTIKA
TRIBUNMADURA/GALIH LINTARTIKA

Ningsih Tinampi saat disidak Dinas Kesehatan

Baca Juga: Berhijrah Hingga Menikah dengan Seorang Habib Kondang, Artis Cantik Ini Blak-blakan Ungkap Perjanjian Khusus Sebelum Menikah: Saya Langsung Pulang ke Rumah Orangtua

Kepala Kajaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro mengatakan kalau tim gabungan dari dinas akan ikut melakukan pengawasan terhadap pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ningsih Tinampi.

Tim gabungan ini sendiri terdiri dari beberapa pihak.

Yaitu mulai dariKejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan, hingga Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem).

"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap menciptakan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," beber Ramdanu dikutip dari Kompas.

Hingga kini, pihak Pemda hanya tahap mengawasi dan hanya akan bertindak jika ditemukan pelanggaran dan penistaan agama.

Baca Juga: Kini Hanya Bisa Menangis Meratapi Nasibnya, Nada Fedullah WNI Eks ISIS Harus Relakan Cita-citanya jadi Dokter Setelah Tak Tahu Dibawa Ayahnya ke Suriah

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya