Suar.ID- Belakangan ini, beritamengenai virus corona menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Diketahui, virus corona merupakan virus ganas yang dapat mengancam peradaban manusia.
Jumlah kasus virus corona kini terus bertambah mencapai angka6.000 hinggaKamissore.
Denganmeningkatnya jumlah kasus setiap harinya, jumlah kematian korban virus corona terus bertambah.
Kini jumlah kematian yang diakibatkan oleh Virus Corona telah menyentuh 170 jiwa.
Bahkan hingga saat ini, 16 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona.
Maraknya Virus Corona juga membuat sebuah foto yang menunjukkan sejumlah orang bergelimpangan di jalan beredar luas di grup Whatsapp, Selasa (28/1/2020).
Foto itu disebut-sebut merupakan mayat virus corona yang berjatuhan di jalan.
Dalam keterangan yang beredar di Whatsapp, foto tersebut merupakan mayat orang China yang tergeletak di jalanan Kota Wuhan.
Lebih lanjut, keterangan mengatakan foto diambil dari satelit.
Tak hanya itu, foto juga disertai narasi yang menyebut soal azab untuk China.
Begini bunyi keterangan foto yang beredar seperti dikutip dariKompas.com,Rabu (29/1/2020).
"Keterangan Foto Mayat-mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan, Cina foto diambil dari Satelit
Azab Untuk China Komunis
China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.
China menindas dan menyiksa umat Islam di Xinjiang.
China memutilasi tubuh manusia untuk diperjualbelikan.
Baca Juga:Persediaan Makanan Semakin Menipis, Warga Wuhan terlibat Baku Hantam di Supermarket!
China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.
China menggunakan uang dan tipu daya, merusak negara-negara lain demi memperluas ambisi kekuasaannya.
China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.
China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunisme-nya.
Kini ALLAH mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil ALLAH itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.
Demikianlah ALLAH menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.
Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud?
Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh seekor nyamuk."
Berdasarkan penelusuran, foto tersebut ternyata adalah hoaks.
Diwartakan olehVOA Cambodia, foto itu diambil pada 25 Maret 2014 di Jerman.
Sejumlah orang yang berbaring di jalanan merupakan bentuk aksi mengenang 528 korban pembantaian NAZI di Katzbach, Jerman.
Aksi mengenang korban pembantaian NAZI itu terjadi di Frankfurt, Jerman.